Keluarga Dengan Kehidupan Yang Tidak Lazim
Memiliki keluarga bahagia adalah impian semua orang di dunia ini. Namun bahagia menururt beberapa orang adalah berbeda antara satu dengan yang lainnya. Banyak keluarga di dunia ini memiliki peraturan yang harus dituruti oleh member keluarga tersebut, yang kadang membuat kita sedikit mengerntiykan dahi karena terdengar sedikit aneh dan sepertinya tidak biasa seperti apa yang biasa kita hadapi. Tanpa berpanjang lebar lagi, sahabat anehdidunia.com berikut adalah beberapa keluarga dengan kehidupan yang tidak lazim versi anehdidunia.com.
Dilarang Keluar Rumah Seumur Hidup
Sahabat anehdidunia.com meskipun tumbuh di lingkungan kota New York, Amerika Serikat (AS), tujuh orang kakak beradik ini sama sekali tidak pernah hidup merdeka. Seumur hidupnya mereka tidak pernah diizinkan oleh ayahnya keluar dari rumah, karena takut kehidupan mereka tercemar oleh dunia luar. Ketujuh kakak beradik itu Bhagawan (23), Govinda dan Narayana (22), Mukunda (20), Krisna (18), Jagadesh (17), dan adik mereka Visnu, tak pernah diizinkan oleh ayah mereka Oscar, seorang imigran asal Peru dan pengikut Hare Krishna keluar dari apartemen mereka. Mereka hanya diizinkan untuk mengetahui dunia luar melalui tayangan televisi. Hingga seorang dari anak-anak itu berhasil melarikan diri dan membuka jalan bagi keenam saudaranya untuk mengikutinya.
Kisah kehidupan mereka kini diangkat ke layar kaca. Kisah mereka dikemas dalam film dokumenter berjudul Wolpack, yang dibuat oleh seorang produser film bernama, Crystal Moselle. Wanita berambut pirang itu, mengatakan ia mengetahui kisah Angulo bersaudara itu, ketika ia secara tak sengaja melihat enam anggota kakak beradik itu tengah berjalan di First Avenue di tahun 2010. Sama seperti sekelompok serigala yang selalu bepergian berkelompok, keenam anggota kakak beradik Angulo, berjalan beriringan dengan mengenakan kacamata hitam.
Penasaran dengan latar belakang mereka, Moselle kemudian berteman dengan mereka, dan secara perlahan-lahan berhasil mendapatkan kepercayaan orangtua mereka. Setelah ia mendapatkan kepercayaan, ia akhirnya diundang masuk ke dunia mereka yang terlindung. Ia juga diperbolehkan untuk membawa kamera. Ia menghabiskan berbulan-bulan untuk merekam aktivitas kakak beradik itu yang telah menyaksikan ribuan film dan menghabiskan banyak waktu untuk mereka ulang adegan yang mereka tonton dalam kehidupan nyata.
"Mereka tidak punya teman," Moselle menjelaskan. "Mereka belajar di rumah dan jendela mereka untuk melihat dunia adalah film. Yang begitu menarik tentang mereka adalah bahwa mereka benar-benar telah menciptakan dunia mereka sendiri melalui interpretasi mereka dari film yang mereka saksikan," lanjutnya. Moselle juga menjelaskan mengenai ibu dari ketujuh kakak beradik itu, yang bernama Susanne. Susanne bebernya merupakan seorang mantan hippie dari Midwest, yang mendedikasikan dirinya sebagai penyedia dan pendidik bagi keluarganya. Sementara ayah mereka, Oscar, menurut Moselle merupakan pecinta band AC/DC, yang telah berhasil menanamkan kecintaan kepada musik pada anak-anaknya. "Kakak beradik itu adalah orang-orang yang paling lembut, berwawasan, orang dengan rasa penasaran yang tinggi yang pernah kutemui. Sesuatu yang jelas dilakukan dengan benar," katanya.
Angulo bersaudara akhirnya berhasil menjelajah di luar kecuali kakak mereka Visnu, yang memiliki kebutuhan khusus. Bhagawan, bergabung dengan Konservatorium hip-hop di mana ia belajar menari. Govinda adalah yang pertama dan satu-satunya yang pindah dari apartemen. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang direktur fotografi. Narayana, tertarik pada pelestarian lingkungan. Saat ini dia bekerja di sebuah organisasi anti-fracking. Dia juga seorang penggemar buku dan haus akan pengetahuan yang luas dari film. Makunda, pemimpin tak terucapkan dari kakak beradik Angulo adalah orang pertama yang pernah meninggalkan apartemen. Dia sekarang menjadi penulis dan sutradara. Krisna terjun dalam industri musik bertema budaya tahun 80-an bersama dengan si bungsu Jagadesh.
