Header Ads

Mengenang Mendiang Istri, Suami Tulis 100 Surat Cinta Romantis Untuk Menghapus Kesedihan


KEBAJIKAN ( De 德 ) Keluarga adalah salah satu harga berharga yang tak bisa digantikan oleh apa pun. Bahkan ketika kamu menemukan keluarga pengganti, kamu tak akan merasakan hal yang sama lagi seperti sebelumnya. Akan selalu ada bagian yang hilang ketika kamu kehilangan salah satu anggota keluarga.

Ini juga yang dirasakan oleh keluarga Hyong Yi sepeninggal istri tercintanya, Catherine Zanga. Tahun lalu, Catherine meninggal dunia karena kanker ovarium pada tanggal 20 November. Wanita ini meninggalkan suami yang dinikahin

ya selama sebelas tahun dan dua anak yang masih kecil. Terpukul sudah pasti, pada awalnya Hyong Yi meratapi kepergian istrinya dan tak bisa menerima apa yang ia alami.

Tak ingin tenggelam dalam kesedihan, dia berusaha kuat dan tegar demi anak-anaknya dan memutuskan untuk mengenang satu tahu kematian istrinya dengan cara menulis surat cinta dan memberikannya kepada orang-orang tak dikenal di jalanan. Ia memutuskan menjadikan tanggal 20 November sebagai hari bahagia, hari untuk mengenang momen-momen terbaiknya bersama sang istri.

Hyong Yi dan kedua anaknya membagikan 100 surat cinta
Dikutip dari buzzfeed.com, Hyong Yi selalu menghitung bertambahnya hari hingga tiba hari peringatan kematian istrinya. Ia sangat tidak suka dengan perasaan tersebut. Ia ketakutan setiap hari dan merasa tidak siap saat hari peringatan semakin dekat.

Butuh waktu satu setengah bulan untuk menulis 100 surat cinta berdasarkan percakapan dan kenangan indahnya selama ini bersama istri. Dengan dukungan dari teman-teman dan orang terdekat, ia berani mempublikasikan surat-surat cintanya. Dan di bawah hashtag #100LoveNotes, sebuah website dibuat untuk menyebarkan 100 surat cinta tersebut.

Memeluk Anna untuk memberi dukungan
Pada hari Jumat, bertepatan dengan peringatan kematian istrinya, Hyong Yi dan kedua anaknya pergi ke jalan dan membagikan 100 surat cinta kepada orang-orang tak dikenal yang ia temui di jalan di area rumahnya di Charlotte, North Carolina.

Beberapa teman dan media lokal ikut bergabung dengannya dan membagikan amplop surat cinta. Beberapa orang pergi begitu saja setelah menerima amplop, beberapa lainnya memberikan pelukan kepada Anna, anak perempuan Hyong Yi, untuk memberikan dukungan.

Anna dan Nisan Ibunya
Hyong Yi ingin mereka bisa merasakan bagaimana jika seseorang memberikan kado pada mereka, dibanding hanya jadi penonton saja. Segala proses ini sangat membantunya untuk sembuh dari luka hati karena kehilangan sosok yang dicintainya. Hyong Yi berkata, "Salah satu hal yang paling tidak diinginkan istriku adalah jadi orang yang terlupakan. Aku yakin bahwa hal itu tidak akan terjadi sekarang."

Anna, anak perempuannya pun juga berkata, " Terkadang beberapa orang mengabaikan orang-orang yang dicintainya, beberapa justru tak punya seseorang untuk dicintai. Berterima kasihlah pada orang-orang tersayang di sekitarmu."

Terkadang orang memang malu mengungkapkan rasa sayang bahkan untuk ibu dan ayah, padahal itu akan sangat dihargai. Lakukan sekarang juga Sobat, sebelum kamu menyesal nantinya. Salam kebajikan (Sumber)

No comments

Powered by Blogger.