Tempat Tempat Menakjubkan DiBumi
1. Blue Lagoon, Islandia
Tempat ini dipenuhi dengan
banyak kolam buatan
yang berisi material dari aktivitas
gunung berapi.
Air dengan kaya mineral yang
terdapat di sini
dipercaya memiliki kekuatan untuk
menyembuhkan penyakit tertentu.
Saat musim
dingin, uap panas muncul dari
kolam yang
dikelilingi salju dan es, sehingga
menciptakan
suasana yang mencekam.
2. Haleakala, Hawaii
Haleakala, kawasan gunung berapi
ini mengelilingi
Maui, Hawaii. Saban tahun hampir
lebih dari 1,5
juta orang mengunjungi Haleakala.
Mereka
terkadang hanya sekadar ingin
menyaksikan
matahari terbit atau tenggelam,
dengan pesona
yang amat dramatis, juga
menyaksikan kawah
besar di gugusan Haleakala. Nama
Haleakala
berasal dari bahasa Hawaii yang
berarti rumah
matahari. Menurut legenda,
manusia setengah
dewa dari Maui telah menyimpan
matahari di
tempat ini untuk memperpanjang
waktu siang.
3. Chocolate Hills, Filipina
Bukit kapur Choclolate Hills seluas
20 mil persegi
yang terletak di Pulau Bobol,
Filipina, yang ditutupi
hampir 1300 rumput. Bukit kapur
ini berketinggian
sekitar 100 hingga 400 kaki. Saat
musim kering,
bukit ini menyerupai cokelat chip
raksasa.
Berdasarkan legenda setempat,
bukit ini terbentuk
dari kotoran kerbau raksasa yang
diberi makanan
beracun oleh petani setempat.
Namun, para
ilmuwan menyimpulkan bahwa
bukit tersebut
terbentuk akibat puing-puing
vulkano.
4. Craters of The Moon National
Park
Craters of The Moon National Park
di Idaho,
merupakan kawasan menyerupai
bulan yang
dapat Anda dijumpai di Amerika
Serikat. Terbentuk
dari erupsi gunung berapi yang
terjadi 15.000
tahun silam, tercipta lapangan lava
seluas lebih dari
600 mil persegi. Kekuatan erupsi
lalu menciptakan
bara berbentuk kerucut dan
cerukan lava.
5. Racetrack Playa, California
Racetrack Playa di Death Valley
National Park,
California AS, saat ini dikenal
sebagai batu seluncur
yang misterius. Danau kering ini
beralaskan batu
dan sediment lumpur. Tidak ada
seorang pun
yang pernah melihat batu-batu
tersebut bergerak.
Tapi, teori yang berkembang
menyatakan bahwa
pergerakan tersebut akibat angin
yang berhembus
kuat dan akibat penyusutan es.
Dampaknya terjadi
saat musim hujan, dimana
permukaan danau
yang dangkal menjadi licin.
6. Cappadocia, Turki
Cappadocia di Turki menampilkan
formasi batu
unik yang biasa disebut "peri
cerobong asa".
Cappadocia terbentuk dari aktivitas
geologi dan
gunung berapi, termasuk cuaca
dan erosi, yang
terjadi sekitar 60 juta tahun Islam.
Tahun 2000 lalu,
kaum Nasrani membangun gereja
pertama di
kawasan bebatuan unik itu.
7. Laut Mati, Timur Tengah
Tepian laut dengan air asin yang
disebut Laut Mati
ini adalah yang terendah di bumi,
yaitu hampir
1.400 kaki dibawah permukaan
laut. Air di sini lebih
asin ketimbang air di samudera,
karena kadar
garamnya yang tinggi sehingga
memungkinkan
makluk hidup dapat mengapung di
atas air.
Perairan Laut Mati banyak
dimanfaatkan untuk
terapi kesehatan. Air danau
raksasa ini terus
menyusut, karena ada lubang yang
berbahaya.
8. Madagaskar, Afrika Tenggara
Di Pulau Madagaskar, di pesisir
tenggara Afrika,
hutan pohon berakar panjang
banyak terdapat di
sini. Pohon tersebut mampu
menyerap air dalam
jumlah besar dan berketinggian
100 kaki dengan
diameter hampir 400 kaki.
9. Pamukkale, Turki
Karang Pamukkale di Turki, hampir
menyerupai air
terjun yang membeku ketimbang
sumber panas.
Karang terjal dan danau dangkal
terbentuk dari
aktivitas gunung berapi dan
mengandung kadar
kalsium tinggi. Nenek moyang
bangsa setempat
meyakini panas yang ditimbulkan
adalah
pengobatan yang diberikan Tuhan
dan
mengembangkan kota kuno di
atas bukit.
10. Gurun Pasir Erg Chebbi, Maroko
Gurun Pasir Erg Chebbi yang
berada di bagian
tenggara Maroko, terbentuk dari
pasir yang ditiup
angin yang kini memiliki
ketinggian hingga 500
kaki. Desa Merzouga, sekitar 4 jam
perjalanan dari
Marrakesh, Ibu Kota Maroko,
berlokasi di tepi bukit
pasir ini. Wisatawan dapat
membangun kemah di
sini, mengendarai unta, dan
menyaksikan matahari
terbit serta tenggelam. Menurut
legenda, bukit pasir
ini tercipta akibat hukuman Tuhan
yang menimpa
penduduk lokal karena telah
mengusir seorang
petualang.
