Bagaimana Menciptakan Blog Anda Menjadi Ruang Kerja Yang Nyaman?
Bagaimana Menciptakan Blog Anda Menjadi Ruang Kerja Yang Nyaman? Itu pertanyaanya. Dan mari kita jawab secara sederhana sesuai nalar awam. Saya seorang guru yang mempunyai rutinitas di sekolah tempat saya mengajar, tentu disana saya mesti bekerja sesuai aturan dan prinsip-prinsip kerja sebagaimana pekerja lainya. Diluar itu saya mencoba bekerja untuk diri saya sendiri, lewat ide-ide menarik yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk kreatifitas di dunia maya, jadilah saya seorang blogger. Lewat kreatifitas tersebut, alhamdulillah saya bisa mendapatkan peluang untuk mendapatkan rezeki, lewat post demi post saya mencoba menjadi marketing untuk produk yang saya buat. Saya juga mencoba menjadi disainer untuk pola kerja dari sistem yang coba saya bangun sendiri. Dan lebih dari itu saya berusaha untuk lebih baik lagi dalam menuangkan ide kedalam bentuk tulisan yang menarik.
Menciptakan Blog Menjadi Ruang Kerja
Blog dan ruang kerja, apa hubunganya? Blog adalah sarana interaksi si empunya blog untuk berkontribusi terhadap informasi tertentu. Dan ruang kerja adalah ruang tempat bekerja, biasanya berada disebuah gedung, perkantoran atau rumah sendiri. Tapi kata ruang tidak bisa dibatasi oleh sekat-sekat fisik saja, ada ruang penyimpanan data virtual, ruang data online yang juga tak terlihat secara fisik tapi orang tetap menyebutnya ruang. Begitulah kira-kira analogi sederhananya.
Di dalam ruang kerja, kita akan melakukan aktivitas produksi seperti melakukan pekerjaan sesuai tugas dan tanggungjawab kita. Dan dari aktivitas tersebut tentu ada imbalan profesional yang disebut gaji, insentif, bonus dan lain sebagainya. Nah, bagaiman jika aktivitas tadi kita pindahkan kedalam ruang tanpa batas, tanpa sekat dinding, tanpa beban dari orang lain dan seterusnya yang memposisikan diri kita sebagai karyawan atau apapun namanya? Ruang kerja yang saya maksud adalah Blog.
Bagaimana caranya?
Ketika pertamakali membuat blog, tentu blog tersebut kosong. Belum ada page, widget, header, dan konten lainya. Baru setelah blog tersebu mulai dibuat kita mulai berpikir page apa saja yang akan ditampilkan, widget apa saja yang akan dipasang, termasuk header seperti apa yang cocok dengan blog agar terlihat menarik dan nyaman.
Sebenarnya, page-page yang mulai kita buat tadi, sama saja dengan sekat-sekat dalam ruang perkantoran. Page satu dengan page lainya tentu akan menampulkan konten yang beda, dan cara mengelolanya pun pasti beda, kebutuhan dan bahan-bahanya pun pasti beda. Misal page kesehatan, akan memiliki konten tentang kesehatan saja, begitupun dengan page edukasi dan lainya. Disinilah bagaimana si empunya blog bekerja diruang-ruang konten (page) tadi. Berusaha mengerucutkan berbagai macam topik yang ada dikepala menjadi satu atau dua topik saja yang kemudian "ditaro" dalam page yang sesuai.
Jika page demi page sudah tersusun rapi sesuai kategori konten yang akan ditampilkan dan diberi label yang sesuai, berikutnya menempatkan widget yang sebisa mungkin nyaman untuk blog. Saya menganggap widget adalah ruang promosi saya, anggap saja ruang promosi ini tempat saya "merayu" pengunjung blog saya untuk mau mengunjngi link etalase produk saya, dan selanjutnya mereka mau membeli satu atau dua produk saya.
Agar saya nyaman mengelola ruang kerja saya, tentu saya harus memolesnya "cat" dan aksesoris. Misalnya saja dengan header yang soft dan membuat saya senang. Dan header ini menurut saya penting, karena akan membuat orang yang datang untuk berusaha mengingat "title" blog kita melalui header.
Tertarik untuk baca:
No comments