Mencari Ide Itu Lebih Mudah Daripada Mewujudkan Ide Tersebut
Dulu, saya sering beranggapan bahwa mencari ide itu sulit. Dan menganggap bahwa ide itu lebih penting dan mahal harganya, hingga sampailah disebuah both yang menampilkan banyak motivator keren yang rata-rata mereka itu pekerja kreatif. Dan saya mendapatkan informasi yang semakin menguatkan anggapan saya bahwa ide itu sangat penting dan mahal, lantaran seorang pekerja kreatif mengatakan bahwa ide tersebut bisa dijual dan harganya mahal, bahkan ada yang namanya bank ide. Tapi belakangan saya menganggap ide itu tidak penting apalagi berharga sama sekali. Kenapa?
Mengenai ide yang bisa dijual dan harganya mahal saya yakin memang benar adanya. Tapi siapa yang menjualnya dan siapa yang membelinya tentu adalah orang-orang unik yang mempunyai kredibilitas luar biasa. Karena orang tidak akan berani menjual idenya tanpa embel-embel prototype dari ide tersebut, dan orang seperti ini tentu bukan orang sembarangan. Begitupun dengan orang yang berani membeli ide, tentu hanya orang-orang diluar mainstream yang bisa menangkap dan menerjemahkan ide seseorang menjadi sebuah karya, dan tentu lagi-lagi hanya orang luar biasa yang bisa melakukannya.
Mencari ide itu mudah. Ketika kita bengong saja kita bisa mendapatkannya. Misalnya, saya kebayang mempunyai dompet elektronik. Dompet tersebut sudah dilengkapi dengan aplikasi e-banking, mesin kasir, pencatatan uang masuk dan keluar, dan ada warning ketika kita terlalu sering mengeluarkan uang darisana. Intinya dompet tersebut bisa merekam data keuangan kita, dan memberi report seitap hari sekali. Gunanya agar kita tidak tidak terlalu boros, dan kalau pun boros tetapi borosnya untuk hal-hal yang memang positif.
Mudah kan mencari ide, tapi apakah saya bisa mewujudkan ide tersebut? Jawabannya tentu bukan masalah bisa atau tidak, tapi mau atau tidak mewujudkan ide tadi menjadi kenyataan.
Contoh yang lebih sederhana, saat ini saya ingin membuat 10 ebook yang dapat memudahkan guru dalam mengajar bidang studi yang berkaitan dengan komputer. Tingkatannya dari SD sampai SMK, sudah ada banyak konsep ebook yang saya simpan di file proyek sementara komputer saya, tapi kapan memulainya selalu saja seperti kehabisan waktu, intinya malas memulainya. Begitulah, mengapa saya beranggapan mencari ide itu lebih mudah daripada mewujudkan ide tersebut. Bagaimana?
No comments