Guru Terkecil Di Dunia
, - Rabu, 10 April 2013 | 18.00 - Sahabat postur tubuhnya yang tidak sama dengan orang orang seumurannya, tak membuat Azad Singh berputus asa. Pria Asal India yang kini berusia 22 tahun ini berprofesi sebagai guru. Ia mendapat julukan guru paling kecil sedunia karena tinggi badannya yang tidak ada satu meter.
Dilansir up2date, Pria pemilik tinggi badan 90 Cm ini mengajar pelajaran komputer di sekolah khusus perempuan di Haryana Ia pun tampak mungil seperti anak-anak dibanding muridnya sendiri yang tinggi-tinggi. Gara-gara perawakannya tersebut Azad dijuluki Chotu atau bermakna Tuan Kecil oleh murid-murid.
Sehari-hari Azad mengajar dengan bantuan pijakan agar dapat menulis di papan tulis dan memakai pakaian anak usia 7 tahun. Penghasilannya dari mengajar adalah seribu rupee (sekitar Rp 1,7 juta) per bulan. Ia mengaku bahagia menjadi guru karena masa kecilnya di-bully akibat ukuran tubuhnya tersebut, salahsatunya dianggap bayi saat berusia 18 tahun.
Bullying membuatku berusaha lebih keras lagi untuk membuktikan diriku bisa, ucap Azad. Aku tidak mempermasalakan kondisi sekarang. Aku telah mencapai apa yang kuinginkan. Dulu orang memperlakukanku beda dan sekarang aku punya pekerjaan yang dihormati.
Ibu Azad pun bangga melihat kegigihan putranya itu melawan keterbatasan. Akhirnya ia menemukan kebahagiaannya sekarang, ucap ParvatiTweetArtikel Lainnya :
View the Original article
Dilansir up2date, Pria pemilik tinggi badan 90 Cm ini mengajar pelajaran komputer di sekolah khusus perempuan di Haryana Ia pun tampak mungil seperti anak-anak dibanding muridnya sendiri yang tinggi-tinggi. Gara-gara perawakannya tersebut Azad dijuluki Chotu atau bermakna Tuan Kecil oleh murid-murid.
Sehari-hari Azad mengajar dengan bantuan pijakan agar dapat menulis di papan tulis dan memakai pakaian anak usia 7 tahun. Penghasilannya dari mengajar adalah seribu rupee (sekitar Rp 1,7 juta) per bulan. Ia mengaku bahagia menjadi guru karena masa kecilnya di-bully akibat ukuran tubuhnya tersebut, salahsatunya dianggap bayi saat berusia 18 tahun.
Bullying membuatku berusaha lebih keras lagi untuk membuktikan diriku bisa, ucap Azad. Aku tidak mempermasalakan kondisi sekarang. Aku telah mencapai apa yang kuinginkan. Dulu orang memperlakukanku beda dan sekarang aku punya pekerjaan yang dihormati.
Ibu Azad pun bangga melihat kegigihan putranya itu melawan keterbatasan. Akhirnya ia menemukan kebahagiaannya sekarang, ucap ParvatiTweetArtikel Lainnya :
Title Post:
Rating: 100%based on 99998 ratings.5 user reviews.
Author: Puitika Rahaniyah
View the Original article
No comments