6 Perang terdahsyat dalam sejarah
Perang dalam sejarah memang
sangat banyak
terjadi ! Indonesia pun pernah
mengalaminya salah
satunya saat melawan penjajah.
Tapi perang
Indonesia tidak ada apa-apanya
dengan sejarah .
Pada kali ini Fakta Unik akan
menampilkan 6
Perang terdahsyat dalam sejarah ,
Check it out :
1. Perang Napoleon
Perang ini timbul selama Napoleon
Bonaparte
memerintah Perancis dari 1799
hingga 1815 dan
berdampak luas di Eropa.
Napoleon Bonaparte
yang berhasil merebut kekuasaan
di Perancis
melalui sebuah kudeta 18
Brumaire menata ulang
sistem kemiliteran di Perancis dan
secara
mengejutkan berhasil memperluas
kekuasaan
Perancis hingga menguasai
hampir seluruh
wilayah Eropa.
Namun Perancis tidak berdaya
melawan Inggris
dan Rusia. Perang Napoleon
berakhir ketika ia
mengalami kekalahan dalam
Pertempuran
Waterloo (18 Juni 1815) dan
disepakatinya pakta
Paris yang ke-2. Jumlah korban
sekitar 3.250.000
sampai dengan 6.500.000 juta
jiwa.
2. Perang Dunia I
Perang ini berlangsung dari 28 Juli
1914 hingga 11
November 1918 yang
dilatarbelakangi Pangeran
Franz Ferdinand dari Austria
dibunuh anggota
kelompok teroris Serbia, Gavrilo
Princip di
Sarajevo. Perang ini
menghadapkan blok sentral
(Austria, Jerman, Turki, Bulgaria)
dengan blok
sekutu (Rusia, Perancis, Inggris,
Kanada, Italia,
Amerika Serikat). Perang ini
menjadi tonggak
runtuhnya kekuasaan monarki
absolut di seluruh
dunia. Selain itu, 4 dinasti,
Habsburg, Romanov,
Ottoman dan Hohenzollern, yang
mempunyai akar
kekuasaan hingga zaman Perang
Salib, seluruhnya
jatuh setelah perang. Perang ini
menewaskan
40.000.000 orang di seluruh dunia
dan
munculnya depresi ekonomi tahun
1929.
3. Perang Dunia II
Berlangsung dari tanggal 1
September 1939 sampai
tanggal 14 Agustus 1945 di 3
benua: Asia, Afrika,
dan Eropa. Di Eropa, Adolf Hitler
sebagai kanselir
Jerman yang berusaha
membangkitkan kembali
kejayaan Jerman melalui fasisme
terlebih dahulu
menyerang Polandia. Selanjutnya
dengan dibantu
oleh Italia dan Uni Soviet, Jerman
terus
memperluas wilayah
pendudukannya. Di Asia,
Jepang secara mendadak
menyerang pangkalan
laut AS di Pearl Harbour pada 7
Desember 1941,
menyeret Asia sebagai medan
Perang Dunia II.
Amerika Serikat yang semula tidak
ikut berperang
mulai mengangkat senjata
melawan blok Axis,
bergabung bersama Inggris dan
Perancis.
Uni Soviet yang tiba-tiba diserang
oleh sekutunya
sendiri, Jerman melalui Operasi
Barbarossa pada
1941 balik memusuhinya dan
memulai rangkaian
kekalahan Jerman. Perang berakhir
pada 14
Agustus 1945 dengan
menyerahnya Jepang
kepada sekutu setelah 2 kotanya,
Hiroshima dan
Nagasaki dijatuhi bom atom oleh
Amerika Serikat.
Perang ini mengakibatkan
50.000.000 tewas,
lahirnya PBB, dan munculnya Uni
Soviet dan
Amerika Serikat sebagai negara
adidaya.
4. Ekspansi Mongol
Ekspansi Mongol adalah sebuah
ekspansi besar
bangsa Mongol yang dipimpin oleh
Genghis Khan
untuk menaklukan wilayah Eurasia
pada awal abad
ke-13. Dengan membawa pasukan
berkuda dalam
jumlah besar dan amat terlatih,
Genghis Khan
berhasil menebar teror di seantaro
Eurasia selama 1
dasawarsa. Genghis Khan berhasil
menguasai
Tiongkok, mengalahkan Rusia,
menghancurkan
kekaisaran Persia, mencaplok
Polandia dan
Hongaria, serta meluluh-lantahkan
Baghdad
sebagai pusat kekhalifahan Islam
pada masa itu.
Cara dan tujuan Ekspansi Genghis
Khan berbeda
dengan kaisar-kaisar sebeumnya.
Ia
menghancurkan apa saja di depan
mata, tanpa
pandang bulu. Ia menyerang
bukan untuk
memerintah, melainkan untuk
menjarah,
memperkosa, dan menculik gadis-
gadis untuk
mereka bawa ke negerinya, hal
inilah yang
membuatnya ditakuti di seluruh
Eurasia.
