Header Ads

Penemuan Spesies Baru Paling Menarik Di Dunia

"Penemuan Spesies Baru Paling Menarik Di Dunia" - Teman anehtapinyata.net seiring dengan perkembangan waktu, spesies hewan baru makin banyak yang ditemukan para peneliti. Tak jarang spesies-spesies baru tersebut memiliki keunikan tersendiri yang berlainan dengan spesies sesamanya. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan teman semua berikut kami rangkum beberapa spesies baru yang memiliki keanehan dan keunikan tersendiri.


Siput Laut Tercantik (Phyllodesmium Acanthorhinum)


Siput Phyllodesmium Acanthorhinum merupakan missing link antara siput laut yang memakan hidroid dan siput laut yang hidup di terumbu karang. Siput laut eksotis dengan warna warni cerah seperti biru, merah dan emas, memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai simbiosis antar spesies dalam genus siput laut tersebut. Siput laut ini memiliki banyak tangkai, yang dalam ganggang disebut zooanthellae. Ganggang ini memiliki hubungan simbiosis utama dengan karang yang memberi makan siput laut ini. Siput laut ini berukuran sekitar 17-28 mm, ditemukan di perairan di pulau-pulau di Jepang.

Katak Yang Berkembang Biak Dengan Cara Melahirkan (Limnonectes Larvaepartus)


Limnonectes larvaepartus, Katak asal Sulawesi Indonesia ini, menambah daftar katak unik di Indonesia. Tidak seperti spesies katak pada umumnya yang berkembang biak dengan cara bertelur, katak bernama latin Limnonectes larvaepartus ini menjadi unik dan aneh lantaran berkembang biak dengan melahirkan, berbeda dengan katak pada umumnya yang berkembang biak secara bertelur. Katak Limnonectes larvaepartus ini mampu melahirkan kecebong sehingga digolongkan sebagai hewan yang berkembang biak secara ovovivipar.

Laba-Laba Pesenam (Cebrennus Rechenbergi)


Laba-laba yang hidup di padang pasir Er Rachidia, Meknès-Tafilalet, Maroko ini bertingkah laku seperti pesenam yaitu berjungkir balik dan berputar cepat melarikan diri ketika dalam keadaan bahaya. Perilaku berputar dan melarikan diri secara cepat dari laba-laba Cebrennus Rechenbergi. Tetapi hidup di padang pasir, melarikan diri bisa menjadi sia-sia karena tidak ada tempat bersembunyi. Sehingga daripada melarikan diri, laba-laba ini lebih memilih maju ke sumber ancaman, layaknya teori menyerang adalah pertahanan yang terbaik. Suhu tinggi di padang pasir, bisa berakibat fatal bagi laba-laba jika berperilaku memboroskan energi. Sehingga melarikan diri ala pesenam, diduga merupakan usaha terakhir melarikan diri dari bahaya.

Ikan Buntal Pembuat Crop Circle Bawah Laut (Torquigener Albomaculosus)


Setelah 20 tahun, parra ilmuwan baru-baru ini memecahkan misteri tentang crop circle yang ada di bawah laut dasar dekat Pulau Amami Oshima, Jepang. Lingkaran rumit dengan desain geometris dengan diameter sekitar 2 meter, ternyata dibuat oleh spesies baru ikan buntal, Torquigener Albomaculosus. Ikan buntal jantan Torquigener Albomaculosus membangun ini sebagai penarik perhatian ikan buntal betina dan sebagai sarang pemijahan, dengan berenang dan menggeliat di pasir dasar laut.  Para ilmuwan menemukan pola ganda geometris lingkaran sarang itu berfungsi sebagai perlindungan telur dari predator dan arus laut.

Hiasan Pohon Natal (Tillandsia Religiosa)


Tumbuhan ini sering dipakai oleh masyarakat di desa Sierra de Tepoztlán, Tlayacapan, San José de los Laureles, dan Tepoztlán di Moreles, Meksiko dalam hiasan altar natal atau nacimientos.Tillandsia religiosa ini mempunyai tangkai daun berwarna hijau dan kuncup berwarna merah muda, tumbuh dengan tinggi 1,5 meter di di habitat berbatu di wilayah utara Morelos, Meksiko. Tumbuhan tidak berbatang dan soliter, serta berbunga pada Desember hingga Maret setiap tahunnya. Tumbuhan ini ditemukan di tebing dan dinding vertikal, atau sekitar pohon berdaun jarum dan pohon ek di hutan dengan ketinggaian 1.800 – 2.100 mdpl.

