Header Ads

4 Nutrisi Dalam Makanan yang Membuat Otak Awet Muda


KEBAJIKAN ( De 德 ) Otak adalah salah satu organ tubuh yang paling awal mengalami penuaan. Dari awal usia 22 tahun, sel-sel otak perlahan akan menurun, setelah usia 40, sel-sel otak akan berkurang 10.000 buah dalam sehari

Sejalan dengan penuaan otak, secara bertahap dalam proses sehari-hari akan kehilangan kemampuan untuk melawan peradangan atau cedera oksidasi, ini dapat menyebabkan kerusakan radikal bebas pada sel-sel otak, sehingga sel-sel otak sering berhenti berkomunikasi, sulit untuk menyimpan ide-ide, atau hanya mampu menjaga memori jangka pendek.

Bagaimana caranya untuk membuat otak Anda penuh vitalitas, untuk melindungi diri terhadap penyakit Alzheimer (umumnya dikenal sebagai penyakit pikun)? Anda bisa mulai dari pola makan sehari-hari. Empat nutrisi penting dari makanan dapat memperlambat penuaan otak. Terutama terhadap anti oksidasi, membutuhkan banyak asupan buah-buahan dan sayuran multiwarna guna melindungi otak Anda.

1. Vitamin C: Antioksidan kuat

Penelitian menunjukkan bahwa jika kadar vitamin C dalam darah tinggi, kemampuan kognitif akan tinggi. Vitamin C dapat secara bebas mengakses darah dan otak, dapat melawan radikal bebas, melindungi sel-sel saraf. Jika arteri tersumbat akumulasi kolesterol, oksigen tidak dapat mencapai otak, akan membuat orang berpikir tidak jelas, dan vitamin C dapat mengurangi “kolesterol jahat” dalam darah.

Semakin lama semakin banyak penelitian berskala besar telah menunjukkan hubungan antara oksidasi dan demensia lansia. Sebuah penelitian kesehatan makanan yang diarahkan oleh Harvard University, AS, terhadap 80.000 orang perawat yang berlangsung selama lima tahun menemukan bahwa para pelaku diet tinggi vitamin C dan E merupakan kelompok yang agak kurang terjadi demensia lansia.

Makanan tinggi vitamin C terdapat dalam berbagai sayuran segar dan buah dari jenis jeruk, kiwi, jambu biji, jujube, brokoli, paprika hijau dan sebagainya.

2. Vitamin E: Pelindung otak

Penulis “Menyelamatkan Otak”, profesor neurologi klinis Jeff Vito Lavrov USC School of Medicine, AS, mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin E dapat melindungi diri dari penyakit Alzheimer.

Vitamin E dapat melindungi sel-sel otak, penyebabnya masih dalam hal antioksidasi. Oksidasi bagaikan bakteri karat berkecepatan tinggi akan membakar habis neuron, meskipun antioksidan memiliki efek perlindungan otak, tetapi vitamin E adalah yang paling murah dan nyaman.

Makanan yang mengandung vitamin E tinggi: Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, walnut, gandum, beras merah, gandum oat dll.

3. Vitamin B kompleks

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin B12, asam folat dan vitamin B lainnya juga membantu mencegah penuaan otak, jika kekurangan vitamin B12, otak tidak akan bekerja normal. Survei dari Memory and Aging Research Group dari Universitas Oxford, AS, menemukan bahwa defisiensi folat pada orang dewasa dalam rasio menderita Alzheimer adalah tiga kali dari rata-rata orang.

Makanan yang mengandung vitamin B tinggi adalah daging rendah lemak, ikan salmon, telur, keju, kacang-kacangan, sayuran berwarna kuning dan hijau seperti bayam Jepang, tomat, pakchoi, dan sebagainya.

4. Fitokimia

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian menemukan bahwa lycopene, anthocyanin, dan isoflavon dapat menghilangkan radikal bebas dalam otak dan memperlambat penuaan otak. Tomat, semangka, sayuran hijau dan kuning di lycopene, dapat mengurangi risiko penyakit jantung pria; isoflavon dalam makanan kedelai, kacang-kacangan, dapat mengurangi risiko stroke. 


Makanan yang melindungi jantung adalah makanan untuk melindungi otak (kolesterol cerebral dapat menyebabkan oklusi arteri pada otak); beras ungu, kubis ungu dan terung ungu dan lain-lain makanan yang berwarna ungu kaya akan anthocyanin, mungkin adalah makanan yang bisa menyelamatkan otak. Salam kebajikan (Sumber)

No comments

Powered by Blogger.