5. Perang Salib (Crusade)
Merupakan perang untuk
merebutkan Yerusalem
yang meluas menjadi konflik antar
agama paling
dahsyat sepanjang sejarah, dimulai
sejak kaum
Kristiani yang direstui Paus atas
nama agama
Kristen berusaha merebut kembali
wilayah
Yerusalem dan "Tanah Suci" dari
kekuasaan Islam.
Perang ini berlangsung selama
beberapa periode
dari abad ke-9 hingga abad ke-16
Masehi. Perang
Salib pertama dilancarkan pada
1095 oleh Paus
Urban II. Perang ini mencuatkan
nama Salahudin
Al Ayyubi dan Richard "The Lion
Heart" sebagai
pahlawan di kedua belah pihak.
Perang ini sedikit
banyak memberikan pengaruh
dalam
mengantarkan Eropa menuju
zaman Renaissance.
Hingga saat ini, istilah Perang Salib
masih dipakai
untuk menunjukkan konflik antar
agama yang
berlangsung hingga saat ini.
6. Perang Israel-Palestina
Terjadi dari tahun 1948 saat
Inggris yang
merampas tanah Palestina dari
Kesultanan Turki
Ottoman memberikannya kepada
kaum Yahudi
dalam rangka membangun
kembali "tanah air"
sejak mereka terusir dari wilayah
tersebut karena
"membangkang" kepada Tuhan
sejak ribuan tahun
yang lalu. Negara-negara Timur
Tengah dengan
mayoritas penduduk muslim yang
tidak
menyetujui hal tersebut langsung
mengangkat
senjata melawan Israel dalam
Perang Arab-Israel
1948. Namun perang ini berakhir
dengan
kemenangan Israel.
Perang kemudian berlangsung
kembali pada tahun
1967, dikenal juga dengan Perang
Enam Hari.
Perang ini disebabkan masih tidak
relanya negara
Arab menerima Israel. Perang ini
kembali
dimenangkan Israel. Meski perang
terbuka tidak
ada lagi sesudahnya, namun
konflik dengan
intensitas rendah masih
berlangsung hingga saat
ini. Pada 13 September 1993
melalui kesepakatan
Oslo, Palestina dan Israel sama-
sama mengakui
kedaulatan masing-masing. Namun
faksi Hamas
tidak menyetujui keputusan
tersebut sehingga
terus mendapatkan tekanan dari
Israel hingga saat
ini. Ratusan ribu orang tewas
akibat konflik ini.
sangat banyak
terjadi ! Indonesia pun pernah
mengalaminya salah
satunya saat melawan penjajah.
Tapi perang
Indonesia tidak ada apa-apanya
dengan sejarah .
Pada kali ini Fakta Unik akan
menampilkan 6
Perang terdahsyat dalam sejarah ,
Check it out :
1. Perang Napoleon
Perang ini timbul selama Napoleon
Bonaparte
memerintah Perancis dari 1799
hingga 1815 dan
berdampak luas di Eropa.
Napoleon Bonaparte
yang berhasil merebut kekuasaan
di Perancis
melalui sebuah kudeta 18
Brumaire menata ulang
sistem kemiliteran di Perancis dan
secara
mengejutkan berhasil memperluas
kekuasaan
Perancis hingga menguasai
hampir seluruh
wilayah Eropa.
Namun Perancis tidak berdaya
melawan Inggris
dan Rusia. Perang Napoleon
berakhir ketika ia
mengalami kekalahan dalam
Pertempuran
Waterloo (18 Juni 1815) dan
disepakatinya pakta
Paris yang ke-2. Jumlah korban
sekitar 3.250.000
sampai dengan 6.500.000 juta
jiwa.
2. Perang Dunia I
Perang ini berlangsung dari 28 Juli
1914 hingga 11
November 1918 yang
dilatarbelakangi Pangeran
Franz Ferdinand dari Austria
dibunuh anggota
kelompok teroris Serbia, Gavrilo
Princip di
Sarajevo. Perang ini
menghadapkan blok sentral
(Austria, Jerman, Turki, Bulgaria)
dengan blok
sekutu (Rusia, Perancis, Inggris,
Kanada, Italia,
Amerika Serikat). Perang ini
menjadi tonggak
runtuhnya kekuasaan monarki
absolut di seluruh
dunia. Selain itu, 4 dinasti,
Habsburg, Romanov,
Ottoman dan Hohenzollern, yang
mempunyai akar
kekuasaan hingga zaman Perang
Salib, seluruhnya
jatuh setelah perang. Perang ini
menewaskan
40.000.000 orang di seluruh dunia
dan
munculnya depresi ekonomi tahun
1929.