Serangga Yang Mirip Dengan Ranting (Phryganistria Tamdaeoensis)


Meskipun bukan serangga terpanjang, Phryganistria Tamdaeoensis yang berukuran sekitar 23 cm ini menjadi bukti kuat bahwa serangga jenis lain mungkin berukuran lebih panjang. Serangga tongkat terpanjang sampai saat ini, masih dipegang  oleh Phobaeticus chani, dengan ukuaran sekitar 56 cm yang ditemukan di Kalimantan pada 2008. Serangga tongkat raksasa ini umum ditemukan di kota kota Tam Dao, Vietnam yang sering dikunjungi oleh banyak ahli entomologi, tetapi ternyata luput dari perhatian sampai sekarang.  Serangga ini dinamai sesuai daerah ditemukannya yaitu Taman Nasional Tam Dao di pegunungan di barat laut Vietnam.

Tumbuhan Koral Yang Bersifat Parasit (Balanophora Coralliformis)


Tumbuhan Balanophora Coralliformis ini merupakan parasit akar dari Filipina, berbentuk seperti terumbu karang yang berongga, memanjang dan bercabang, berbeda dengan tumbuhan umbi-umbian serumpun yang tumbuh di atas tanah.  Karena tidak berklorofil sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis, tumbuhan ini bersifat parasit yang menyedot nutrisi dari tumbuhan inangnya. Tumbuhan ini diketahui berjumlah kurang dari 50 spesies, yang semuanya ditemukan hutan berlumut di ketinggian 1.465 – 1.735 mdpl di lereng barat daya Gunung Mingan, Luzon, Filipina. Karena begitu sedikit tanaman ini diketahui, dan ditemukan di daerah sempit yang tidak terlindungi, para ilmuwan yang mengidentifikasnya segera mengkategorikan tumbuhan ini terancam punah.

Makhluk Misterius Antara Jamur Dan Ubur-Ubur (Dendrogramma Enigmatica)


Dendrogramma Enigmatica adalah hewan multisel yang sangat kecil, terlihat agak seperti jamur, dengan mulut didasar batang dan ujung lainnya dalam bentuk cakram pipih. Identifikasi terbaik menunjukkan bahwa hewan itu terkait dengan filum Cnidaria (ubur-ubur, karang, anemon laut dan hydra) atau Ctenophora (ubur-ubur sisir) atau keduanya. Tapi bentuk evolusi uniknya berbeda dengan filum Cnidaria dan Cthenophora, sehingga bisa dikategorikan sebagai filum yang sama sekali baru. Hewan ini menyerupai fosil dari masa Prakambrium, sehingga mungkin merupakan fosil hidup. Hewan ini masih misterius karena sampel spesiesnya masih dikumpulkan untuk dianalisis DNA-nya. Hewan berukuran tangkai  sekitar 8 mm dan tudung berukuran 11mm, ditemukan di dasar laut, pada kedalaman sekitar 1.000 meter di perairan selatan Point Hicks, Victoria, Australia.

Tawon Dengan Cara Unik Melindungi Anaknya (Deuteragenia Ossarium)

Tawon Deuteragenia Ossarium berukuran sekitar 15 mm ini ditemukan di Cagar Alam Gutianshan, China timur. Serangga ini mempunyai cara unik untuk melindungi keturunannya, yaitu dengan membangun beberapa sel sarang di rongga batang tumbuhan, yang dipisahkan dinding tanah. Tawon ini membunuh seekor laba-laba yang diletakkan di setiap sel sarang sebagai makanan bagi tawon-tawon mudanya. Setiap kali tawon ini bertelur, kemudian diletakkan di satu sel sarang yang segera ditutup dengan tanah, dan berburu laba-laba untuk sel berikutnya. Tawon ini menjadi hewan pertama yang diketahui menggunakan cara bersarang seperti itu.



No comments

Powered by Blogger.