1 Pembaca atau 10.000 Pengunjung?

Kalau anda membuka sebuah toko dan toko anda dikunjungi oleh 10.000 orang setiap hari senang tidak? Pasti jawabanya senang sekali. Tapi jangan puas dulu, sebab dari jumlah 10.000 tersebut apakah terjadi transaksi atau tidak? Jika tidak terjadi transaksi, maka apa gunanya pengunjung sebanyak 10.000 tersebut? Berbeda misalnya, yang datang ke toko anda hanya ada satu orang saja akan tetapi orang tersebut benar-benar membeli dagangan anda. Begitulah kira-kira saya menganalogikan banyaknya pengunjung sebuah blog. Percuma saja puluhan ribu yang datang mengunjungi blog anda tetapi mereka tidak pernah membacanya, apalagi membeli produk anda. Lalu?

Jumlah pengunjung memang tidak serta merta membuat blog kita populer, bahkan kronisnya lagi tidak memberikan dampak positif bagi si penulisnya, misalnya branding meningkat atau ada kiriman ke rekening banknya. 

Saya menceritakan kasus blog-blog saya. Saya mempunyai cukup banyak blog walau semuanya rata-rata dibuat secara gratisan tapi itu bisa menjadi contoh kasus yang menarik buat saya. 

Saya menulis di blog A yang dibuat di platform wordpress, pengunjungnya tidak sampai 1000 perhari. Dan blog B dibuat dengan blogspot pengunjungnya hampir 24 ribu perhari. Blog C dibuat di blogspot pengunjungnya paling banyak 100 perhari, dan blog D yang juga dibuat dengan blogspot malah pengunjungnya antara 0 dan 1 setiap harinya.

Dari blog-blog tersebut, ternyata yang mendatangkan benar-benar pembaca adalah pada blog A sementara blog B yang trafiknya bagus ternyata mereka hanya datang dan berkunjung saja. Nah dari keempat blog tersebut yang memberi dampak positif pada "kantong" saya ternyata lebih banyak melalui blog A artinya selalu ada transaksi disana untuk produk yang saya jual. Dan lucunya untuk blog yang pengunjungnya kurang dari 100 justru mendatangkan transaksi walau frekuensinya kecil.

Lebih lucu lagi, saya pernah melakukan transaksi dalam satu hari hingga angka 1,3 juta dari blog yang pengunjungnya 0-1. 

Dari contoh-contoh kasus diatas, saya menyimpulkan bahwa jumlah trafik tidak serta merta memberi dampak positif kepada sipemilik blog. Kecuali si bloggernya kreatif.