Header Ads

Manfaat Sebuah Cabai

Cabai, si Pedas dengan Sejuta Manfaat Kesehatan
JIKA Anda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?

bjhgbjhbjhAnda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?JIKA Anda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?JIKA Anda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?JIKA Anda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?Anda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?Anda ditanya apa yang membuat selera makan semakin tergugah saat akan menyantap sajian, akan ada beragam jawaban yang terlontar. Dari berbagai jawaban, salah satu yang pasti akan tersebut lebih dulu biasanya adalah: pedas! Ini terutama bagi Anda para penggemar masakan pedas yang tidak bisa lepas dari makanan dengan bumbu cabai.
Nyatanya, tidak hanya populer dengan rasanya pedas serta bisa menambah selera makan, jika dikonsumsi secara bijak dan tepat, cabai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber vitamin ada dalam si pedas berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye ini. Tilik saja vitamin A, B, C dan E, serta mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai bahkan mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Penasaran apa saja manfaat cabai bagi kesehatan Anda?
Resep panjang umur
Para peneliti dari Chinese Academy of Medical Sciences melakukan studi dari 2004 hingga 2008 dan menganalisa konsumsi makanan pedas pada hampir setengah juta orang berusia 30-70 tahun di 10 daerah di China. Studi tersebut menemukan bahwa dari 20.224 orang yang meninggal selama pengamatan, mereka yang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya makan pedas kurang dari satu kali seminggu. Bahkan orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pedas juga menunjukkan risiko rendah atas kanker, masalah jantung, dan pernapasan.
Antioksidan
Seperti yang kita ketahui, antioksidan berguna untuk menangkal dampak radikal bebas. Biasanya bahan radikal bebas akan ikut ke dalam sirkulasi tubuh dan lambat laun menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas bahkan dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Anda yang gemar mengonsumsi cabai dapat menikmati komponen antioksidan cabai yang cukup lengkap. Terdiri atas vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotenoid, seng, tembaga, selenium, dan capsaicin. Kandungan vitamin A dan Vitamin C mengandung beta-karoten, sejenis antioksidan yang kuat. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang diperlukan untuk pembentukan kolagen agar kulit senantiasa sehat dan segar. Membuat Anda tampak awet muda.
Antibiotik
Cabai dapat membantu mempercepat kerja sirkulasi darah dalam membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah dapat segera melawan infeksi. Perang antara darah dan bakteri inilah yang akan merangsang terbentuknya sel-sel darah putih dan leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 
Penghilang rasa sakit
Cabai bisa merangsang pelepasan endorfin yang merupakan hormon yang bisa menghilangkan stres, termasuk juga menghilangkan rasa sakit. Konsumsi cabai dengan bijak akan mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Pendetoks alami
Ingin membersihkan tubuh dari limbah? Gunakan cabai sebagai pendetoks alami. Cabai bisa menjadi pendetoks alami pada pencernaan, sehingga nantinya akan membantu proses pencernaan makanan dan membuat tubuh lebih banyak menerima asupan nutrisi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Sedang musim flu dan Anda ingin terhindar dari pilek dan batuk? Konsumsi saja cabai. Tanaman pedas ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Warna cabai yang merah menyala menandakan tingginya kandungan betakaroten atau kandungan sejenis vitamin A. Dua sendok teh cabai merah akan memenuhi sekira 6 persen dari konsumsi harian vitamin C, dan memenuhi lebih dari 10 persen untuk konsumsi harian vitamin A. 
Antiinflamasi dan mencegah masalah pernapasan
Jika Anda sedang pilek, konsumsi cabai bisa dipertimbangkan karena efek panas dari capcaisin dapat merangsang sekresi sehingga membuat hidung tak lagi tersumbat. Capcaisin yang ada di dalam cabai ternyata juga berkhasiat sebagai antiinflamasi.Journal of Medical Food terbitan Oktober 2011, menyebutkan bahwa ekstrak cabai merah besar mampu menghambat inflamasi yang disebabkan oleh ovalbumin serta menurunkan stres oksidatif yang dialami oleh penderita asma.
Menurunkan risiko kanker
Jenis cabai seperti cabai merah, mengandung lycopene cartonoid yang berguna untuk mencegah kanker. Selain itu, kandungan vitamin C, betakaroten, dan folat yang ditemukan dalam cabai akan membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 
Mencegah serangan jantung
Si pedas yang mengandung vitamin B ini ternyata juga dapat mengurangi tingkathomocysteine yang tinggi. Ini adalah kabar baik, karena tingkat homocysteine tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Tidak itu saja, karena kadar kolesterol Anda juga akan lebih bersahabat karena cabai mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang bisa menurunkan kolesterol.
Setelah tahu segudang manfaat cabai, jadi ingin makan yang pedas-pedas, kan?

No comments

Powered by Blogger.