Header Ads

Apa yang Dilakukan Saat Tembakan Teroris Membabi-buta?

 
KEBAJIKAN ( De 德 ) Menurut laporan media bahwa serangan teror di Paris pada Jumat (13/11/2015) lalu menyebabkan 129 orang tewas dengan lebih 350 orang mengalami cedera ringan sampai berat. Beberapa korban yang luput dari maut saat itu mengaku bahwa mereka akhirnya selamat karena berpura-pura jatuh mati saat serangan sedang terjadi. 

Namun, Kantor Keamanan Nasional Anti Terorisme (The National Counter Terrorism Security Office) di Inggris menghadapi pernyataan tersebut menegaskan bahwa cara terbaik dalam menyelamatkan diri dari tembakan membabi buta teroris adalah cepat lari meninggalkan lokasi, bukan menjatuhkan diri untuk berpura-pura mati.

Central News Agency melaporkan, 89 orang tewas terkena tembakan teroris yang terjadi di Bataclan Music Hall, Paris itu. Kemudian beberapa orang yang selamat mengatakan bahwa mereka saat itu terpaksa memilih menjatuhkan diri ke lantai seolah mati tertembak. Tetapi Kantor Keamanan Nasional Anti Terorisme Inggris menyerukan kepada masyarakat untuk tidak berpura-pura mati, tetapi cepat lari meninggalkan lokasi saat menemui tembakan membabi buta dari teroris.

Kantor tersebut juga memberi petunjuk kepada orang-orang yang sudah menemukan tempat persembunyian sementara untuk tetap tenang tidak banyak bersuara. Usahakan agar bisa cepat menelepon polisi, menginformasikan tentang lokasi kejadian dan identitas tersangka kepada petugas. Selain itu juga disarankan untuk memilih tempat persembunyian yang mampu menahan serangan peluru teroris seperti ruang yang berdinding, jangan berlindung di tempat-tempat berkaca yang mudah pecah atau di belakang papan kayu yang mudah ditembus peluru.

Kepolisian Inggris menegaskan bahwa petugas keamanan sedang ditambah dan frekuensi patroli akan terus ditingkatkan. Salam kebajikan (Sumber)

No comments

Powered by Blogger.