Tempat ini dipenuhi dengan
banyak kolam buatan
yang berisi material dari aktivitas
gunung berapi.
Air dengan kaya mineral yang
terdapat di sini
dipercaya memiliki kekuatan untuk
menyembuhkan penyakit tertentu.
Saat musim
dingin, uap panas muncul dari
kolam yang
dikelilingi salju dan es, sehingga
menciptakan
suasana yang mencekam.
2. Haleakala, Hawaii
Haleakala, kawasan gunung berapi
ini mengelilingi
Maui, Hawaii. Saban tahun hampir
lebih dari 1,5
juta orang mengunjungi Haleakala.
Mereka
terkadang hanya sekadar ingin
menyaksikan
matahari terbit atau tenggelam,
dengan pesona
yang amat dramatis, juga
menyaksikan kawah
besar di gugusan Haleakala. Nama
Haleakala
berasal dari bahasa Hawaii yang
berarti rumah
matahari. Menurut legenda,
manusia setengah
dewa dari Maui telah menyimpan
matahari di
tempat ini untuk memperpanjang
waktu siang.
3. Chocolate Hills, Filipina
Bukit kapur Choclolate Hills seluas
20 mil persegi
yang terletak di Pulau Bobol,
Filipina, yang ditutupi
hampir 1300 rumput. Bukit kapur
ini berketinggian
sekitar 100 hingga 400 kaki. Saat
musim kering,
bukit ini menyerupai cokelat chip
raksasa.
Berdasarkan legenda setempat,
bukit ini terbentuk
dari kotoran kerbau raksasa yang
diberi makanan
beracun oleh petani setempat.
Namun, para
ilmuwan menyimpulkan bahwa
bukit tersebut
terbentuk akibat puing-puing
vulkano.
4. Craters of The Moon National
Park
Craters of The Moon National Park
di Idaho,
merupakan kawasan menyerupai
bulan yang
dapat Anda dijumpai di Amerika
Serikat. Terbentuk
dari erupsi gunung berapi yang
terjadi 15.000
tahun silam, tercipta lapangan lava
seluas lebih dari
600 mil persegi. Kekuatan erupsi
lalu menciptakan
bara berbentuk kerucut dan
cerukan lava.
5. Racetrack Playa, California
Racetrack Playa di Death Valley
National Park,
California AS, saat ini dikenal
sebagai batu seluncur
yang misterius. Danau kering ini
beralaskan batu
dan sediment lumpur. Tidak ada
seorang pun
yang pernah melihat batu-batu
tersebut bergerak.
Tapi, teori yang berkembang
menyatakan bahwa
pergerakan tersebut akibat angin
yang berhembus
kuat dan akibat penyusutan es.
Dampaknya terjadi
saat musim hujan, dimana
permukaan danau
yang dangkal menjadi licin.
6. Cappadocia, Turki
Cappadocia di Turki menampilkan
formasi batu
unik yang biasa disebut "peri
cerobong asa".
Cappadocia terbentuk dari aktivitas
geologi dan
gunung berapi, termasuk cuaca
dan erosi, yang
terjadi sekitar 60 juta tahun Islam.
Tahun 2000 lalu,
kaum Nasrani membangun gereja
pertama di
kawasan bebatuan unik itu.
7. Laut Mati, Timur Tengah
Tepian laut dengan air asin yang
disebut Laut Mati
ini adalah yang terendah di bumi,
yaitu hampir
1.400 kaki dibawah permukaan
laut. Air di sini lebih
asin ketimbang air di samudera,
karena kadar
garamnya yang tinggi sehingga
memungkinkan
makluk hidup dapat mengapung di
atas air.
Perairan Laut Mati banyak
dimanfaatkan untuk
terapi kesehatan. Air danau
raksasa ini terus
menyusut, karena ada lubang yang
berbahaya.
8. Madagaskar, Afrika Tenggara
Di Pulau Madagaskar, di pesisir
tenggara Afrika,
hutan pohon berakar panjang
banyak terdapat di
sini. Pohon tersebut mampu
menyerap air dalam
jumlah besar dan berketinggian
100 kaki dengan
diameter hampir 400 kaki.
9. Pamukkale, Turki
Karang Pamukkale di Turki, hampir
menyerupai air
terjun yang membeku ketimbang
sumber panas.
Karang terjal dan danau dangkal
terbentuk dari
aktivitas gunung berapi dan
mengandung kadar
kalsium tinggi. Nenek moyang
bangsa setempat
meyakini panas yang ditimbulkan
adalah
pengobatan yang diberikan Tuhan
dan
mengembangkan kota kuno di
atas bukit.
10. Gurun Pasir Erg Chebbi, Maroko
Gurun Pasir Erg Chebbi yang
berada di bagian
tenggara Maroko, terbentuk dari
pasir yang ditiup
angin yang kini memiliki
ketinggian hingga 500
kaki. Desa Merzouga, sekitar 4 jam
perjalanan dari
Marrakesh, Ibu Kota Maroko,
berlokasi di tepi bukit
pasir ini. Wisatawan dapat
membangun kemah di
sini, mengendarai unta, dan
menyaksikan matahari
terbit serta tenggelam. Menurut
legenda, bukit pasir
ini tercipta akibat hukuman Tuhan
yang menimpa
penduduk lokal karena telah
mengusir seorang
petualang.
No comments