3. Perang Dunia II
Berlangsung dari tanggal 1
September 1939 sampai
tanggal 14 Agustus 1945 di 3
benua: Asia, Afrika,
dan Eropa. Di Eropa, Adolf Hitler
sebagai kanselir
Jerman yang berusaha
membangkitkan kembali
kejayaan Jerman melalui fasisme
terlebih dahulu
menyerang Polandia. Selanjutnya
dengan dibantu
oleh Italia dan Uni Soviet, Jerman
terus
memperluas wilayah
pendudukannya. Di Asia,
Jepang secara mendadak
menyerang pangkalan
laut AS di Pearl Harbour pada 7
Desember 1941,
menyeret Asia sebagai medan
Perang Dunia II.
Amerika Serikat yang semula tidak
ikut berperang
mulai mengangkat senjata
melawan blok Axis,
bergabung bersama Inggris dan
Perancis.
Uni Soviet yang tiba-tiba diserang
oleh sekutunya
sendiri, Jerman melalui Operasi
Barbarossa pada
1941 balik memusuhinya dan
memulai rangkaian
kekalahan Jerman. Perang berakhir
pada 14
Agustus 1945 dengan
menyerahnya Jepang
kepada sekutu setelah 2 kotanya,
Hiroshima dan
Nagasaki dijatuhi bom atom oleh
Amerika Serikat.
Perang ini mengakibatkan
50.000.000 tewas,
lahirnya PBB, dan munculnya Uni
Soviet dan
Amerika Serikat sebagai negara
adidaya.
4. Ekspansi Mongol
Ekspansi Mongol adalah sebuah
ekspansi besar
bangsa Mongol yang dipimpin oleh
Genghis Khan
untuk menaklukan wilayah Eurasia
pada awal abad
ke-13. Dengan membawa pasukan
berkuda dalam
jumlah besar dan amat terlatih,
Genghis Khan
berhasil menebar teror di seantaro
Eurasia selama 1
dasawarsa. Genghis Khan berhasil
menguasai
Tiongkok, mengalahkan Rusia,
menghancurkan
kekaisaran Persia, mencaplok
Polandia dan
Hongaria, serta meluluh-lantahkan
Baghdad
sebagai pusat kekhalifahan Islam
pada masa itu.
Cara dan tujuan Ekspansi Genghis
Khan berbeda
dengan kaisar-kaisar sebeumnya.
Ia
menghancurkan apa saja di depan
mata, tanpa
pandang bulu. Ia menyerang
bukan untuk
memerintah, melainkan untuk
menjarah,
memperkosa, dan menculik gadis-
gadis untuk
mereka bawa ke negerinya, hal
inilah yang
membuatnya ditakuti di seluruh
Eurasia.
5. Perang Salib (Crusade)
Merupakan perang untuk
merebutkan Yerusalem
yang meluas menjadi konflik antar
agama paling
dahsyat sepanjang sejarah, dimulai
sejak kaum
Kristiani yang direstui Paus atas
nama agama
Kristen berusaha merebut kembali
wilayah
Yerusalem dan "Tanah Suci" dari
kekuasaan Islam.
Perang ini berlangsung selama
beberapa periode
dari abad ke-9 hingga abad ke-16
Masehi. Perang
Salib pertama dilancarkan pada
1095 oleh Paus
Urban II. Perang ini mencuatkan
nama Salahudin
Al Ayyubi dan Richard "The Lion
Heart" sebagai
pahlawan di kedua belah pihak.
Perang ini sedikit
banyak memberikan pengaruh
dalam
mengantarkan Eropa menuju
zaman Renaissance.
Hingga saat ini, istilah Perang Salib
masih dipakai
untuk menunjukkan konflik antar
agama yang
berlangsung hingga saat ini.
6. Perang Israel-Palestina
Terjadi dari tahun 1948 saat
Inggris yang
merampas tanah Palestina dari
Kesultanan Turki
Ottoman memberikannya kepada
kaum Yahudi
dalam rangka membangun
kembali "tanah air"
sejak mereka terusir dari wilayah
tersebut karena
"membangkang" kepada Tuhan
sejak ribuan tahun
yang lalu. Negara-negara Timur
Tengah dengan
mayoritas penduduk muslim yang
tidak
menyetujui hal tersebut langsung
mengangkat
senjata melawan Israel dalam
Perang Arab-Israel
1948. Namun perang ini berakhir
dengan
kemenangan Israel.
Perang kemudian berlangsung
kembali pada tahun
1967, dikenal juga dengan Perang
Enam Hari.
Perang ini disebabkan masih tidak
relanya negara
Arab menerima Israel. Perang ini
kembali
dimenangkan Israel. Meski perang
terbuka tidak
ada lagi sesudahnya, namun
konflik dengan
intensitas rendah masih
berlangsung hingga saat
ini. Pada 13 September 1993
melalui kesepakatan
Oslo, Palestina dan Israel sama-
sama mengakui
kedaulatan masing-masing. Namun
faksi Hamas
tidak menyetujui keputusan
tersebut sehingga
terus mendapatkan tekanan dari
Israel hingga saat
ini. Ratusan ribu orang tewas
akibat konflik ini.
No comments