Header Ads

Saya tidak bisa menulis, bisakah saya nge-Blog?

Ada pertanyaan, Saya tidak bisa menulis, bisakah saya nge-Blog? Blogging memang identik dengan tulis menulis. Dan hampir (mungkin) 99% konten blog yang beredar adalah tulisan. Dan memang tulisan masih menjadi primadona bagi mesin pencari. Padahal Blogging tidak melulu mesti menghadirkan tulisan sebagai konten, bisa gambar, photo-photo, musik (audioa), atau video, bahkan cuplikan-cuplikan update facebook dan twitter.

Menjawab pertanyaan Saya tidak bisa menulis, bisakah saya nge-Blog? yang sengaja saya jadikan topik pada posting kali ini, saya akan menjawab dengan pertanyaan kembali "apakah benar, anda benar-benar tidak bisa menulis?"

Saya yakin, orang yang pernah sekolah SD sekalipun pasti bisa menulis. Pertanyaanya menulis yang bagaimana?  Kalau cuma sekedar menulis saya bisa pak! Dalih berikutnya. Nah, itu kan bisa menulis namanya, cuma mungkin tidak bisa menulis yang lebih serius...

Ketika kita mampu mengenal alpabet, mampu menyusun ejaan huruf menjadi kata, kemudian menyusunya kembali menjadi sebuah kalimat, maka sebenarnya kita bisa menulis. Nah, blogging memberi kebebasan seseorang untuk mengekspresikan diri tanpa harus terkekang oleh aturan EYD, dan hal-hal baku lainya yang membatasi ruang gerak untuk menulis.

Ketika anda hanya mampu menulis satu atau dua kalimat, itu pun sudah memenuhi syarat untuk bisa ngeblog, dan kemungkinan sukses tetap terbuka. Mungkin anda punya kelebihan lain, menggambar misalnya, memotret, atau bernyanyi dan bermain musik, itu juga bisa menjadi aset berharga untuk konten blog anda selain menulis. Dan ingat, untuk bisa sukses dalam blogging tidak instan tapi step by step, dan yang lebih penting harus konsisten.

Pelajarilah hal-hal yang bisa membuat anda sukses sebagai blogger. Dan jika uang menjadi target anda, pelajari pula bagaimana caranya mendatangkan uang melalui aktivitas ngeblog tersebut.


No comments

Powered by Blogger.