Header Ads

7 Penemuan Pelajar Indonesia Yang Paling Mendunia

7 Penemuan Pelajar Indonesia Yang Paling Mendunia - Sampai kini pelajar di Indonesia cuma populer dengan kenakalan remajanya. Tawuran, cabut, bolos sekolah, konsumsi narkoba, bahkan juga aborsi, beberapa hal sekian yang umum kita saksikan di tv serta kita baca di koran dari mereka. Tetapi tidak seluruhnya pelajar kerjanya cuma bermain-main, terdapat banyak pelajar yang dengan telaten bikin penemuan-penemuan. Penemuan mereka dapat dibuktikan berguna serta memenangi beragam arena perlombaan Internasional.



7 Penemuan Pelajar Indonesia Yang Paling Mendunia  

7 Penemuan Pelajar Indonesia Yang Paling Mendunia

inilah 7 Penemuan Pelajar Indonesia Yang Paling Mendunia :

1. Bra Penampung ASI

Untuk menolong ibu-ibu menyusui, seseorang pelajar beranama Devika Asmi Pandanwangi membuat bra penampung ASI. Bra itu tidak jauh tidak sama dengan bra umum, cuma saja sudah dimodifikasi. Bra penampung ASI mempunyai 2 cup silikon yang mempunyai lubang di ujungnya serta terhubung dengan selang. Selang itu mengarah pada kantung alumunium foil dibagian perut untuk menyimpan ASI. Kantung ASI berniat disimpan dibagian perut agar suhunya sama juga dengan suhu badan hingga terus higienis.


2. Sabut Kelapa Dirubah Jadi Rompi Anti Peluru

Sabut kelapa yang umumnya cuma jadikan kayu bakar atau bahkan juga jadi cuma jadi sampah, disulap jadi rompi anti peluru oleh dua orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Semarang, Jawa Tengah. Aristio Kevin Ardyaneira Pratama serta M Iqbal Fauzi memproses sabut kelapa serta fiber, jadi rompi anti peluru yang tahan dari tembakan dan senjata tajam.

Sekarang ini rompi anti peluru mereka masih tetap selalu disempurnakan agar tahan pada tembakan senjata laras panjang juga. Temuan mereka sudah memenangi arena International Science Project Olympiad serta beroleh medali perak. Mereka mengharapkan temuan mereka bisa di produksi masal agar dapat digunakan oleh TNI serta Polri.


3. Sepatu Anti Pelecehan Seksual

Di ciptakan oleh Hibar Syahrul Gafur, seseorang pelajar dari SMPN 1 Bogor, inspirasi sepatu anti pelecehan seksual ini muncul lantaran ia terasa miris dengan adanya banyak masalah pelecehan di jalanan. Sepatu anti pelecehan seksual dilengkapi dua tembaga di sol sisi depan sepatu dan sebagian baterai.

Baterai-baterai itu bakal mengalirkan listrik bertegangan 450 volt. Pengguna sepatu cukup menyentuhkan sepatunya pada pelaku, jadi pelaku bakal rasakan sentruman yang cukup membuatnya jeri. Temuan Hibar itu menarik perhatian banyak kelompok, terutama beberapa wanita.


4. Biofungisida dari Kulit Randu

Aprillyani Sofa, siswi SMA PGRI 2 Kayen, juga ikut mengharumkan nama Indonesia. Ia sukses bikin biofungisida berbahan alami yaitu kulit randu. Biofungsi yaitu pembunuh jamur pada tanaman. Di market, umumnya di buat berbahan kimia yang sudah pasti beresiko bila menumpuk di pada badan. Aprilliyani bikin biofungisida dari kulit randu yang sudah di proses terlebih dulu. Penemuannya membuatnya jadi juara I dunia dalam bagian Biologi Molekuler di Brasil serta menaklukkan peserta-peserta dari negara lain.


5. Detektor Telur Busuk

Pelajar SMA Taruna Nusantara Magelang sukses mengambil perhatian dunia intenasional dengan temuannya. Wisnu, nama pelajar itu, membuat detektor telur busuk yang dilengkapi sensor serta kalibrator. Detektor di buat berbahan simpel yaitu senter.

Telur yang diuji bakal disinari dengan sinar dari senter itu. Apabila sinar tembus, lampu bakal berwarna hijau serta bermakna telur itu aman dikonsumsi. Sedang apabila gelap, lampu merah yang menyala serta keluarkan bunyi tandanya telur itu busuk. Temuan Wisnu banyak diincar penggiat industri yang mau beli hak cipta temuannya. Yang akan datang, Wisnu merencanakan bikin alat detektor telur busuk itu dengan karet roda.


6. Senjata Elektronik Tanpa ada Suara

Di ciptakan oleh Mifta, pelajar SMAN Sidoarjo, Jawa Timur. Senjata ciptaannya dapat melempar paku sangatlah jauh tanpa ada keluarkan nada sedikit juga. Dana yang dikeluarkan untuk menghasilkan senjata ini juga terbilang murah. Temuannya membuatnya mencapai juara I serta menyisihkan 34 peserta dari semua dunia.


7. Pengharum Ruangan dari Kotoran Sapi

Siapa katakan kotoran sapi tidak dapat digunakan? Dwi Nailul Izzah serta Rintya Aprianti Miki, pelajar dari Lamongan sukses memanfaat kotoran sapi jadi pengharum ruangan yang ramah lingkungan. Kotoran sapi difermentasi sepanjang tiga hari lalu diekstraksi serta digabung dengan air kelapa, lantas disuling untuk menyingkirkan kotorannya. Product pada akhirnya berbentuk pengharum ruangan dengan aroma alami tumbuh-tumbuhan. Pengharum ruangan ini disebutkan ramah lingkungan lantaran bebas dari aerosol.

No comments

Powered by Blogger.