Tentang Auto Generate Content dan Manual Content
Tentang Auto Generate Content dan Manual Content
Bagai para profesional blogger pasti sudah tidak asing dengan istilah AGC alias auto generate content dan manual content atau UGC alias user generate content. Bagi yang belum tahu, AGC adalah sebuah teknik membuat konten secara otomatis, biasanya blogger yang menggunakan teknik ini hanya untuk keperluan trafik saja agar pendapatan dari iklan lebih besar. Auto generate content sendiri terbagi dua, yaitu auto generate murni dan auto blog. Lain dari AGC adalah Manual Content. Manual content adalah teknik mengisi konten dengan cara yang lazim seperti menulis setiap hari dan mempostingkannya di blog. Lalu, apa kelebihan dari AGC dan Manual Contenr?
Auto Generate Content
Saya sendiri tidak suka dengan AGC, kenapa? Karena pengalaman saja, suatu waktu saya membutuhkan sebuah informasi untuk bahan kuliah, pas ketemu sebuah situs yang nangkring di urutan pertama Google saya cek on kesana, pas dibuka ternyata saya malah dibawa muter-muter dari satu link ke link berikutnya. Sementara informasi yang saya butuhkan tidak ada. Sebal kan?
Dan setelah tanya-tanya, ternyata blog yang seperti itu menggunakan teknik AGC. Apa kelebihannya?
Kelebihan dari menggunakan teknik AGC, yang pertama si empunya blog tidak perlu capek-capek ngisi konten. Cukup tengok sesekali, tidur dengan nyenyak, konten ngisi sendiri. Selain itu, trafik membludak.
Blogger yang menggunakan teknik ini memang targetnya cuma satu, yaitu trafik. Makin tinggi trafik maka makin besar pula dollar yang diperoleh dari PPC dan iklan lainnya.
AGC hanya bisa diterapkan di blog berbasis Wordpress dengan domain sendiri. Alias tidak bisa digunakan di platoform blogspot. Kelemahannya, yang pertama konten tidak original karena menggunakan konten orang, kedua merugikan pengunjung, ketiga tentu melanggar TOS Google, kalau mengikuti program periklanan Google Adsense bisa kena banned. Baca T.O.S nya google
Format blog yang memakai teknik AGC biasanya seperti ini:
www.namadomain.com/search/keyword1+keyword2+keyword3+dst
Kalau merasa tertipu dan tidak senang dengan blog yang AGC bisa melaporkannya ke Google: https://www.google.com/webmasters/tools/spamreport
Manual Content
Untuk yang ini dijamin halal, asal tidak plagiat. Cara posting manual ini tentu lebih baik dibanding dengan cara-cara menggunakan script seperti AGC. Karena konten yang ditampilkan di blog benar-benar dibuat oleh manusia. Ada proses, seperti mencari ide, menuangkan ide kedalam tulisan, memetakan kata kunci, mempromosikan lewat google add url dan tool sah google lainnya. Ini semua memerlukan waktu yang tidak sebentar, contohnya untuk membuat posting ini saja saya mesti meluangkan sekitar satu jam lebih.
Keuntungan dari manual content; yang pertama, kita terbiasa menulis, lama-lama menulis bukan hal yang sulit. Kedua, aman dari cap palgiat berarti aman juga dari pelanggaran T.O.S Google. Kalau ikut Google Adsense pastinya lebih aman dari banned. Dan orang yang pernah berkunjung, kalau merasa banyak manfaat dari blog kita akan kembali lagi dan kembali lagi.
Kedua, kita jadi terbiasa dengan teknik-teknik SEO organik. Ini penting tentunya untuk prospek blogging jangka panjang.
Sedangkan kelemahannya; kadang kalau mati ide tidak jadi posting. Kalaupun posting kadang tidak sesuai kategori tulisan yang diinginkan, kadang ngawur. Lupa mengatur keyword, link dan teknik SEO lainnya yang mestinya diterapkan agar lebih SERF google.
Tidak mudah mendapatkan trafik, perlu kerja keras dan waktu lama sekali. Tapi tidak selamanya begitu, kalau tulisannya bagus, bermanfaat, dan konsen menulis yang satu topik pasti trafiknya juga bagus. Itu saya buktikan dengan sebuah blog yang temanya soal-soal ulangan semua, maka dalam beberapa bulan pengunjungnya sudah membludak, bisa 30.000 pengunjung setiap harinya.
Kalau disuruh milih, AGC atau UGC?
Saya memilih AGC saja, sebab saya tidak mau pengunjung saya merasa dibohongi ketika mencari informasi yang benar-benar sangat dibutuhkan. Dan, saya juga suka menulis, jadi kalau ngeblog tapi gak rutin nulis rasanya gimana gitu? Ya, kalau niat jadi blogger ya kudu rajin nulis lah!
