Fakta Unik Tentang Sistem Pendidikan Di Finlandia, Sistem Pendidikan Terbaik Di Dunia
"Fakta Unik Tentang Sistem Pendidikan Di Finlandia, Sistem Pendidikan Terbaik Di Dunia" - Teman anehtapinyata.net pengembangan pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi negara, karena pada nantinya akan membentuk sumber daya manusia untuk membangun negaranya. Jadi semakin bagus sistem pendidikannya maka perkembangan negara tersebut kedepannya akan semakin bagus pula. Seperti negara Finlandia, yang mendapat penghargaan sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia dari Worl Economy Forum. Dan pada tahun 2000 tidak ada satupun warganya yang buta huruf. Dan hebatnya lagi negara ini tidak pernah mengganti sistem pendidikannya sejak tahun 1970. Apa yang membuat pendidikan di negara mereka sangat maju? Berikut fakta uniknya.
Teman anehtapinyata.net anak-anak di Indonesia cenderung memulai sekolah pada usia 4-5 tahun, lain dengan anak-anak di negara, mereka baru boleh mulai sekolah pada usia 7 tahun, kurang dari itu mereka tidak diperbolehkan menempuh pendidikan di sekolah. Anak-anak yang kurang dari 7 tahun hanya diperbolehkan bermain, tanpa ada beban untuk sekolah. Menurut pemerintah Finlandia otak anak-anak akan rusak jika diberikan pelajaran sebelum usianya cukup.
Guru Dari Kalangan Terbaik
Guru Dari Kalangan Terbaik
Untuk menjadi guru di Finlandia teman harus berpendidikan minimal Magister (S2), dan termasuk 10 besar lulusan terbaik dari Universitasnya. Sehingga menjadi guru adalah suatu kehormatan di negara ini, dan tentu saja gaji yang diberikan oleh pemerintahnya sangat baik. Guru di Finlandia hanya menghabiskan 4 jam sehari di dalam kelas, dan mengambil 2 jam seminggu untuk “pengembangan profesional.” Finlandia memiliki banyak jumlah guru, sehingga tidak ada istilah kekurangan guru di negara ini.
Siswa Dibatasi Dalam Satu Kelas
Disini teman tidak akan menemukan kelas yang overload atau kelebihan siswa. Dalam satu kelas maksimal hanya boleh diisi 16 siswa saja, sehingga mereka memiliki ruang gerak yang cukup, disamping itu mereka dapat melakukan eksperimen praktis dalam setiap kelas. Tetapi kelas tidak menjadi satu-satunya tempat belajar di negara ini, para murid kebanyakan menghabiskan waktu belajar di luar ruangan agar suasana menjadi tidak membosankan.
Tidak Ada Ujian Dan PR
Anak-anak yang sekolah di Finlandia tidak dibebani dengan tugas, pekerjaan rumah, maupun ujian sampai usia mereka menginjak remaja. Dan selama enam tahun pertama pendidikan yang mereka laksanakan kompetensinya tidak diukur sama sekali.
Di Finlandia untuk mengikuti pendidikan anak-anak dites hanya sekali, dan itupun saat mereka berusia 16 tahun. Bisa dipastikan tidak ada ujian nasional kelulusan tingkat SD, SMP, maupun SMA.
Semua Kelas Disamakan
Sekolah-sekolah di Finlandia memiliki kelas-kelas dengan siswa-siswa yang memiliki berbagai macam kemampuan atau kompetensi, jadi tidak ada kelas unggulan di sini, anak pintar dan anak bodoh merata di semua kelas.
Sekolah-sekolah di Finlandia memiliki kelas-kelas dengan siswa-siswa yang memiliki berbagai macam kemampuan atau kompetensi, jadi tidak ada kelas unggulan di sini, anak pintar dan anak bodoh merata di semua kelas.
Dukungan Biaya Pemerintah Yang Besar
Dalam hal pembiayaan pemerintah Finlandia menganggarkan sekitar 30 persen lebih anggarannya untuk membiayai pendidikan anak-anak muridnya. Hal ini tentu mengungguli negara-negara lain di dunia termasuk Amerika Serikat.
Dalam hal pembiayaan pemerintah Finlandia menganggarkan sekitar 30 persen lebih anggarannya untuk membiayai pendidikan anak-anak muridnya. Hal ini tentu mengungguli negara-negara lain di dunia termasuk Amerika Serikat.
Bantuan Pendidikan Selama Sembilan Tahun Pertama
Sebanyak 30 persen siswa-siswa di Finlandia menerima bantuan tambahan selama sembilan tahun pertama mereka sekolah. Jadi anak-anak berprestasi tidak akan mengalami putus sekolah.
Sebanyak 30 persen siswa-siswa di Finlandia menerima bantuan tambahan selama sembilan tahun pertama mereka sekolah. Jadi anak-anak berprestasi tidak akan mengalami putus sekolah.
Di Finlandia siswa-siswa pada jenjang pendidikan SD beristirahat selama 75 menit dalam sehari jam sekolah. Hal ini membuat mereka tidak stres terhadap beban pelajaran yang diterima di kelas, dan menjadikan mereka lebih bersosialisasi dengan lingkungan.
Semoga dapat menjadi referensi sistem pendidikan di Indonesia, agar kedepannya sistem pendidikan di Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Semoga Bermanfaat.
Baca Juga : Pelatihan Militer Paling Ekstrim Di Berbagai Negara
Baca Juga : Pelatihan Militer Paling Ekstrim Di Berbagai Negara
No comments