Spesies Jenis Ini Memiliki 7 Kelamin
Spesies Jenis Ini Memiliki 7 Kelamin - Jika anda bertanya tentang makhluk yang sangat unik, mungkin jawabannya yaitu tetrahymena thermophila. makhluk ini hanya terdiri atas satu sel, tetapi mempunyai tujuh jenis kelamin.
Pasti jenis kelaminnya tak disebutkan sebagai lelaki atau wanita. ilmuwan menyebutnya dengan jenis. Lalu, ada jenis 1 sampai jenis v7. Masing-masing sel bisa kawin dengan sel lain, bila yang setipe dengannya.
Walaupun mempunyai tujuh jenis kelamin, t. thermophila dapat dimaksud bukan hanya adalah spesies yang senang kawin. mereka lebih suka menentukan reproduksi aseksual.
Saat reproduksi aseksual, sel t. thermophila membelah jadi dua sel yang sama. diantara dua inti sel yang dimiliki, yang dimaksud yaitu germline nucleus, tak lakukan apa-apa. Cuma gen pada inti sel lain, disebut somatic nucleus, yang melakukan aktivasi.
Reproduksi seksual hanya dikerjakan waktu ketersediaan makanan berkurang. Reproduksi seksual sangatlah mungkin berlangsung akibat dari rekombinasi genetik, hingga sangat mungkin menghasilkan keturunan yang lebih tahan pada ancaman.
Eduardo Orias, biolog dari University of California, Santa Barbara, seperti disadur oleh National Geographic, Kamis (25/4/2013), mengungkap, kondisi ekstrem juga menyebabkan berkembangnya banyak jenis kelamin.
Apabila t. thermophila cuma mempunyai 2 jenis kelamin, hanya ada peluang 50 persen untuk memperoleh jenis yang cocok. Sedangkan, bila ada 7 jenis kelamin, peluang bertemu jenis yang cocok bertambah hingga 85 persen, katanya.
Ilmuwan sudah mengetahui bahwa t. thermophila mempunyai tujuh jenis kelamin mulai sejak tahun 1950-an. namun, baru sekarang ini ilmuwan berhasil memecahkan teka-teki pemilihan jenis kelamin dari spesies ini.
Untuk memecahkan teka-teki pemilihan jensi kelamin itu, ilmuwan mempelajari strain tetrahymena tidak hanya t. thermophila yang hanya memiliki enam jenis kelamin. strain itu dipaksa kawin dengan langkah membuat lingkungannya miskin makanan.
Di dalam riset, ilmuwan memperbandingkan gen yang dilukiskan saat kawin dan saat perubahan normal.
Pada akhirnya, ilmuwan sukses mengidentifikasi sepasang gen yang hanya aktif selama kawin. waktu gen itu tidak diaktifkan, tetrahymena tak akan kawin. gen ini jadi kandidat untuk gen sehubungan dengan pemilihan jenis kelamin.
Ilmuwan lalu mengurutkan genom tetrahymena. mereka memperoleh enam salinan gen itu di dalam germline nucleus. satu salinan untuk satu jenis kelamin.
Di dalam uji coba lanjut, ilmuwan memperoleh bahwa tetrahymena bisa menyortir, memotong, dan membuat lagi enam pasang gen itu hingga selanjutnya hanya tertinggal satu pasang. satu pasang itu bisa ada di somatic nucleus.
Sepasang gen itu bisa dieskpresikan di membran sel tetrahymena agar jenis kelaminnya bisa di ketahui.
Orias dan timnya mengatakan, mempelajari tetrahymena penting untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimanakah satu spesies kawin dan bagaimanakah rekombinasi genetiknya. Pemahaman tentang rekombinasi genetik bisa membantu pengembangan manfaat kekebalan pada sel kanker
Pasti jenis kelaminnya tak disebutkan sebagai lelaki atau wanita. ilmuwan menyebutnya dengan jenis. Lalu, ada jenis 1 sampai jenis v7. Masing-masing sel bisa kawin dengan sel lain, bila yang setipe dengannya.
Walaupun mempunyai tujuh jenis kelamin, t. thermophila dapat dimaksud bukan hanya adalah spesies yang senang kawin. mereka lebih suka menentukan reproduksi aseksual.
Saat reproduksi aseksual, sel t. thermophila membelah jadi dua sel yang sama. diantara dua inti sel yang dimiliki, yang dimaksud yaitu germline nucleus, tak lakukan apa-apa. Cuma gen pada inti sel lain, disebut somatic nucleus, yang melakukan aktivasi.
Reproduksi seksual hanya dikerjakan waktu ketersediaan makanan berkurang. Reproduksi seksual sangatlah mungkin berlangsung akibat dari rekombinasi genetik, hingga sangat mungkin menghasilkan keturunan yang lebih tahan pada ancaman.
Eduardo Orias, biolog dari University of California, Santa Barbara, seperti disadur oleh National Geographic, Kamis (25/4/2013), mengungkap, kondisi ekstrem juga menyebabkan berkembangnya banyak jenis kelamin.
Apabila t. thermophila cuma mempunyai 2 jenis kelamin, hanya ada peluang 50 persen untuk memperoleh jenis yang cocok. Sedangkan, bila ada 7 jenis kelamin, peluang bertemu jenis yang cocok bertambah hingga 85 persen, katanya.
Ilmuwan sudah mengetahui bahwa t. thermophila mempunyai tujuh jenis kelamin mulai sejak tahun 1950-an. namun, baru sekarang ini ilmuwan berhasil memecahkan teka-teki pemilihan jenis kelamin dari spesies ini.
Untuk memecahkan teka-teki pemilihan jensi kelamin itu, ilmuwan mempelajari strain tetrahymena tidak hanya t. thermophila yang hanya memiliki enam jenis kelamin. strain itu dipaksa kawin dengan langkah membuat lingkungannya miskin makanan.
Di dalam riset, ilmuwan memperbandingkan gen yang dilukiskan saat kawin dan saat perubahan normal.
Pada akhirnya, ilmuwan sukses mengidentifikasi sepasang gen yang hanya aktif selama kawin. waktu gen itu tidak diaktifkan, tetrahymena tak akan kawin. gen ini jadi kandidat untuk gen sehubungan dengan pemilihan jenis kelamin.
Ilmuwan lalu mengurutkan genom tetrahymena. mereka memperoleh enam salinan gen itu di dalam germline nucleus. satu salinan untuk satu jenis kelamin.
Di dalam uji coba lanjut, ilmuwan memperoleh bahwa tetrahymena bisa menyortir, memotong, dan membuat lagi enam pasang gen itu hingga selanjutnya hanya tertinggal satu pasang. satu pasang itu bisa ada di somatic nucleus.
Sepasang gen itu bisa dieskpresikan di membran sel tetrahymena agar jenis kelaminnya bisa di ketahui.
Orias dan timnya mengatakan, mempelajari tetrahymena penting untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimanakah satu spesies kawin dan bagaimanakah rekombinasi genetiknya. Pemahaman tentang rekombinasi genetik bisa membantu pengembangan manfaat kekebalan pada sel kanker
No comments