Pendapat Ilmiah Tentang Suara Misterius Dari Langit
"Pendapat Ilmiah Tentang Suara Misterius Dari Langit" - Teman anehtapinyata.net sebelumnya kami sudah merangkum tentang "Sangkakala Misteri Suara Terompet Aneh Yang Terdengar Dari Langit", dan untuk lebih menambah wawasan dan pengetahuan teman anehtapinyata.net semua tentang rasa penasaran yang disebabkan munculnya suara misterius dari langit di seluruh dunia, maka kembali kami akan menambahkan beberapa penjelasan yang bersifat ilmiah dari timbulnya suara tersebut.
Berasal Dari Atmosfir Bumi
Para ahli gelombang suara telah mendapatkan penjelasan ilmiah atas fenomena suara aneh dari langit. Dr Warsito Purwo Taruno yang disertasinya tentang propagasi (rambatan) gelombang suara/ultrasonik dan interaksinya dengan medium, partikel dan gas menjelaskan bahwa secara teori gelombang suara hanya muncul karena adanya perubahan densitas/kerapatan medium (udara) yang terjadi secara cepat. Kedua, gelombang suara berbeda dengan gelombang elektromagnetik. Gelombang suara hanya bisa merambat apabila ada medium baik udara, tanah, zat cair atau padat. Sehingga tidak mungkin ada gelombang suara yang merambat berasal dari angkasa luar lalu terdengar ke bumi karena di luar atmosfir tak ada medium. Ketiga, gelombang suara mengalami pemantulan/pembelokan saat melewati medium dengan kerapatan berbeda. Gelombang suara dari dalam tanah ke udara atau dari dalam air ke udara lebih dari 99%-nya kembali ke tanah/air. Jadi kemungkinan suara berasal dari dalam perut bumi (karena aktifitas geologi) sangat kecil sekali.
“Kesimpulannya, suara yang terdengar luas di langit Eropa hingga Amerika Utara adalah berasal dari atmosfir bumi sendiri, bukan dari angkasa luar, dan bukan dari perut bumi. Dan penyebabnya tidak lain karena adanya perubahan kerapatan lapisan udara pada atmosfer bumi sendiri. Yang memungkinkan jadi penyebabnya adalah perubahan suhu yang mendadak karena perubahan musim atau perubahan kerapatan lapisan udara karena proses rusaknya lapisan ozon yang cepat akibat reaksi kimia dengan zat pencemar udara,” papar Dr Warsito seperti dikutip Fimadani. “Kalau penyebabnya adalah karena rusaknya lapisan ozon yang cepat, hal ini akan menjadi warning buat populasi di bumi,” pungkasnya.
Disebabkan Transmisi Radio
Mengenai fenomena suara aneh dari langit tersebut, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut, Bumi sejatinya punya 'transmisi radio alami'. "Seandainya manusia punya antena, bukannya telinga, kita akan mendengar simfoni suara aneh yang berasal dari planet yang kita huni ini," demikian ujar NASA. Badan antariksa tersebut menyebut suara itu sebagai "tweeks," "whistlers" dan "sferics." "Suaranya mirip latar musik dari film fiksi sains. Namun itu bukanlah fiksi ilmiah. Emisi radio ilmiah Bumi adalah nyata, meski kita tak menyadari keberadaannya, mereka sejatinya ada di sekitar kita setiap saat." Misalnya, petir. Halilintar bisa memproduksi emisi radio yang bunyinya mengerikan.
Persepsi Suara Dari Telinga Manusia
Para ilmuwan menyebut peristiwa terdengarnya suara aneh dari langit tersebut dengan istilah 'The Hum' dan telah berlangsung sejak tahun 1970-an silam. Seperti dilansir dari blog www.enigma.blogspot.com, Senin (25/5/2015), 'The Hum' yang diartitan sebagai dengungan itu merupakan suara berfrekuensi rendah yang dapat terdengar oleh sebagian orang di sebagian wilayah. Frekuensi suara ini hanya berkisar sekitar 10 hertz, jauh di bawah batas minimal frekuensi pendengaran manusia, yaitu 20 hertz. Di sebagian wilayah, suara ini bisa terdengar lebih keras dibanding tempat lain. "Selama ini mungkin kita hanya mengenal istilah Taos Hum, yaitu fenomena dengungan yang dilaporkan di kota Taos, New Mexico. Namun sesungguhnya fenomena serupa juga terjadi di banyak tempat. Bristol di Inggris, Bay Ridge di New York, Vancouver di Kanada, Auckland di Selandia Baru dan Kokomo di Indiana juga menjadi rumah bagi fenomena misterius ini," kata Sam yang juga penulis buku Enigma 2 itu dalam blognya.
Sam memberi arahan untuk memahami pengertian suara dengungan misterius itu. Ketika pintu dan jendela tertutup, dan semua peralatan elektronik mati, maka berdiam dirilah sejenak. Tiba-tiba semua suara terasa menjadi lenyap dan kemudian suara berdengung aneh mulai terdengar di telinga. "Mungkin anda pernah mengalaminya dan bertanya : Suara apakah yang barusan terdengar ? Itulah fenomena yang disebut 'The Earth's Hum' atau dengungan bumi," ujarnya. Sam mengatakan, para ilmuwan yang meneliti fenomena itu awalnya segera mengkaitkannya dengan Tinnitus. Tinnitus yang dalam definisi medis berarti persepsi suara yang tercipta di dalam telinga manusia ketika tidak ada suara eksternal yang masuk yang biasanya diakibatkan oleh infeksi di telinga. Jadi seseorang mendengar suara tersebut ketika terjadi kelainan di telinganya. "Namun teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa suara dengungan hanya terdengar di wilayah geografis tertentu," pungkasnya.
Disebabkan Gelombang Air Laut
Beberapa hal dituding sebagai penyebab suara misterius dari langit akhir-akhir ini, diantaranya pergeseran lempeng bumi, tekanan atmosfer, suara kereta api, dan kontruksi bangunan. Namun, beberapa ilmuwan berpendapat lain. Mereka mengatakan jika gelombang air laut adalah aktor utama di balik suara-suara misterius itu. Menggunakan pemodelan komputer untuk menggambarkan laut, angin, dan dasar laut, ilmuwan menemukan fakta jika gelombang air laut yang saling bertabrakan bisa menghasilkan gelombang seismik selama 13 detik atau kurang, dalam setiap riak. Pada gelombang air laut yang pelan, ilmuwan mengatakan jika gelombang air laut yang bergerak menuju dasar laut bisa menghasilkan gelombang seismik dengan frekuensi 3 sampai 300 detik. Sebagian besar suara misterius itu berasal dari gelombang itu. Tekanan gelombang air laut di dasar laut membuat bumi terdengar seperti bersuara.
Teman anehtapinyata.net dari sekian pendapat ilmiah tersebut, asal suara misterius yang terdengar dari langit memang belum dapat dipastikan berasal dari mana, terlepas dari itu semua untuk menghindari adanya pendapat negatif bahwa suara tersebut sebagai tanda kiamat ada baiknya kita lebih mendekatkan diri dengan Tuhan Sang Pencipta, menjaga alam sekitar, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
No comments