9 Perilaku yang Memungkinkan Dapat Terkena Kanker Bag. 1
KEBAJIKAN ( De 德 ) - Sampai saat ini, medis belum mampu menyembuhkan kanker. Tapi mungkin Anda tidak tahu bahwa beberapa faktor gaya hidup yang menyenangkan kita, dapat menjadi penyebab kanker. Profesor Robert Schreiber dari Departemen Patologi dan Imunologi, Universitas Washington, AS, menemukan, jika beberapa kebiasaan buruk telah berlangsung selama 10 tahun, itu akan membuat Anda menjadi “calon pasien kanker”.
Jadi, kebiasaan apa saja yang menyebabkan kanker?
1. Perokok terutama perokok pasif
Survei kesehatan menunjukkan, dari 2000 – 2005, di Tiongkok jumlah pasien kanker paru-paru meningkat menjadi 500.000 pasien. Banyak orang suka merokok untuk melepas lelah. Silakan hitung sendiri indeks merokok Anda: berapa batang rokok setiap hari dikalikan dengan akar kuadrat dari jumlah tahun merokok. Jika indeks merokok Anda lebih dari 400, risiko terkena kanker paru-paru meningkatkan tajam.
Para ahli percaya bahwa selain kanker paru-paru, merokok juga dapat menyebabkan kanker nasofaring, kanker mulut, kanker kerongkongan dan bahkan kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker pankreas, kanker lambung dan lainnya. Penelitian juga menemukan, perokok pasif malah lebih berbahaya. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa 1 bungkus rokok sehari, umur berkurang 10 tahun. Jadi, untuk kesehatan sendiri, berhentilah merokok, jauhi asap rokok.
2. Suka minum air panas
Minum air panas atau teh di atas 70° C, mudah terkena kanker kerongkongan. Air mendidih dapat melepuhkan mukosa esophagus dan menyebabkan mucositis esofagitis dan lainnya, dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kanker. Para ahli menyarankan, jangan terlalu tergesa-gesa memakan atau meminum sesuatu yang panas. Terutama perhatikanlah makanan yang dari luar terlihat tidak panas tetapi isian di dalamnya panas. Selain itu, minum minuman panas jangan menggunakan sedotan.
3. Makan terlalu banyak daging merah dan sedikit sayuran
Orang yang suka makan daging babi, daging sapi dan domba, serta hot dog, bacon dan sosis harus hati-hati. Makan terlalu banyak daging tersebut dapat menyebabkan sel-sel nitrit tubuh meningkat, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker. Pola makan dengan banyak daging merah telah lama dikaitkan dengan kanker usus besar dan kanker pancreas. Namun sebuah penelitian terbaru dari Universitas Harvard , AS, menunjukkan bahwa wanita pada awal pubertas telah mengonsumsi daging merah meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Buah dan sayuran mengandung banyak serat, dapat mendorong pergerakan/ peristaltik saluran usus dan membawa pergi zat-zat berbahaya. Jika terlalu sedikit makan buah dan sayuran, akan meningkatkan risiko terkena kanker usus besar, serta menyebabkan kekurangan vitamin.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang tidak suka wortel, lantaran kekurangan β-karoten, daripada orang yang suka wortel, maka tingkat terkena kanker paru 7 kali lebih besar; sedangkan orang yang kekurangan vitamin A, kemungkinan menderita kanker paru dan kanker lambung juga meningkat; kekurangan asam folat dan vitamin B2, berisiko tinggi terjangkit kanker kerongkongan. Dari sudut pandang pola makan sehat, pola makan sederhana justru lebih bermanfaat untuk kesehatan.
4. Kebiasaan menahan BAB
Sering menahan BAB (Buang Air Besar) lantaran dalam kehidupan ini terlalu sibuk bekerja atau alasan lainnya, dapat menyebabkan risiko terkena kanker. Tinja mengandung hidrogen sulfida, skatole, metabolit kolesterol dan karsinogen lain dalam usus, jika berakumulasi untuk waktu yang lama, ia akan diserap ulang dan merangsang mukosa usus.
Survei dari rumah sakit Kanker Tianjin, RRT menunjukkan bahwa bagi kaum muda-mudi yang tidak ada waktu BAB telah menjadi alasan utama untuk terkena kanker kolorektal. Para ahli menyarankan, yang terbaik adalah mengembangkan kebiasaan teratur buang air besar, tidak tinggal di toilet untuk waktu yang lama dengan membaca buku atau koran. Salam kebajikan (Sumber)
Bersambung
No comments