10 Cara Merawat PrinterInfus Agar Lebih Awet
Printer sudah menjadi salah
satu perangkat pendamping
komputer yang tidak dapat
terlepaskan. munculnya printer
dengan tinta model infus
merupakan hasil kreasi para
teknisi dan bukan keluaran
produk dari pabrikan printer
yang ada.
Untuk menjaga keawetan,
kelancaran dan umur printer
infus, ada beberapa cara yang
dapat dilakukan. tips
perawatan printer infus ini
saya dapatkan dari seorang
teknisi yang sudah
berpengalaman dibidangnya.
cara merawat printer dengan
tinta infus berikut ini sangat
penting bagi siapa saja pemilik
printer infus yang
menginginkan keawetan, dan
kelancaran kinerja printer infus
yang dimiliki.
Printer dengan tinta model
infus dirasa banyak pemakai
lebih praktis dan awet. namun
demikian, penggunaan printer
infus harus memperhatikan
resiko modifikasi tinta inkjet
menjadi tinta model infus.
resiko utama penggunaan tinta
model infus adalah hilangnya
garansi resmi dari pabrikan
printer tersebut dikarnakan
bongkar pasang dan fisik
printer yang berubah
(berlubang). disamping resiko
tersebut, keuntungan yang
didapat memang cukup banyak
diantaranya lebih praktis dalam
mengisi ulang tinta printer,
hemat biaya untuk
membeliCatridge printer baru,
meminimalisir kerusakan
Catridge karena sering bongkar
pasang dan suntik tinta serta
kelebihan lainnya.
Kelebihan-kelebihan yang
dimiliki printer dengan tinta
model infus ini harus dibayar
mahal dengan hilangnya
garansi resmi dari pabrikan
printer. saran kang topjer
sebelum memodifikasi printer
dari tinta inkjet menjadi tinta
infusan adalah serahkan pada
ahlinya yaituteknisi profesional.
bawalah printer inkjet anda ke
tempat servis printer/komputer
atau toko komputer yang
menyediakan jasa pemasangan
infus printer. disamping
hasilnya terjamin, teknisi akan
memberikan garansi apabila
printer yang sudah diinfus
mengalami gangguan dan
kerusakan.
Cara merawat printer infus
agar lebih awet dan tahan
lama adalah sebagai berikut :
1. Letakan botol infus sejajar
dengan printer dan
gunakan double tape agar
botol tidak mudah terlepas.
resiko tinta tumpah dan
mengotori meja maupun
dokumen-dokumen dapat
diminimalisir.
2. Saat akan menggunakan
printer, tutup botol kecil
pada tabung infus sebaiknya
dibuka dengan tujuan udara
bisa masuk sehingga tinta
bisa mengalir dengan lancar.
3. Saat printer tidak digunakan,
maka tutup botol kecil dan
besar pada tabung infus
harus tertutup rapat, hal ini
untuk menghindari tinta
banjir dan mengkibatkan
catridge/head mengalami
konslet(mati total)
4. Lakukan isi ulang tinta saat
tinta sudah mencapai 1/4
botol, dengan cara buka
tutup botol besar dan kecil
kemudian masukkan tinta
melalui lubang botol besar.
setelah selesai tutup kembali
kedua lubang botol dengan
rapat.
5. Biasakan membeli tinta isi
ulang dengan merk yang
sama karena masing-masing
merk tinta memiliki
karakteristik yang berbeda
serta komposisi bahan kimia
yang berbeda pula. resiko
yang didapat apabila sering
gonta-ganti merk tinta
adalah catridge mampet dan
lama kelamaan rusak.
6. Pada Printer merk Canon,
apabila terjadi run out tinta
yang biasanya ditandai
dengan blink 4x, error E4,
error E6, error E13, error E16
maka cara memperbaikinya
adalah dengan menekan
tombol Resume/Reset selama
10 detik.
7. Pada printer merk Epson,
apabila catridge warna
(merah, kuing, biru) tidak
terbaca maka cara
memperbaikinya adalah
dengan menekan tombol
Resume/Reset selama 10
detik dalam keadaan USB
terlepas.
8. Biasakan menggunakan
printer setiap hari, minimal 1
lembar untuk mencegah
catridge/head printer
mampet.
9. Apabila selang infus masuk
angin atau ingin
mensetabilkan warna tinta
setelah melakukan isi ulang
maka gunakan
perintah Deep Cleaning pada
pengaturan printer dan
jangan meninggikan botol
infus karena akan
menyebabkan tinta banjir
dan konslet pada catridge/
head.
10. Apabila mencetak dalam
jumlah yang banyak,
sebaiknya jangan dilakukan
secara terus menerus.
dianjurkan printer istirahat
setelah mencetak 30
lembar agar catridge tidak
cepat panas. setelah selesai
menggunakan printer,
matikan dan cabut kabel
printer dari stop kontak agar
power suplay priter tidak
cepat rusak.
satu perangkat pendamping
komputer yang tidak dapat
terlepaskan. munculnya printer
dengan tinta model infus
merupakan hasil kreasi para
teknisi dan bukan keluaran
produk dari pabrikan printer
yang ada.
