Kepsek SMA Tunas Harapan Danau Sembuluh Dirampok, Rp 410 Juta Raib
Aksi perampokan kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Supian Noor, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Tunas Harapan, Desa Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan. Uang sebanyak Rp410 juta yang dibawanya digasak perampok di depan Toko Samudera Mas Jl. Antasari Sampit sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin (18/12).
Pengakuan korban, uang dalam jumlah cukup besar tersebut terdiri dari uang bansos bantuan pusat, DAK kabupaten, dana BOS Pusat, Provinsi dan Daerah, serta sebagian uang miliknya. Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Ketapang.
Supian menceritakan, sebelum mengetahui uang yang dibawanya raib, ia bersama dua rekannya yakni Aal Supadi dan Johansyah yang merupakan pengurus Komite Sekolah sebelumnya singgah ke Bank BNI untuk menarik uang. Mengunakan mobil pikap Toyota Hilux nopol KH 8078 P, ia menarik uang sebanyak Rp153 juta di Bank BNI. Sebagian uang lainnya dari total Rp410 juta telah diambil lebih dulu pada Selasa (17/12) di Bank Kalteng.
Dari Bank BNI, mereka bertiga meluncur ke toko bangunan Samudera Mas untuk membeli atap seng untuk bangunan sekolah. “Nah saat itu uang saya tinggal di dalam mobil dibagian belakang jok yang diparkir di depan toko Samudra Mas,” kata korban.
Lantaran atap seng yang dicari tidak ada di toko tersebut, mereka lantas diarahkan ke toko Griya Samudera. Di Toko Griya Samudera, sekitar setengah jam mereka berada di dalam toko. Raibnya uang sebanyak Rp410 juta yang disimpan di dalam mobil diketahui oleh Johansyah saat akan mengambil tas yang disimpan di belakang jok mobil.
“Saat akan mengambil tas, posisi tas sudah berubah dan kita sadar jika uang didalamnya sudah diambil,” ujar Supian.
Saat kejadian korban bersama rekannya tidak mengetahui secara persis apakah mobil tersebut sebelumnya sudah terkunci atau belum. Karena mobil tidak mengalami kerusakan sedikitpun, mereka menduga mobil dalam keadaan tidak terkunci.
Kapolsek Ketapang AKP Wicklief Ruus mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu, dengan harapan pelaku dapat segera mungkin ditangkap.
“Saat ini kita tengah lakukan penyelidikan terkait kasus ini,” ungkap perwira pertama ini. Dirinya juga mengimbau kepada warga masyarakat apabila membawa uang dalam jumlah besar agar berhati-hati serta waspada untuk menghindari tindak kejahatan.
“Kita juga berharap agar masyarakat yang membawa uang dengan jumlah banyak agar meminta bantuan polisi untuk lakukan pengawalan. Kapanpun diminta, kita selalu siap,” pungkasnya.
Sumber Berita: http://radarsampit.net/berita-kepsek-dirampok-rp-410-juta-raib.html#ixzz2oAJOvyMS
Pengakuan korban, uang dalam jumlah cukup besar tersebut terdiri dari uang bansos bantuan pusat, DAK kabupaten, dana BOS Pusat, Provinsi dan Daerah, serta sebagian uang miliknya. Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Ketapang.
Supian menceritakan, sebelum mengetahui uang yang dibawanya raib, ia bersama dua rekannya yakni Aal Supadi dan Johansyah yang merupakan pengurus Komite Sekolah sebelumnya singgah ke Bank BNI untuk menarik uang. Mengunakan mobil pikap Toyota Hilux nopol KH 8078 P, ia menarik uang sebanyak Rp153 juta di Bank BNI. Sebagian uang lainnya dari total Rp410 juta telah diambil lebih dulu pada Selasa (17/12) di Bank Kalteng.
Dari Bank BNI, mereka bertiga meluncur ke toko bangunan Samudera Mas untuk membeli atap seng untuk bangunan sekolah. “Nah saat itu uang saya tinggal di dalam mobil dibagian belakang jok yang diparkir di depan toko Samudra Mas,” kata korban.
Lantaran atap seng yang dicari tidak ada di toko tersebut, mereka lantas diarahkan ke toko Griya Samudera. Di Toko Griya Samudera, sekitar setengah jam mereka berada di dalam toko. Raibnya uang sebanyak Rp410 juta yang disimpan di dalam mobil diketahui oleh Johansyah saat akan mengambil tas yang disimpan di belakang jok mobil.
“Saat akan mengambil tas, posisi tas sudah berubah dan kita sadar jika uang didalamnya sudah diambil,” ujar Supian.
Saat kejadian korban bersama rekannya tidak mengetahui secara persis apakah mobil tersebut sebelumnya sudah terkunci atau belum. Karena mobil tidak mengalami kerusakan sedikitpun, mereka menduga mobil dalam keadaan tidak terkunci.
Kapolsek Ketapang AKP Wicklief Ruus mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu, dengan harapan pelaku dapat segera mungkin ditangkap.
“Saat ini kita tengah lakukan penyelidikan terkait kasus ini,” ungkap perwira pertama ini. Dirinya juga mengimbau kepada warga masyarakat apabila membawa uang dalam jumlah besar agar berhati-hati serta waspada untuk menghindari tindak kejahatan.
“Kita juga berharap agar masyarakat yang membawa uang dengan jumlah banyak agar meminta bantuan polisi untuk lakukan pengawalan. Kapanpun diminta, kita selalu siap,” pungkasnya.
Sumber Berita: http://radarsampit.net/berita-kepsek-dirampok-rp-410-juta-raib.html#ixzz2oAJOvyMS
No comments