Header Ads

Bagaimana Caranya Membuat Siswa Sibuk?

Ketika mengajar dalam kelas akan berbeda sekali ketika mengajar di dalam lab. Di dalam kelas siswa biasanya hanya fokus kepada guru, papan tulis, dan buku. Sementara di dalam lab ada banak media dan prosedur yang harus mereka kerjakan. Makanya ketika di dalam leb biasanya siswa tidak berisik dan fokus, sedangkan di dalam kelas biasanya kegaduhan bisa dan mungkin sering terjadi terutama untuk kelas-kelas dengan jumlah siswa lebih dari 30. Nah, hal demikian membuat guru kelas harus terus berpikir bagaimana caranya agar siswa tidak gaduh, tidak bermain-main, dan fokus menyimak pelajaran. Biasanya guru akan memberikan "ancaman" dan tentu pada akhirnya disertai "hukuman" pula.


Misalkan "siapa yang berisik dan bermain-main akan bapak hukum, maju kedepan dan membaca teks janji pelajar 10 x!" Kalau ada satu siswa yang melanggr, tidak masalah.

Bagaimana kalau lebih dari 10, tentu ini menjadi masalah, bayangkan 10 siswa yang bermasalah berdiri di depan dan membaca teks janji pelajar sebanyak 10 x tentu akan menimbulkan kegaduhan baru, dan malah mengalihkan fokus siswa yang tidak bermasalah ke siswa yang sedang mendapat hukuman tersebut.

Belum lagi si guru harus membagi dua perhatian, ke siswa yang mendapat hukuman, dan ke siswa yang idak bermasalah yang (juga) konsentrasinya terbagi dua ke guru dan temanya yang di hukum. Kalau sudah begini, pasti tidak karu-karuan. Ini pengalaman saya yang mungkin juga dialami rekan guru lainya. Lalu?

Saya pernah membaca blog yang ditulis rekan guru kreatif, solusinya adalah  Bagaimana Caranya Membuat Siswa Sibuk?

Sibuk yang dimaksud adalah sibuk mengerjakan tugas dan prosedur lainya yang diberikan dan direncanakan guru. Ketika selesai bersama-sama siswa mendiskusikan materi ajar, selanjutnya kita memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa bisa individu atau group. Nah, kasusnya, dalam mengerjakan tugas tersebut tentu ada siswa yang lebih dulu selesai, ada yang lambat, bahkan ada yang sangat lambat. Dan kasus seperti ini nantinya akan memicu masalah baru, siswa yang lebih dulu selesai akan kebingungan dan akhirnya mengerjakan sesuatu yang tidak penting.

Ketika di dalam kelas guru memang harus benar-benar telah menyiapkan strategi mengajarnya dengan matang agar siswa selalu sibuk positif. Harus ada beberapa rencana (rencana 1, rencana 2, rencana 3...) harus ada beberapa strategi (strategi a, b, c dan seterusnya...).

Ketika memberi tugas dan siswa mengerjakannya, maka si guru pun harus juga mempersiapkan tugas berikutnya untuk siswa yang nantinya akan selesai lebih dulu, dan begitu seterusnya. Sehingga tidak ada ruang yang dapat dimanfaatkan oleh siswa melakukan kegiatan yang tidak penting, semuanya sibuk, sibuk mengerjakan tugas.






No comments

Powered by Blogger.