Untuk menjaga keawetan,
kelancaran dan umur printer
infus, ada beberapa cara yang
dapat dilakukan. tips
perawatan printer infus ini
saya dapatkan dari seorang
teknisi yang sudah
berpengalaman dibidangnya.
cara merawat printer dengan
tinta infus berikut ini sangat
penting bagi siapa saja pemilik
printer infus yang
menginginkan keawetan, dan
kelancaran kinerja printer infus
yang dimiliki.
Printer dengan tinta model
infus dirasa banyak pemakai
lebih praktis dan awet. namun
demikian, penggunaan printer
infus harus memperhatikan
resiko modifikasi tinta inkjet
menjadi tinta model infus.
resiko utama penggunaan tinta
model infus adalah hilangnya
garansi resmi dari pabrikan
printer tersebut dikarnakan
bongkar pasang dan fisik
printer yang berubah
(berlubang). disamping resiko
tersebut, keuntungan yang
didapat memang cukup banyak
diantaranya lebih praktis dalam
mengisi ulang tinta printer,
hemat biaya untuk
membeliCatridge printer baru,
meminimalisir kerusakan
Catridge karena sering bongkar
pasang dan suntik tinta serta
kelebihan lainnya.
Kelebihan-kelebihan yang
dimiliki printer dengan tinta
model infus ini harus dibayar
mahal dengan hilangnya
garansi resmi dari pabrikan
printer. saran kang topjer
sebelum memodifikasi printer
dari tinta inkjet menjadi tinta
infusan adalah serahkan pada
ahlinya yaituteknisi profesional.
bawalah printer inkjet anda ke
tempat servis printer/komputer
atau toko komputer yang
menyediakan jasa pemasangan
infus printer. disamping
hasilnya terjamin, teknisi akan
memberikan garansi apabila
printer yang sudah diinfus
mengalami gangguan dan
kerusakan.
Cara merawat printer infus
agar lebih awet dan tahan
lama adalah sebagai berikut :
1. Letakan botol infus sejajar
dengan printer dan
gunakan double tape agar
botol tidak mudah terlepas.
resiko tinta tumpah dan
mengotori meja maupun
dokumen-dokumen dapat
diminimalisir.
2. Saat akan menggunakan
printer, tutup botol kecil
pada tabung infus sebaiknya
dibuka dengan tujuan udara
bisa masuk sehingga tinta
bisa mengalir dengan lancar.
3. Saat printer tidak digunakan,
maka tutup botol kecil dan
besar pada tabung infus
harus tertutup rapat, hal ini
untuk menghindari tinta
banjir dan mengkibatkan
catridge/head mengalami
konslet(mati total)
4. Lakukan isi ulang tinta saat
tinta sudah mencapai 1/4
botol, dengan cara buka
tutup botol besar dan kecil
kemudian masukkan tinta
melalui lubang botol besar.
setelah selesai tutup kembali
kedua lubang botol dengan
rapat.
5. Biasakan membeli tinta isi
ulang dengan merk yang
sama karena masing-masing
merk tinta memiliki
karakteristik yang berbeda
serta komposisi bahan kimia
yang berbeda pula. resiko
yang didapat apabila sering
gonta-ganti merk tinta
adalah catridge mampet dan
lama kelamaan rusak.
6. Pada Printer merk Canon,
apabila terjadi run out tinta
yang biasanya ditandai
dengan blink 4x, error E4,
error E6, error E13, error E16
maka cara memperbaikinya
adalah dengan menekan
tombol Resume/Reset selama
10 detik.
7. Pada printer merk Epson,
apabila catridge warna
(merah, kuing, biru) tidak
terbaca maka cara
memperbaikinya adalah
dengan menekan tombol
Resume/Reset selama 10
detik dalam keadaan USB
terlepas.
8. Biasakan menggunakan
printer setiap hari, minimal 1
lembar untuk mencegah
catridge/head printer
mampet.
9. Apabila selang infus masuk
angin atau ingin
mensetabilkan warna tinta
setelah melakukan isi ulang
maka gunakan
perintah Deep Cleaning pada
pengaturan printer dan
jangan meninggikan botol
infus karena akan
menyebabkan tinta banjir
dan konslet pada catridge/
head.
10. Apabila mencetak dalam
jumlah yang banyak,
sebaiknya jangan dilakukan
secara terus menerus.
dianjurkan printer istirahat
setelah mencetak 30
lembar agar catridge tidak
cepat panas. setelah selesai
menggunakan printer,
matikan dan cabut kabel
printer dari stop kontak agar
power suplay priter tidak
cepat rusak.
No comments