Jadilah orangtua bijak, dengan memberikan pengetahuan tentang internet sehat
Saya sangat kaget ketika mendengar kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak ingusan kelas 2 SD kepada sesama temanya yang juga sama-sama duduk dikelas 2 SD. Sangat kaget pula, pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh laki-laki kepada sesama jenisnya. Biasanya saya mnemui kisah-kisah pelecehan seksual semacam ini hanya dari internet atau media konvensional lainya, tapi untuk kasus ini saya mendengarnya langsung dari guru yang siswanya melakukan pelecehan seksual tersebut. Setelah ditelusuri konon anak tersebut setiap hari ditinggal orangtuanya bekerja, dan anak tersebut ternyata sering ke warnet, dan di warnet tersebut si anak ingusan ini sering melihat film-film forno.
Ini kasus pelecehan seksual dari sekian ribu kasus lainya, dan kronologisnya rata-rata sama. Minimnya pengawasan orang tua, tidak adanya knowlodge yang diberikan orang tua tentang internet sehat, dan tentu knowledge yang baik tentang agama.
Soal pengawasan orangtua dan knowledge yang baik tentang agama, saya tidak akan membahasnya, karena saya bukan ahlinya dan tidak berlatar belakang pendidikan yang mempunyai keilmuan tentang itu.
Knowledge tentang internet sehat.
Orangtua saat ini memang mempunyai PR tentang pemahaman internet kepada anaknya. Untuk itu orang tua saat ini bukan cuma cukup memberikan wejangan agama yang kadang malah membuat anak jengah, atau cukup memberikan larangan boleh atau tidak boleh saja, tapi orangtua juga harus mengerti terlebih dahulu tentang sumber masalahnya. Untuk pemahaman internet kepada anak, maka orangtua juga harus tahu dulu tentang internet. Tahu cara menggunakan, tahu tentang tren situs yang sering digunakan, tahu manfaatnya. Dan orangtua juga harus tahu kemungkinan hal-hal buruk yang disebabkan oleh internet.
Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki orangtua tentang internet:
- Mampu menggunakan internet baik melalui komputer dekstop maupun bobile.
- Mampu menggunakan aplikasi di internet yang sering digunakan anak, misalnya facebook, twitter, dan aplikasi lainya. Jika tidak tahu apa saja yang digunakan anak saat berinternet, bisa menanyakanya kepada teman anak atau telusuri jejak internetnya melalui cookies browser atau historynya.
- Mampu menggunakan aplikasi untuk blocking situs-situs tidak baik.
- Mengetahui cara berkonsultasi dengan anak tentang tren aplikasi yang sering ia gunakan di internet.
- Mengetahui gelagat anak ketika berinternet di rumah.
- Memiliki pengetahuan tentang internet sehat (memanfaatkan internet untuk tujuan baik, edukasi).
- Mengetahui situs-situs untuk anak baik game, maupun situs edukasi lainya.
Langkah preventive yang bisa dilakukan orangtua:
- Blokir situs-situs yang memiliki kemungkinan memberikan informasi yang tidak baik bagi anak.
- Bekerjasama dengan orang sekitar rumah, jika kesibukan membuat orang tua seharian meninggalkan rumah, maka bisa mewanti-wanti kepada orang disekitar rumah untuk mengawasi anaknya saat berada di depan komputer.
- Membuat jadwal berinternet. Usahakan jadwal berinternet tersebut disiasati ketika orang tua berada di rumah.
- Berikan daftar situs yang baik untuk anak kepada anak kita. Dan sebelumnya berikan panduan menggunakan situs tersebut.
- Berikan tugas yang positif saat anak berinternet. Misalkan carikan artikel tentang cara-cara berwudhu yang biak dan seterusnya.
- Berkonsultasilah dengan guru TIK anak di sekolah tentang perangkat-perangkat yang berhubungan dengan internet atau pengetahuan berinternet untuk anak.
- Arahkan anak untuk menyukai blogging, supaya nantinya ada aktivitas anak untuk mengisi konten blognya sehingga mengurangi kemungkinan daya jelajah anak pada situs-situs tertentu.
- Sekolahkan anak pada sekolah yang menyelenggarakan pendidikan ful day. Sehingga waktu anak akan lebih lama di sekolah yang notabene selalu dalam pengawasan guru dan selalu dalam aktivitas pembelajaran.
Dan tentu komunikasi yang baik orang tua kepada anaknya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan prilaku anak saat berinternet. Luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk anak. Jika aktivitas pekerjaan membuat kesempatan bersama anak jadi tereliminasi, maka berikan pemahaman yang baik tentang internet tersebut setidaknya dengan cara-cara diatas tadi. Dan luangkan waktu untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai bagaimana menggunakan internet secara sehat untuk anak.
No comments