Keluarga Yang Hidup Tanpa Plastik
Bisakah Anda membayangkan hidup tanpa plastik? Itu berarti tidak ada komputer, tidak ada ponsel, dan beberapa barang lain yang menjadi kebutuhan dasar kita. Memang kedengarannya mustahil di zaman seperti sekarang ini, tapi ada sebuah keluarga di Austria yang mampu melakukannya. Sandra Krautwaschl, yang tinggal di desa dekat Graz, Austria, baru-baru ini menulis sebuah buku yang berjudul “Plastickfrei Zone”(Zona Bebas Plastik) yang menceritakan kehidupan dirinya dan keluarganya tanpa adanya plastik. Semua berawal pada tahun 2009, saat Sandra dan keluarganya sedang berlibur ke Kroasia.
Saat itu Sandra terkejut mendengar ketiga anaknya terus menanyakan dari mana asal sampah yang ada di pantai tempat mereka berlibur. Hal ini membuat Sandra berpikir lebih dalam tentang bagaimana plastik bisa berpengaruh pada lingkungan. Meskipun proses daur ulang bekerja dengan baik di Austria, namun proses itu tidak sebaik di negara lain. Proses daur ulang di Austria justru akan mencemari lingkungan akibat limbah yang dibuang oleh proses daur ulang tersebut. Kemudian wanita yang berprofesi sebagai ahli terapi fisik berumur 40 tahun itu menyadari selama kita masih menggunakan produk plastik, maka kita turut serta dalam merusak lingkungan. Beberapa saat setelah kembali dari Kroasia, Sandra menonton film documenter berjudul “Plastic Planet” dan mengetahui kalau plastik itu merupakan racun bagi bumi kita.
Kemudian Sandra sekeluarga pun memutuskan untuk hidup tanpa menggunakan produk plastik. Langkah awal mereka adalah mengumpulkan dan membuang semua plastik yang berada di rumahnya di daerah Eisbach. Sampul depan dari buku yang ditulis Sandra merupakan keluarga Sandra bersama dengan seluruh produk plastik yang dikumpulkan di rumahnya (gambar pertama). Setelah menyingkirkan plastik dari rumahnya, Sandra pun mulai melakukan cara alternatif untuk bisa menggantikan plastik di rumahnya, seperti mengganti sikat gigi dengan sikat gigi kayu, menggunakan kaleng susu logam, dan tempat makan dari kertas atau kaca. Sandra sekeluarga mengaku kalau ini sulit dilakukan pada awalnya, namun ini memiliki efek positif. Salah satunya adalah mereka bisa menghemat uang untuk belanja.
Keluarga Semua Berambut Panjang
Sekelompok wanita dipuji dan disebut-sebut sebagai model selebriti Amerika penggoda penonton selama abad ke-19, yang terkenal tanpa adegan tarian provokatif atau bertelanjang, melainkan dengan penampilan menakjubkan mereka yang seperti Rapunzel putri berambut sangat panjang. Ya, Sutherland bersaudara yang terdiri dari Sarah, Victoria, Isabella, Grace, Naomi, Maria dan Dora, memiliki panjang rambut mencapai kaki atau sekitar 11 meter. Penulis biografi Sutherland bersaudara, Brandon Stickney mengungkapkan bagaimana mereka menjadi salah satu kelompok pertunjukan paling seksi di AS. Serta kesuksesan ketujuh bersaudara itu dari ramuan penumbuh rambut racikan mereka yang mencetak penjualan lebih dari US$ 3 juta atau sekitar Rp 33 miliar.
Sutherland bersaudara yang terdiri dari 7 perempuan dan 1 pria bernama Charles itu lahir antara tahun 1851 dan 1865, di kalangan masyarakat petani pedesaan Cambria, New York. Dalam upaya untuk keluar dari kemiskinan, ayah mereka Pendeta Fletcher Sutherland 'menjerumuskan' mereka ke dunia bisnis pertunjukan. Dengan bekal bakat menyanyi mereka. Namun, setelah mereka bergabung dengan perusahaan sirkus Barnum & Bailey dan dijuluki 'The Seven Most Pleasing Wonders of The World' atau 7 keajaiban yang paling menyenangkan di dunia, pengelola sirkus menyadari daya tarik mereka bukan dari nyanyiannya, melainkan dari rambut panjang yang dimiliki ketujuhnya.
Keluarga Hidup Bergaya 1980
Bayangkan hidup di jaman sekarang namun dengan memakai perangkat teknologi jadul. Itulah yang dijalani sebuah keluarga di kota Guelph, Kanada. Mereka hidup meninggalkan gadget modern dan kembali menggunakan teknologi tahun 1986. Blair McMillan menjalani gaya hidup jadul tersebut sebagai bagian eksperimen sosial hingga April 2014 mendatang. Selama ini mereka harus hidup tanpa ponsel, tablet, komputer, televisi modern bahkan koneksi internet. Bersama istri dan kedua anaknya, mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan lebih banyak berinteraksi langsung. Di dalam rumah Blair hanya ada TV era '80-an, tape kaset yang memutar lagu jadul dan telepon dengan tombol berputar. Mereka juga mengganti email dengan berkirim surat, memakai peta dibanding GPS dan mengetuk pintu rumah tetangga daripada berbicara di Facebook.
