Penyakit Aneh Tapi Nyata Di Dunia
Penyakit Aneh Tapi Nyata Di Dunia - Namanya penyakit memang susah ditebak kapan datangnya. Sekalipun rasanya sudah hidup sehat dan memilih menu makanan bernutrisi, ternyata ada saja waktu di mana penyakit dapat tiba-tiba datang tanpa permisi dan menjangkiti tubuh seseorang. Menurut Anda, penyakit seperti apa sih yang aneh dan mengerikan? Mungkin sebagian besar dari Anda pernah melihat seseorang yang terkena penyakit albino, di mana pigmen kulitnya menderita problem sehingga warna kulit dan rambutnya putih pucat. Salah satu penyakit aneh ini memang tak pernah terduga kapan munculnya, tiba-tiba saja bisa menyerang seseorang tanpa permisi. Tanpa panjang lebar lagi berikut penyakit aneh tapi nyata di dunia
Penyakit Aneh Gastroschisis
Penyakit yang cukup aneh dan mengerikan ini membuat orang miris melihatnya. Apabila pada beberapa kasus penyakit aneh membuat seseorang tidak memiliki beberapa organ penting, Gastroschisis ini justru membuat organ yang seharusnya berada di dalam tubuh tumbuh di tempat yang tidak semestinya. Gastroschisis adalah penyakit sejak lahir, yang membuat organ tumbuh di luar dinding perut.
Di Amerika Serikat saja, 3,73 dari 10 ribu kelahiran bayi dilaporkan punya potensi bayi mengalami Gastroschisis. Akhir-akhir ini resikonya meningkat dan rata-rata menyerang para ibu muda. Hanya sekitar 50% saja bayi yang bisa bertahan dalam kondisi ini, sedang sisanya tak dapat bertahan. Sekalipun dapat bertahan hingga dewasa, kebanyakan akan mengalami komplikasi penyakit dalam pertumbuhannya.
Penyakit Aneh Stone Man
Penyakit aneh ini sebenarnya dikenal dengan nama fibrodysplasia ossificans progressiva (FOP), dan membuat seseorang seperti memiliki tubuh bak batu. Penyakit langka ini kabarnya disebabkan karena bawaan genetik. Disebut stone man atau manusia batu karena tulang-tulang tubuhnya tumbuh di bagian yang seharusnya ditumbuhi otot. Ia akan mengeras dan membuat tubuh jadi benar-benar kaku dan sulit bergerak secara elastis.
Untungnya, karena jantung dan beberapa organ dalam masih dapat tumbuh secara normal, walaupun akhirnya mendapat kesulitan. Di dunia ini disebut pernah ada 800 kasus penyakit stone man yang dilaporkan. Seperti dikutip dari listverse, tak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, tak ada pula obat yang mampu meringankan rasa sakit dan nyerinya. Alhasil, seumur hidup orang yang menderita penyakit ini akan hidup seperti patung dan pada akhirnya meninggal karena beberapa kasus komplikasi.
Penyakit Aneh Tapi Nyata Lipodystrophy
Penyakit Lipodystrophy sering dikenal dengan nama lain sindrom Benjamin Button. Penderita penyakit aneh ini akan terlihat jauh lebih tua dibandingkan usianya. Salah satu contohnya saja seperti yang diderita oleh Zara Hartshorn, gadis berusia 15 tahun yang terlihat jauh lebih tua ketimbang ibunya.
Kabarnya, hal ini bisa terjadi karena mutasi gen, pengobatan, mekanisme autoimmune dan beberapa kasus lainnya tidak teridentifikasi prosesnya. Umumnya, seseorang akan kehilangan lemak di area kulit, sehingga kulit jadi berkerut serta terlihat tua. Hingga hari ini, dilaporkan sudah ada 200 kasus manusia yang mengalami Lipodystrophy, dan cenderung diderita oleh wanita. Tidak ada pengobatan untuk penyakit Lipodystrophy ini.
Penyakit Xeroderma Pigmentosum
Penyakit langka ini seringkali disebut sebagai penyakit 'Vampir' karena penderitanya akan mengalami sensitivitas yang ekstrim terhadap sinar ultra violet. Merupakan mutasi dari DNA yang menyebabkan seseorang mengalami Xeroderma Pigmentosum. Di mana gejalanya baru ditunjukkan saat ia anak-anak dan terdapat beberapa luka bakar ketika hanya beberapa menit saja terpapar sinar matahari.
Kulit juga akan cenderung kering serta berubah warna. Mereka yang menderita Xeroderma Pigmentosum juga beresiko besar terkena kanker kulit. Inilah yang menyebabkan anak usia 10 tahun bisa terkena kanker kulit. Tak hanya kulit saja, mata penderita Xeroderma Pigmentosum umumnya juga sensitif terhadap sinar UV, dan mata mudah terkena iritasi saat terkena sinar UB.
Penyakit Lidah Geographic Tonge
Adalah penyakit yang menggambarkan bahwa terdapat ukiran pada lidah, yang bentuknya mirip dengan peta. Hal ini disebabkan karena lidah kehilangan papillae, pori-pori lidah yang membuat lidah terasa kasar. Sebenarnya papillae ini dapat tumbuh lagi dengan beberapa perawatan khusus. Namun, seringkali kondisi pappillae di bagian lain yang akan sakit. Kondisi tersebut dikatakan tidak berbahaya, dan hanya akan mempengaruhi tingkat kenyamanan saat mengonsumsi makanan berbumbu dan makanan pedas. Penyakit ini juga tidak menular, dan peneliti yakin bahwa penyakit ini adalah penyakit bawaan yang ditularkan lewat gen saja.
No comments