_______________________________________
Baca tulisan saya lainnya:
Tips mendatangkan pengunjung blog secara organik
Cara mendapatkan penghasilan melalui blog gratisan
Tips menulis di blog bagi guru
Memonetize blog wordpress dot com
Tips membuat dan menjual ebook
Baca semua posting tentang kegiatan blogging saya di Catatan Blogging »→
Kalau anda guru, bisa membaca Catatan Mengajar saya »→
Dan lebih baik lihat semua isi blog ini di halaman Arsip blog »→
Bagai para profesional blogger pasti sudah tidak asing dengan istilah AGC alias auto generate content dan manual content atau UGC alias user generate content. Bagi yang belum tahu, AGC adalah sebuah teknik membuat konten secara otomatis, biasanya blogger yang menggunakan teknik ini hanya untuk keperluan trafik saja agar pendapatan dari iklan lebih besar. Auto generate content sendiri terbagi dua, yaitu auto generate murni dan auto blog. Lain dari AGC adalah Manual Content. Manual content adalah teknik mengisi konten dengan cara yang lazim seperti menulis setiap hari dan mempostingkannya di blog. Lalu, apa kelebihan dari AGC dan Manual Contenr?
Auto Generate Content
Saya sendiri tidak suka dengan AGC, kenapa? Karena pengalaman saja, suatu waktu saya membutuhkan sebuah informasi untuk bahan kuliah, pas ketemu sebuah situs yang nangkring di urutan pertama Google saya cek on kesana, pas dibuka ternyata saya malah dibawa muter-muter dari satu link ke link berikutnya. Sementara informasi yang saya butuhkan tidak ada. Sebal kan?
Dan setelah tanya-tanya, ternyata blog yang seperti itu menggunakan teknik AGC. Apa kelebihannya?
Kelebihan dari menggunakan teknik AGC, yang pertama si empunya blog tidak perlu capek-capek ngisi konten. Cukup tengok sesekali, tidur dengan nyenyak, konten ngisi sendiri. Selain itu, trafik membludak.
Blogger yang menggunakan teknik ini memang targetnya cuma satu, yaitu trafik. Makin tinggi trafik maka makin besar pula dollar yang diperoleh dari PPC dan iklan lainnya.
AGC hanya bisa diterapkan di blog berbasis Wordpress dengan domain sendiri. Alias tidak bisa digunakan di platoform blogspot. Kelemahannya, yang pertama konten tidak original karena menggunakan konten orang, kedua merugikan pengunjung, ketiga tentu melanggar TOS Google, kalau mengikuti program periklanan Google Adsense bisa kena banned. Baca T.O.S nya google
Format blog yang memakai teknik AGC biasanya seperti ini:
www.namadomain.com/search/keyword1+keyword2+keyword3+dst
Kalau merasa tertipu dan tidak senang dengan blog yang AGC bisa melaporkannya ke Google: https://www.google.com/webmasters/tools/spamreport
Manual Content
Untuk yang ini dijamin halal, asal tidak plagiat. Cara posting manual ini tentu lebih baik dibanding dengan cara-cara menggunakan script seperti AGC. Karena konten yang ditampilkan di blog benar-benar dibuat oleh manusia. Ada proses, seperti mencari ide, menuangkan ide kedalam tulisan, memetakan kata kunci, mempromosikan lewat google add url dan tool sah google lainnya. Ini semua memerlukan waktu yang tidak sebentar, contohnya untuk membuat posting ini saja saya mesti meluangkan sekitar satu jam lebih.
Keuntungan dari manual content; yang pertama, kita terbiasa menulis, lama-lama menulis bukan hal yang sulit. Kedua, aman dari cap palgiat berarti aman juga dari pelanggaran T.O.S Google. Kalau ikut Google Adsense pastinya lebih aman dari banned. Dan orang yang pernah berkunjung, kalau merasa banyak manfaat dari blog kita akan kembali lagi dan kembali lagi.
Kedua, kita jadi terbiasa dengan teknik-teknik SEO organik. Ini penting tentunya untuk prospek blogging jangka panjang.
Sedangkan kelemahannya; kadang kalau mati ide tidak jadi posting. Kalaupun posting kadang tidak sesuai kategori tulisan yang diinginkan, kadang ngawur. Lupa mengatur keyword, link dan teknik SEO lainnya yang mestinya diterapkan agar lebih SERF google.
Tidak mudah mendapatkan trafik, perlu kerja keras dan waktu lama sekali. Tapi tidak selamanya begitu, kalau tulisannya bagus, bermanfaat, dan konsen menulis yang satu topik pasti trafiknya juga bagus. Itu saya buktikan dengan sebuah blog yang temanya soal-soal ulangan semua, maka dalam beberapa bulan pengunjungnya sudah membludak, bisa 30.000 pengunjung setiap harinya.
Kalau disuruh milih, AGC atau UGC?
Saya memilih AGC saja, sebab saya tidak mau pengunjung saya merasa dibohongi ketika mencari informasi yang benar-benar sangat dibutuhkan. Dan, saya juga suka menulis, jadi kalau ngeblog tapi gak rutin nulis rasanya gimana gitu? Ya, kalau niat jadi blogger ya kudu rajin nulis lah!
_______________________________________
Baca tulisan saya lainnya:
Tips mendatangkan pengunjung blog secara organik
Cara mendapatkan penghasilan melalui blog gratisan
Tips menulis di blog bagi guru
Memonetize blog wordpress dot com
Tips membuat dan menjual ebook
Baca semua posting tentang kegiatan blogging saya di Catatan Blogging »→
Kalau anda guru, bisa membaca Catatan Mengajar saya »→
Dan lebih baik lihat semua isi blog ini di halaman Arsip blog »→
No comments