Header Ads

10 Gunung Tertinggi di Tata Surya yang Pernah Dicatat

10. Makalu (Bumi)

Makalu merupakan gunung tertinggi kelima di
dunia yang tingginya 8481 m di atas permukaan
laut dan terletak di perbatasan Nepal dan China.

Gunung Makalu memiliki bentuk yang unik yaitu
berupa piramida empat sisi dan terletak hanya 19
km tenggara Gunung Everest. Upaya pertama
untuk mendaki gunung dimulai pada tahun 1954.

Namun, pendakian yang sukses pertama kali
berhasil dilakukan pada tahun 1955 oleh tim
ekspedisi Perancis yaitu Lionel Terray dan Jean
Couzy.

9. Lhotse (Bumi)

Lhotse terletak di perbatasan Cina dan Nepal dan
terhubung ke Gunung Everest melalui wilayah
selatan gunung yang tingginya 8516 m di atas
permukaan laut. Sangat sulit untuk mendaki
gunung ini karena berkali-kali dilakukan namun
selalu menemui kegagalan. Pendakian puncak
utama Lhotse pertama kali dilakukan pada tahun
1956 oleh sebuah tim ekspedisi Swiss, Ernst Reiss
dan Fritz Luchsinger. Puncak Lhotse bagian Tengah
tetap menjadi titik tertinggi di Bumi untuk didaki,
sampai 2001 ketika Ekspedisi Rusia akhirnya
berhasil melakukan pendakian pertama.

8. Kangchenjunga (Bumi)

Kangchenjunga adalah gunung tertinggi ketiga
dunia dengan ketinggian 8586 m di atas
permukaan laut, Kangchenjunga terletak di
perbatasan India-Nepal di wilayah Himalaya.
Terdapat lima puncak gunung yang disebut "The
Five Treasures of Snows". Upaya awal mencapai
puncak gunung dimulai pada tahun 1848. Namun
pada tahun 1955 Joe Brown dan George Band baru
berhasil melakukan pendakian pertama. Wilayah
Gunung Kangchenjunga terdapat di empat negara
yaitu Cina, India, Nepal dan Bhutan.

7. K-2 (Bumi)

K-2 adalah gunung tertinggi kedua di dunia. K-2
atau Godwin Austin memiliki ketinggian puncak
8611 m di atas permukaan laut dan terletak di barat
laut wilayah Karakoram. Dikenal sebagai gunung
yang buas karena tingkat kematian yang tinggi saat
dilakukan pendakian. K-2 terletak di perbatasan Cina
dan Pakistan. Karena hampir tidak mungkin untuk
melakukan pendakian K-2 dari wilayah China, maka
banyak pendaki gunung melakukannya dari
wilayah Pakistan. Satu fakta menarik tentang K-2
adalah bahwa tidak ada yang pernah mencoba
untuk mendaki puncak selama musim dingin
karena sangat berbahaya.

6. Gunung Everest (Bumi)

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di bumi
yang terdapat di pegunungan Himalaya timur
antara Nepal dan Tibet. Gunung Everest adalah
sebuah gunung kapur muda yang belum terkena
oleh erosi dan memiliki dua puncak, salah satunya
mencapai ketinggian 8848 m.

Everest selalu tertutup salju kecuali bagian yang
terkena angin kencang. Banyak terdapat gletser
yang meningkat dekat dasar Gunung Everest.

Everest adalah nama yang diberikan pada gunung
ini tahun 1865 untuk menghormati Sir George
Everest, seorang surveyor Inggris di India yang
menemukan lokasi gunung dan memperkirakan
ketinggian gunung. Dalam bahasa Tibet diberi
nama Chomolungma yang artinya "ibu dewi
dunia".

5. Mauna Kea (Bumi)

Mauna Kea adalah gunung berapi aktif terbesar
yang terletak di sebelah utara Pulau Hawaii, sekitar
43 km barat laut dari Hilo. Ketinggiannya 4205 m di
atas permukaan laut, Mauna Kea menghujam ke
wilayah laut sedalam 5547 km ke arah dasar laut.
Jadi, jika dihitung dari dasar laut ke puncak gunung
maka Mauna Kea adalah yang tertinggi di Bumi.

