15 Orang Genius Indonesia Yang Sukses Diluar Negeri - Taufik Irawan
Selama ini banyak yang menganggap orang Indonesia sebagai orang yang kurang pintar, tidak dapat mengembangkan pemikiran yang lebih luas seperti orang jenius di negara-negara lain, permasalahan yang sering muncul dinegara kita yaitu jarangnya menggunakan dan lagi. Berbeda dengan orang luar yang sering mengasah otak mereka dengan hal-hal yang sulit dan butuh kerja otak yang lebih. Kebanyakan dari orang indonesia adalah menghindari atau pasrah dengan aktivitas yang dapat memperkerjakan otak mereka dan lebih memilih tidur siang.
Bahkan ada lelucon yaitu otak orang Indonesia bagus untuk penelitian karena masih fresh alias tidak pernah dipakai. Kita juga terkadang muak dengan ocehan orang Negara sebelah yang bilang Indon yang identik dengan kebodohannya. Namun sebenarnya orang Indonesia nggak kalah pinter jika dibanding orang dari Negara maju sekalipun. Yang membedakan adalah mereka memiliki sistem pendidikan dan infrastruktur yang modern, yang bisa memaksimalkan potensi otak dari setiap peserta didik.
Bahkan ada lelucon yaitu otak orang Indonesia bagus untuk penelitian karena masih fresh alias tidak pernah dipakai. Kita juga terkadang muak dengan ocehan orang Negara sebelah yang bilang Indon yang identik dengan kebodohannya. Namun sebenarnya orang Indonesia nggak kalah pinter jika dibanding orang dari Negara maju sekalipun. Yang membedakan adalah mereka memiliki sistem pendidikan dan infrastruktur yang modern, yang bisa memaksimalkan potensi otak dari setiap peserta didik.
Lalu mana buktinya kalau orang Indonesia ada yang jenius layaknya orang barat Jepang, atau Amerika? Sebenarnya tinggal jawab Habibie aja orang pintar seluruh dunia juga sudah tahu. Tapi Habibie tidak sendirian, banyak orang jenius Indonesia yang sukses di luar negeri, bahkan memiliki prestasi yang mengagumkan. Menempuh pendidikan di universitas terkenal yang tentu saja bukan STIS, bekerja di lembaga riset terkenal dunia yang juga tentu saja bukan BPS. Sudah sangat banyak media yang membahasnya, tapi tak salah jika membaca lagi.
No comments