Blair mengaku butuh waktu beberapa minggu untuk menjalani kehidupan yang seperti itu namun akhirnya merasa nyaman. "Hal yang paling aneh adalah tidak punya ponsel tapi aku masih sering merasakan ada yang bergetar di saku celana dan otomatis ingin memeriksanya," ucap pria berusia 26 tahun ini. "Tapi sekarang keluargaku semakin dekat dan jadi lebih banyak waktu untuk berinteraksi." Agar lebih menghayati akhirnya Blair ikut memakai gaya busana khas '80-an dan itu malah membuatnya jadi pusat perhatian. Banyak orang lewat yang meminta foto bareng dan memuji gaya hidupnya. "Aku tidak anti teknologi tapi hanya ingin aku dan anakku merasakan hidup tanpanya," imbuh Blair.
Keluarga Lahir Pada Tgl 1 Januari
Keluarga yang satu ini mungkin agak berbeda dengan yang diatas. Autumn Rain Stover, baru saja lahir bertepatan pada perayaan tahun baru, 1 Januari 2015. Bayi terlahir di tanggal itu, bukanlah hal yang baru, begitu banyak bayi yang lahir di tahun baru. Namun yang membuat bayi perempuan ini berbeda, karena ayah dan ibunya memiliki tanggal lahir yang sama. Seperti dilansir Mirror, 4 Januari 2015, bayi dari pasangan suami istri, Qiana, 35 tahun, dan Raheem, 36 tahun, ini terlahir 10 hari lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, di rumah sakit wanita University Hospitals Macdonald, Cleveland, Ohio. Autumn diperkirakan lahir pada 10 Januari mendatang. Uniknya, Qiana dan Raheem juga memiliki tanggal kelahiran yang sama, yaitu pada tanggal 1 Januari.
Menurut dokter yang menangani persalinan Qiana, kasus bayi yang terlahir di tanggal yang sama dengan kedua orang tuanya sangat langka terjadi. Diperkirakan hanya ada satu dari 48 juta kelahiran dengan kasus seperti itu. Bagi Raheem, memiliki bayi yang lahir di tahun baru sama seperti ia dan istrinya membuatnya tidak sanggup menahan rasa bahagia. Dapat berbagi hari kelahiran dengan dua wanita yang paling ia cintai dalam hidupnya, merupakan hal yang sangat menakjubkan. “Dia satu di antara sejuta. Dia cantik, menakjubkan, dia adalah sebuah hadiah dari Tuhan” ucap Raheem. “Rasanya sangat luar biasa untuk berbagi hari dengan dunia yang juga merayakan hari ulang tahun kami, kemanapun kami pergi disana ada perayaan yang meriah” lanjutnya.
Satu Keluarga Terobsesi Jadi Barbie
Ingatkah anda dengan Valeria Lukyanova, manusia yang hidup sebagai boneka barbie. Valeria Lukyanova adalah manusia barbie paling terkenal asal Ukraina, baru-baru ini sebuah situs berita hiburan Asian kota menemukan foto-foto seluruh keluarga Valeria Lukyanova. Ternyata bukan hanya Valeria Lukyanova yang tampak layaknya seperti boneka barbie sungguhan, hampir seluruh anggota keluarganya juga tampak seperti layaknya boneka barbie, dapat dilihat dalam beberapa foto anggota keluarganya yang diunggahnya di media sosial. Ibu Valeria tampil seperti boneka berbie, hanya saja ibu Valeria terlihat sedikit lebih tua dengan beberapa kerutan diwajahnya.
Ibu Veleria tampaknya juga menjalani diet ketat untuk menjaga penampilannya agar dapat terlihat seperti boneka berbie, walaupun mungkin ada beberapa bagian tubuhnya dirubah melalui operasi plastik, seperti yang Valeria lakukan. Di sisi lain, ayah Valeria terlihat seperti menjalani banyak operasi botox dibagian wajahnya. Kakak laki-laki Valeria tampaknya terlihat paling alami seperti manusia pada umumnya tetapi berbeda dengan kakak perempuannya yang terlihat indah seperti boneka berbie sungguhan. Tapi ternyata tidak semua keluarga Valeria yang merubah dirinya menjadi boneka barbie. Kakek dan nenek Valeria terlihat tampil alami dengan kulit yang putih dan halus, berbeda jauh dengan Valeria. Ia terlihat menyeramkan dengan penampilannya seperti barbie berfoto di tengah-tengah kakek dan neneknya.
referensi:
http://www.onvsoff.com/2015/01/unik-ayah-ibu-dan-anak-ini-lahir-pada-tanggal-1-januari/
http://www.memobee.com/unik-keluarga-ini-bisa-lama-bertahan-hidup-tanpa-plastik-5222-eij.html
http://news.merahputih.com/international/2015/02/05/satu-keluarga-terobsesi-jadi-barbie/5528/
http://news.liputan6.com/read/690027/lihat-7-rapunzel-bersaudara-berambut-11-meter
http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00039636.html
http://palembang.tribunnews.com/2015/02/18/tujuh-saudara-dilarang-keluar-rumah-seumur-hidup-oleh-ayahnya
No comments