Guru Adalah Aset
Saya sering mengatakan bahwa guru adalah aset bagi sekolah tempat ia mengabdi. Makanya saya sering heran kalau ada sekolah yang tidak terlalu mementingkan kesejahteraan guru. Misalnya masih saja ada sekolah yang memberi honor rendah terhadap guru, lebih rendah -maaf-dari buruh kasar sekalipun. Memang banyak alasan untuk tidak memprioritaskan honor lebih baik buat guru, misalnya alasan operasional sekolah, sumber pemasukan yang rendah dan seterusnya. Tapi apapun alasanya, guru semestinya menjadi prioritas pertama, sebab guru adalah aset paling penting. Sekolah tidak akan bisa beroperasi kalau tidak ada guru, terlebih sekolah-sekolah swasta dimana guru biasanya bukan cuma mengerjakan tugas pokok (mengajar) tetapi mengerjakan yang lainya seperti marketing, e.o, dan selalu ada saja pekerjaan tambahan lainya.
Karena guru adalah aset, sepantasnya sekolah memprioritaskan kesejahteraan guru, minimal dengan gaji yang tidak terlalu kecil. Karena guru adalah pekerja profesional, dan kebanyakan berpendidikan S1 selayaknyalah mereka mendapat penghargaan yang sesuai dengan tingkat pendidikanya tersebut. Guru bukan cuma aset bagi institusi dimana guru tersebut mengabdi dan bekerja, melainkan aset bagi negara.
Karena guru adalah aset, sepantasnya sekolah memprioritaskan kesejahteraan guru, minimal dengan gaji yang tidak terlalu kecil. Karena guru adalah pekerja profesional, dan kebanyakan berpendidikan S1 selayaknyalah mereka mendapat penghargaan yang sesuai dengan tingkat pendidikanya tersebut. Guru bukan cuma aset bagi institusi dimana guru tersebut mengabdi dan bekerja, melainkan aset bagi negara.
No comments