Terakhir kali Mauna Kea aktif lebih dari 4000 tahun
yang lalu.
Pada puncaknya terdapat salju yang mengerucut
dan biasa digunakan untuk bermain ski serta
wilayah ini termasuk dalam situs Observatorium
Mauna Kea yang merupakan observatorium
astronomi tertinggi di dunia. Pada lereng bagian
atas gunung terdapat gua tempat orang Hawaii
kuno menggali basal untuk membuat peralatan.

Lereng bawah gunung biasa digunakan untuk
peternakan sapi dan perkebunan kopi. Gunung ini
dianggap dalam legenda Hawaii sebagai rumah
dari Dewi Poliahu, dewi api Mauna Kea.

4. Pegunungan Maxwell (Venus)

Maxwell adalah titik tertinggi di permukaan planet
Venus yang tingginya 11.000 m. Terletak di dataran
tinggi utara Ishtar Terra, yang asal usulnya berasal
dari sabuk pegunungan yang masih kontroversi
mengenai awal mula terbentuknya. Maxwell
ditemukan pertama kali pada tahun 1967 oleh para
ilmuwan di Radio Telescope Amerika Arecibo di
Puerto Rico. Gunung ini dinamai setelah
matematikawan dan seorang dokter bernama
James Clerk Maxwell yang bekerja menggunakan
gelombang radio yang dibuat oleh radar dan
akhirnya dapat megeksplorasi wilayah permukaan
Planet Venus.

3. Pegunungan Boösaule (Io)

Boösaule dikenal sebagai gunung tertinggi non-
vulkanik dari sistem Tata Surya. Gunung ini terletak
di Io, satelit terbesar keempat Tata Surya dan
merupakan satelit terdalam dari Planet Jupiter. Io
secara geologi cukup menarik karena mengandung
sekitar 400 gunung berapi aktif dan berisi lebih dari
150 gunung pada permukaannya. Gunung
Boösaule adalah salah satu gunung yang terletak di
barat laut Pele besar yang menakjubkan dan
mencapai ketinggian 17.500 m. Gunung ini
mendapat namanya dari sebuah gua pada Mitologi
Yunani disaat Epaphus yang merupakan putra
Dewa Zeus lahir.

2. Bubungan Khatulistiwa (Lapetus)

Terletak di belahan bumi yang gelap dari satelit
terbesar ketiga, Lapetus di Planet Saturnus,
Bubungan Khatulistiwa terdapat di sepanjang
belahan tengah yang terisolasi beberapa puncak
setinggi 20 km. Bubungan Equatorial ini ditemukan
oleh pesawat ruang angkasa Cassini pada tanggal
31 Desember 2004. Pembentukan punggungan
masih diperdebatkan para ilmuwan, namun telah
disepakati bahwa bubungan kuno ini terbentuk
karena permukaan yang berkawah-kawah.
Tonjolan yang sangat mencolok dari punggungan
ini membentuk satelit Lapetus seperti buah kenari.

1. Olympus Mons (Mars)

Sejauh ini gunung tertinggi yang pernah
ditemukan di tata surya kita adalah gunung
Olympus Mons yang tingginya 24 km di atas
sebuah dataran halus di Planet Mars. Tingginya
sekitar tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest.
Olympus Mons ditemukan saat penyelidikan ruang
angkasa Amerika Serikat, Mariner 9, pada tahun
1971 ketika ia mengirimkan gambar empat gunung
vulkanik besar.

Perlu dikethui bahwa bagian perisai dari Olympus
Mons ukurannya sama dengan gunung Mauna Kea
di Bumi. Ketinggian yang luar biasa dari Olympus
Mons berakibat tidak adanya pergerakan lempeng
tektonik yang memungkinkan gunung untuk tetap
pada tempatnya. Lava gunung terus mengalir
sampai mencapai ketinggian yang cukup. Dasar
gunung terus menerus turun sedalam 2 km jauh
ke arah kerak setiap tahunnya, hal ini disebabkan
karena adanya tekanan yang sangat besar
menekan kerak Planet Mars.

No comments

Powered by Blogger.