Revitalisasi Lahan Plasma Masyarakat Seruyan Tidak Jelas
RENCANA program revitalisasi penyediaan lahan plasma bagi masyarakat dari Pemkab Seruyan, hingga kini nasibnya masih terkatung-katung.
Beragam upaya yang telah dilakukan pemkab untuk merealisasikan realisasi rencana itu, masih terbentur dengan status kawasan yang masih berupa hutan produksi (HP).
Menurut Bupati Seruyan Sudarsono, sebenarnya lahan yang akan dijadikan plasma bagi masyarakat Seruyan sudah tersedia. Hanya saja, status lahannya, masih terbentur kawasan HP.
Beragam upaya yang telah dilakukan pemkab untuk merealisasikan realisasi rencana itu, masih terbentur dengan status kawasan yang masih berupa hutan produksi (HP).
Menurut Bupati Seruyan Sudarsono, sebenarnya lahan yang akan dijadikan plasma bagi masyarakat Seruyan sudah tersedia. Hanya saja, status lahannya, masih terbentur kawasan HP.
Sehingga dalam pemanfaatan maupun pengelolaannya, harus mendapat persetujuan dari Menteri Kehutanan.
Sementara itu, informasi yang dia terima dari pemerintah pusat , tenggang waktu bagi pemerintah daerah yang ingin merubah status areal kawasan (lahan) hanya tersisa hitungan hari.
“Jika sampai 23 Januari 2014 nanti, berkas yang diajukan untuk lahan pembukaan plasma belum ditandatangani Menteri Kehutanan, harus menunggu kembali Menteri Kehutanan yang baru di periode berikutnya,” kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Senin (20/1).
Padahal, mengenai rencana pelaksanaan program penyediaan plasma bagi masyarakat ini, sudah banyak pihak ketiga maupun perusahaan yang siap mengerjakannya, dan hasilnya akan dibagi kepada masyarakat sesuai dengan pola kemitraan plasma.
Sebelumnya, Sudarsono menyebut ada tiga masalah pokok yang dihadapi Seruyan saat ini. Ketiga masalah itu yakni sengketa lahan, tuntutan plasma hingga masalah ketenagakerjaan.
“Hampir separuh energi pemkab hanya habis untuk menangani ketiga masalah itu. Namun selaku pemimpin daerah, menjadi kewajiban saya untuk menyelesaikan,” kata dia
Sumber :
http://borneonews.co.id/index.php/kalteng/seruyan/item/10434-revitalisasi-lahan-plasma-masyarakat-tidak-jelas
No comments