Header Ads

10 Mitos Kebohongan yang Dipercaya


KEBAJIKAN ( De 德 ) Dunia adalah panggung sandiwara. Itulah pepatah yang sering kita dengar. Dalam kehidupan, kebenaran dan kebohongan hidup secara berdampingan. Meskipun kebohongan adalah suatu tindakan tercela. Tapi, tak selamanya kebohongan dapat melunturkan kepercayaan. kita sering dikelilingi oleh anggapan-anggapan dan pemikiran-pemikiran. Entah benar atau salah, kita cenderung terbiasa untuk menerima begitu saja apa yang melekat pada kehidupan meski faktanya kita sering tertekan karenanya. 

Melalui blognya di marcandangel.com, Marc Chernoff memaparkan 10 bentuk kebohongan yang umumnya masih dipercayai oleh kebanyakan orang sebagai berikut:

1. Hidup sendiri pasti kesepian
 
Nyatanya, hidup sendiri itu tidak selalu sepi. Begitu pun, dengan menjalin hubungan belum tentu menjamin kebahagiaan. Hidup sendiri tidak akan menimbulkan rasa kesepian, bahkan lebih baik dari pada menjalani “hubungan yang tidak cocok”. Malah jika dalam hubungan terjadi sesuatu yang salah, akan lebih baik jika hubungan direhat terlebih dahulu dan cobalah menjalani hidup sendirian beberapa saat. Temui jati dirimu sendiri. Apresiasi apa yang berharga dalam hidupmu, sehingga jikalau suatu waktu bahtera hubunganmu harus tenggelam, kamu telah siap untuk berenang dengan aman.
 
2. Kebahagiaan akan datang jika kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan

Untuk menjadi bahagia, tidak berarti harus tidak punya keinginan, melainkan harus bersyukur atas apa yang kita miliki serta bisa bersabar untuk sesuatu yang belum kita dapatkan. Seringkali kita terpaut untuk mengejar sesuatu yang besar, namun kita terlupa untuk menyadari sesuatu yang kecil, yang ternyata merupakan hal yang penting dan ajaib bagi diri kita. Maka, syukurilah apa yang kita miliki hari ini, karena hari ini akan menjadi masa lalu yang akan dirindukan di masa depan.
 
3. Jika seseorang tampak buruk, berarti mereka orang buruk
 
Jangan pernah menganggap remeh seseorang akibat hal buruk yang menimpanya, karena sesungguhnya setiap kita berjuang dengan penderitaannya masing-masing. Hanya saja, sebagian orang mampu menyembunyikannya dari mata orang lainnya. Kita tidak tahu apa yang sesungguhnya ada di balik tabir jiwa mereka. Menilai buruk orang lain hanya menghabiskan waktu dan energi kita. Jika kamu masih memiliki waktu untuk menilai baik-buruknya orang lain, artinya kamu memiliki banyak waktu luang. Akan lebih baik untuk menggunakannya untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

4. Hidup harus dijalani seperti ini dan bukan seperti itu

Tak ada orang yang bisa lebih menyakitkan diri kita, melainkan kita sendiri yang menyakiti diri sendiri. Kadang kita sering malu untuk bisa mengerjakan apa yang sesungguhnya ingin kita kerjakan. Dalam hidup, cukup rasakan apa yang dapat kita rasakan, jalani dengan jujur, sehingga kita tak akan tersakiti. Jangan terpaku pada satu cara dalam menjalani hidup. Kita memiliki kebebasan dan pilihan untuk menghadapi apapun dalam hidup ini. Lakukan apa yang kita pikir harus kita lakukan, hadapi kehidupan dan temukan kesadaran dalam menemukan jalan hidup kita sendiri. Ubahlah apa yang bisa diubah, termasuk mengubah pola pikir kita tentang apa yang tidak dapat diubah. Teruslah menjalani hidup dengan hati yang damai.

5. Kamu harus hidup sebagaimana orang lain hidup

Ketika kamu berhenti membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain, ketika kamu berhenti membandingkan diri sendiri dengan versi diri kita yang lain (yang ada dalam bayang pikiran kita), ketika berhenti membandingkan kenyataan dengan imajinasi; maka ketika itu pula lah akan muncul kedamaian yang nyata, bukan sekadar ilusi.
 
6. Kehidupan yang indah adalah yang begini dan begitu

Jika pada pagi hari setiap bangun tidur kita mengatakan: “Ya, hari ini akan menjadi hari yang indah”, maka di suatu hari nanti, ketika kembali mengingat kembali ke hari-hari lalu, kita akan tersenyum dan berkata: “betapa indahnya hidupku!”.
 
7. Hari-hari yang sulit harus dihindari
 
Terkadang, untuk mencapai kebahagiaan sejati, kita perlu melewati jalan hidup yang terjal dan mendaki. Terkadang, untuk menemukan orang yang tepat, kita perlu menyingkirkan satu persatu orang-orang yang tidak seharusnya berada dalam hidup kita. Terkadang, untuk memahami berharganya kesehatan, kita perlu merasakan sakit. Terkadang untuk menemukan cinta sejati yang paling tepat bagi kita, perlu bertemu dahulu dengan orang yang tidak tepat. Kita memang perlu untuk menerima hal yang dianggap baik dan buruk itu, agar suatu hari nanti kita akan tersadar, betapa keduanya berharga sebagai pengalaman hidup kita.


8. Menjadi kuat berarti tidak merasakan sakit

Faktanya, orang kuat adalah mereka yang menerima rasa sakit, memahami rasa sakitnya, sehingga bisa mengatasinya. Inti dari “menjadi kuat” adalah memiliki tekad untuk berhenti sejenak, mengusap air mata, menyeka keringat, lalu kembali arena pertandingan kehidupan untuk bertarung dengan cara yang tak pernah kamu lakukan sebelumnya.
 
9. Berpura-pura baik adalah hal yang lumrah

Sebelum mengatakan “aku cinta padamu”, sebaiknya rasakan cinta itu terlebih dahulu. Sebelum berterima kasih pada seseorang, rasakan sebenar-benarnya kasih dari orang tersebut terlebih dahulu. Percayalah, ketika kamu mengatakan sesuatu dengan tulus, maka kata-kata kita tak akan menguap begitu saja, namun menembus ke dalam jiwa orang lain.
 
10. Bermimpi hanya membuang-buang waktu saja
 
Mimpi adalah berkah terbesar yang meski tak tampak oleh mata, namun dapat dirasakan oleh hati. Apa-apa yang dapat kita lihat saat ini hanyalah sebagian kecil dari kemungkinan yang nyata sesungguhnya. Ketika seseorang mampu bermimpi, berimajinasi, sesungguhnya ia mampu melihat sesuatu yang bahkan melampaui cakrawala, melihat sesuatu yang sebenarnya penting bagi kehidupan kita, hanya saja tersembunyi dari pandangan umum orang banyak. Suatu saat kelak, kamu akan menemukan bahwa sesuatu yang hebat telah menantimu, seandainya mimpimu cukup untuk mencapainya.

Demikianlah 10 kebohongan yang entah mengapa dipercayai. Jika memang kebohongan itu menjadikan pribadi kita lebih pesimis dalam menghadapi hidup maka tinggalkanlah kebohongan itu, jangan lagi mempercayainya. Salam kebajikan (Sumber)

No comments

Powered by Blogger.