Header Ads

LINE RIDDLE BONUS: PENGACARA

 

Penulis: Dave Cahyo (unpublished di Line)

Cerita ini adalah sebuah riddle

Level: medium

Law2

Aku ada sidang di pengadilan hari ini. Aku dan mantan suamiku akan merebutkan hak asuh kami atas putri semata wayang kami. Pasti akan jadi ribut sekali hari ini. Apalagi kalau wanita selingkuhan suamiku itu ikut campur.

Namun aku bingung dimana tempat sidangku akan berlangsung. Gedung pengadilan ini amat besar, aku sendiri sering tersasar di sini.

“Apa di sini ya?” pikirku. Seingatku di sini tempat kami melakukan sidang terakhir kami.

Aku membuka pintunya sedikit dan melihat seorang pengacara berdiri di muka sidang sambil berbicara lantang, “ ... maka berdasarkan penjelasan para saksi, saya ingin mengajukan keberatan karena kesaksian mereka kurang dapat dipercaya. Saya juga ingin memohon agar sang tertuduh dibebaskan dari segala dakwaan ...”

Ups ... aku salah masuk. Sepertinya ini sidang pembunuhan atau pencurian. Dengan malu aku menutup kembali ruang sidang itu.

Sejam mencari akhirnya aku menemukannya, namun ternyata sidang ditunda. Seluruh gedung malah dievakuasi. Apa ada kebakaran?

Setibanya di luar, akupun masuk ke mobil yang kuparkir di luar gedung pengadilan. Tak ada gunanya di sini, mending aku pulang. Namun seseorang memanggilku.

“Nyonya, bisa saya minta bantuannya?”

Oh, ternyata itu pengacara yang tadi.

“Tentu, ada apa kok rame2 ya? Banyak polisi di sini.”

“Anda belum dengar?” tanyanya heran. “Ada tersangka yang lepas dari ruang sidang. Kini ia sedang bersembunyi entah dimana. Kini gedung pengadilan dikepung oleh polisi, mereka curiga di masih ada di dalam sana. Sialnya mobil saya diparkir di dalam gedung. Saya tak bisa mengambilnya sampai semua masalah ini beres.”

“Oh, saya bisa mengantar anda.” Betuntung, pikirku. Mungkin saja aku bisa minta saran gratis dari pengacara ini untuk merebut hak asuh anakku.

“Terima kasih,” ucapnya sambil masuk ke mobil.

“Omong-omong siapa orang yang anda bela tadi?”

“Oh, dia seperti Ted Bundy.”

Oh, pembunuh ya?

No comments

Powered by Blogger.