Mitos Larangan Tidur Waktu Maghrib Dan Pagi
Mitos Larangan Tidur Waktu Maghrib Dan Pagi - Dapatan kajian yang di sampaikan oleh salah seorang anggotanya Dr. Alyssa Cairns pada Associated Professional Sleep Societies di Minneapolis pada 738 kanak-kanak yang berumur dua tahun ke atas mendapati mereka yang tidur lewat petang terbukti sulit untuk tidur malam dan gagal memainkan puzzle dan kemahiran organisasi. Disebabkan rutinitas tidur di lewat petang mereka akan melalui tidur 39 minit berbanding dengan rakan sebaya yang tidak tidur.
Sedangkan tidur yang paling berguna yaitu tidur di waktu yang sangat diperlukan tidur (sangat ngantuk). Demikian juga, tidur di awal malam lebih berguna daripada tidur diakhir malam. Tidur di tengah hari lebih berguna dari pada tidur petang. Jika tidur antara lewat petang dan saat maghrib, jadi manfaatnya akan semakin berkurang dan memudaratkan.
Apalagi tidur di waktu Asar (atau setelah solat Asar) dan tidur di awal siang, terkecuali untuk yang malamnya tidak tidur. Diluar itu, waktu-waktu yang dimakruhkan untuk tidur yaitu saat pada sesudah solat subuh dan terbitnya matahari. Secara ringkas, tidur yang paling berguna yaitu tidur selama 1/2 malam yang pertama dan seperenam yang terakhir, kurang lebih lapan jam.
Inilah tidur yang perlu menurut para doktor. Kurang serta lebihnya saat tidur dari lapan jam bakal menyebabkan ketidak seimbangan pada tubuh. Tidur jadi suatu hal intipati dalam kehidupan kita karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Badan yang letih, urat-urat yang mengerut dan otot-otot yang diguna untuk bekerja sepanjang hari bisa meremaja awal mulanya melalui tidur. Tidur jadi suatu hal yang intipati dalam kehidupan kita.
Ada dua waktu tidur yg tidak dianjurkan oleh Rasulullah :
1. Tidur pada pagi hari sesudah solat subuh
Termasuk juga hal yang makruh untuk mereka yang orang soleh yaitu tidur pada solat subuh dengan terbitnya matahari, kerana saat itu adalah saat yang sangatlah bernilai sekali. Ada rutinitas yang menarik serta agung sekali tentang pemakaian saat itu dari beberapa orang soleh, meskipun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak akan berehat pada waktu itu sampai matahari terbit.
Ia adalah awal hari serta sekalian juga sebagai kuncinya. Ia adalah saat turunnya rejeki, adanya pembahagian, turunnya keberkatan serta mengembalikan semua kejadian hari itu atas kejadian masa yang mahal tersebut . Oleh itu tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang sangat terpaksa" (Madaarijus-Saalikiin 1/459).
2. Tidur sebelum solat Isyak
Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu 'anhu: "Bahawasannya Rasulullah shallallaahu' alaihi wasallam membenci tidur sebelum solat isyak dan berbual selepas" (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647)
Sedangkan tidur yang paling berguna yaitu tidur di waktu yang sangat diperlukan tidur (sangat ngantuk). Demikian juga, tidur di awal malam lebih berguna daripada tidur diakhir malam. Tidur di tengah hari lebih berguna dari pada tidur petang. Jika tidur antara lewat petang dan saat maghrib, jadi manfaatnya akan semakin berkurang dan memudaratkan.
Apalagi tidur di waktu Asar (atau setelah solat Asar) dan tidur di awal siang, terkecuali untuk yang malamnya tidak tidur. Diluar itu, waktu-waktu yang dimakruhkan untuk tidur yaitu saat pada sesudah solat subuh dan terbitnya matahari. Secara ringkas, tidur yang paling berguna yaitu tidur selama 1/2 malam yang pertama dan seperenam yang terakhir, kurang lebih lapan jam.
Inilah tidur yang perlu menurut para doktor. Kurang serta lebihnya saat tidur dari lapan jam bakal menyebabkan ketidak seimbangan pada tubuh. Tidur jadi suatu hal intipati dalam kehidupan kita karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Badan yang letih, urat-urat yang mengerut dan otot-otot yang diguna untuk bekerja sepanjang hari bisa meremaja awal mulanya melalui tidur. Tidur jadi suatu hal yang intipati dalam kehidupan kita.
Ada dua waktu tidur yg tidak dianjurkan oleh Rasulullah :
1. Tidur pada pagi hari sesudah solat subuh
Termasuk juga hal yang makruh untuk mereka yang orang soleh yaitu tidur pada solat subuh dengan terbitnya matahari, kerana saat itu adalah saat yang sangatlah bernilai sekali. Ada rutinitas yang menarik serta agung sekali tentang pemakaian saat itu dari beberapa orang soleh, meskipun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak akan berehat pada waktu itu sampai matahari terbit.
Ia adalah awal hari serta sekalian juga sebagai kuncinya. Ia adalah saat turunnya rejeki, adanya pembahagian, turunnya keberkatan serta mengembalikan semua kejadian hari itu atas kejadian masa yang mahal tersebut . Oleh itu tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang sangat terpaksa" (Madaarijus-Saalikiin 1/459).
2. Tidur sebelum solat Isyak
Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu 'anhu: "Bahawasannya Rasulullah shallallaahu' alaihi wasallam membenci tidur sebelum solat isyak dan berbual selepas" (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647)
No comments