PORTOFOLIO Itu PENTING ya?
Kata siapa portofolio itu penting? Penting banget tau? Begitulah temen saya yang suka "nyeleneh" dengan bahasa-bahasa gaul layaknya anak muda (dan memang dia masih muda sih) mengenai keberadaan portofolio. Dan ini umumnya menjadi kendala bagi seorang yang baru memulai menjalankan bisnisnya. Termasuk saya ketika memulai "nekat" bikin promosi sendiri mengenai jasa pembuatan website, banyak calon klien yang menanyakan portofolio produk saya (bahasa sederheananya, contoh web yang sudah saya kerjakan), beruntung ada saja calon klien yang tak peduli dengan portofolio saya (hehehehe) dan mempercayai saya untuk membuatkan website instansi atau company nya. Memang portofolio itu sangat penting, karena akan memperlihatkan track record profesional kita, dan pembeli (klien, atau apalah namanya) tentunya tidak ingin "gegabah" dengan membeli kucing dalam karung (lho kok membeli kucing sih?). Maksudnya terlalu berisiko menggunakan jasa seseorang tanpa ada track record, ini masalah profesionalitas.
Baru memulai usaha, saya dak punya portofolio.
Memang ketika memulai sesuatu, apapun itu yang perlu dilakukan adalah kerja keras dan berusaha dengan serius. Apalagi ketika memulai usaha dibidang jasa, seperti jasa pembuatan website, yang perlu dilakukan bukan cuma keterampilan membuat websitenya saja tapi keterampilan mendapatkan klien itu yang tak kalah pentingnya, dan kendala pertama adalah "kepercayaan". Apakah orang begitu saja percaya dengan keterampilan kita dalam hal pembuatan web? Kan banyak dibelahan sana yang jago-jago dan mempunyai portofolio berderet? Ini pekerjaan pertama yang harus diselesaikan, bagaimana membuat orang lan percaya dengan company kita dengan skill kita dengan kemampuan kita. Dan salah satu cara untuk membuat orang lain percaya, ya dengan portofolio tersebut. Masalahnya kita kan baru memulai, jadi mana ada portofolio?
Ketika prmosi melalui internet, keterampilan mengolah teks menjadi kalimat yang menarik adalah pendukung keberhasilanya. Berbanding ketika promosi secara langsung, ketemu dengan klien, tentu keterampilan mengolah kosa kata (pun) menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan promosi dan bisa langsung demonstrasi produk. Jadi, kalau belum ada portofolio, kenapa kita tidak langsung demonstrasi dengan contoh-contoh produk kita? Kalau promosi kita tentang jasa pembuatan website, ya berikan contoh website yang suadah kita buat (sample) dan cara kerja sistemnya. Misalnya dalam web promo kita sertakan page khusus untuk menampilkan contoh-contoh web yang nantinya bisa kita buat. Kita buat contoh sesuai kategori, misalnya web untuk sekolah, web profil perusahaan, web untuk toko online dan seterusnya.
Untuk hal ini kita bisa memanfaatkan host gratisan dengan subdomain milik web promo kita. Misal nama web promo kita adalah webkreatif.com, maka sampel web yang kita promosikan subdomainya sample.webkreatif.com, atau contohwebprofilperusahaan.webkreatif.com dan seterusnya.
Jangan membuat portofolio palsu.
Di internet memang bisa rekayasa, buktinya saya sering menemukan portofolio palsu. Dalam katalog page posrtofolio seseorang yang menjalankan bisnis jasa pembuatan website yang dipromosikan melalui internet saya sering menemukan deretan portofolio dan setelah saya cek ternyata website yang dicantumkan tersebut sebenarnya hanya sample. Jadi lebih baik mengatakan sample saja, ketimbang memaksa denanmembuat portofolio palsu sebab nanti berdampak pada kredibilitas kita.
Oke mas bro, kalau mau memulai company dibidang jasa tertentu so mesti kerja keras dan kreatif abis. Gak ada yang "cemen-cemen" yang bisa berhasil..so jangan cemen lah!
No comments