Bahaya Diabetes Melitus Yang Harus Di Waspadai
Penyakit diabetes melitus bukanlah suatu penyakit yang asing lagi di telinga kita, penyakit diabetes melitus ini dapat dikategorikan ke jenis pembunuh tersembunyi (The silent killer). Banyak komplikasi disebabkannya mulai dari ujung kepala sampai kaki seperti penyakit stroke, kebutaan, penyakit jantung, ginjal, serta luka di kaki penderita hingga menyebabkan amputasi, awalnya tidak Anda sadari.
“Penyakit ini berkembang sangat pesat dalam dua dekade terakhir dari 30 juta orang yang terkena di seluruh dunia menjadi 285 juta pada tahun 2010,” jelas dr Andrew EP Sunardi.
Dikatakannya, DM dibedakan dua yaitu tipe 1 yang membutuhkan insulin terus menerus seumur hidupnya. Biasa didapat dari penyakit autoimmune (pertahanan tubuh yang menyerang diri sendiri). Untuk tipe 2 diakibatkaninsulin resisten (ketidakmampuan insulin bekerja sebagaimana mestinya), dan erat hubungannya dengan kegemukan.
“DM merupakan penyebab kelima kematian terbesar pada 2010. Gejala khas penyakit ini adalah rasa lapar dan rasa haus yang terus menerus, banyak berkemih, dan disertai kadar gula darah yang tinggi pada pemeriksaan darah.
Ada baiknya bagi Anda yang berumur di atas 45 tahun dapat melakukan pengecekan minimal setiap tiga tahun sekali untuk mendeteksi awal penyakit ini. “Pemeriksaan penyaring di usia muda harus sesegera mungkin, jika diindikasikan memiliki faktor resiko. Bila hasil mencurigakan, pemeriksaan dapat diulang kembali atau konsultasikan ke dokter Anda,” saran Sunardi. Pemeriksaan DM ini di antaranya gula darah puasa, gula darah sewaktu, dan gula darah 2 jam setelah makan.
Penyebab utama penyakit ini ada dua. Yaitu, sebab yang tidak bisa kita ubah seperti genetik, umur, dan ras. Dan sebab yang dapat kita ubah berupa makanan dan gaya hidup.
Dirinya mengimbau, mengatur pola makan seimbang, mencukupkan kebutuhan kalori, dan mengurangi lemak seperti santan, goreng–gorengan dan minyak. Kurangi sumber gula yang terdapat pada nasi, mie, kwetiaw, kentang, dan gula pasir. “Makanan tersebut mempunyai indeks glikemic (kemampuan makanan untuk meningkatkan gula darah) tinggi, memicu DM,” urainya.
Sumber : manadopostonline(dot)com
No comments