Penemuan Harta Karun Yang Diduga Hilang
"Penemuan Harta Karun Yang Diduga Hilang" - Berbicara tentang harta karun pasti yang ada dipikiran teman anehtapinyata.net berupa uang, emas, atau batu mulia, tapi menurut sebagian orang harta karun dapat berupa karya seni ataupun karya sejarah. Dan jika benda tersebut sudah lama tidak diketahui keberadaannya serta tiba-tiba kembali ditemukan, mungkin hal tersebut akan menjadi salah satu penemuan terbesar. Berikut yang dapat kami rangkum khusus untuk teman anehtapinyata.net.
Film Bisu Love, Life and Laughter Yang Disutradarai George Pearson
Mahakarya film bisu Inggris, Love, Life and Laughter yang diproduksi tahun 1923 ditemukan di Belanda setelah tersimpan lama di bioskop tua. Love, Life and Laughter karya George Pearson merupakan salah satu dari 75 film yang paling dicari menurut Institut Perfilman Inggris (British Film Institute). Dibintangi oleh Betty Balfour, aktris film bisu paling berhasil asal Inggris, film ini bercerita tentang Tip Toes, kisah percintaan gadis paduan suara dengan penulis yang melarat. BFI berharap bisa menayangkan film berdurasi 90 menit ini di Inggris tahun ini. Film ini tersimpan lama di bioskop tua di Belanda selama lebih dari 80 tahun. Pada 2012, saat gedung tersebut akan direnovasi, seorang pekerja stasiun televisi lokal membawa beberapa arsip film ke museum film Belanda. Love, Life and Laughter ditemukan pada saat kumpulan film tersebut dikatalogkan. "Ini penemuan penting. Film ini dibintangi Betty Balfour, aktris terbesar dalam era film bisu," papar Bryony Dixon, curator film bisu di BFI. Film ini juga merupakan peninggalan penting dari karya George Pearson, salah seorang sutradara paling berbakat di Inggris. Saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1923, banyak kritikus meragukan peran sinema, di Inggris pada khususnya. Karya Pearson merupakan pengecualian. Sering dibandingkan dengan Charles Dickens, dia mempublikasikan karyanya di banyak artikel dan kuliah umum. Ulasan-ulasan kontemporer memuji akting cemerlang Balfour. The Times menyanjungnya dengan sebutan, "komedian tercerdas yang pernah ada di perfilman Inggris".
Film Bisu Love, Life and Laughter Yang Disutradarai George Pearson
Mahakarya film bisu Inggris, Love, Life and Laughter yang diproduksi tahun 1923 ditemukan di Belanda setelah tersimpan lama di bioskop tua. Love, Life and Laughter karya George Pearson merupakan salah satu dari 75 film yang paling dicari menurut Institut Perfilman Inggris (British Film Institute). Dibintangi oleh Betty Balfour, aktris film bisu paling berhasil asal Inggris, film ini bercerita tentang Tip Toes, kisah percintaan gadis paduan suara dengan penulis yang melarat. BFI berharap bisa menayangkan film berdurasi 90 menit ini di Inggris tahun ini. Film ini tersimpan lama di bioskop tua di Belanda selama lebih dari 80 tahun. Pada 2012, saat gedung tersebut akan direnovasi, seorang pekerja stasiun televisi lokal membawa beberapa arsip film ke museum film Belanda. Love, Life and Laughter ditemukan pada saat kumpulan film tersebut dikatalogkan. "Ini penemuan penting. Film ini dibintangi Betty Balfour, aktris terbesar dalam era film bisu," papar Bryony Dixon, curator film bisu di BFI. Film ini juga merupakan peninggalan penting dari karya George Pearson, salah seorang sutradara paling berbakat di Inggris. Saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1923, banyak kritikus meragukan peran sinema, di Inggris pada khususnya. Karya Pearson merupakan pengecualian. Sering dibandingkan dengan Charles Dickens, dia mempublikasikan karyanya di banyak artikel dan kuliah umum. Ulasan-ulasan kontemporer memuji akting cemerlang Balfour. The Times menyanjungnya dengan sebutan, "komedian tercerdas yang pernah ada di perfilman Inggris".
Portrait of a Man Novel Yang Hilang Karya George Perec
Selama beberapa dekade, penggemar French Avant-Garde novelis Georges Perec telah disiksa oleh referensi dalam novel semi-otobiografinya. Dalam satu bagian, Perec singkat menjelaskan buku pertama yang diterbitkannya adalah Portrait of a Man. Namun ketika Perec meninggal, tidak ada salinan naskah itu ditemukan. Sebagai penulis salah satu novel besar dari abad ke-20, Life a User’s Manual, sebuah buku baru oleh Perec pasti menjadi harta budaya yang tak ternilai harganya. Ketiadaan memicu pencarian melalui surat-suratnya, dan tidak ditemukan apa-apa selama lebih dari 30 tahun. Lalu suatu hari, seorang mantan wartawan meminjamkan beberapa tulisan Perec ini. Dia menawarkan untuk menunjukkannya kepada ahli dan segera menyerahkan satu salinan yang masih utuh dari Portrait of a Man. Hal itu seperti seorang kenalan yang dengan santainya melempar draft pertama dari Mona Lisa ke pangkuan Anda. Pada 2014, Portrait of a Man telah disalin, diterjemahkan, dan akhirnya diterbitkan.
Harta Karun Kapten Kidd
Mantan bajak laut pemburu di laut ganas, dialah Kapten Kid. Kisah hidupnya sendiri potensi mempunyai potensi emas di Hollywood. Salah satu kisahnya yang terkenal sepanjang masa adalah tentang pencurian harta MacGuffins, dan harta tersebut hilang selama lebih dari tiga abad lamanya. Tapi setidaknya itu sampai Mei 2015, ketika sekelompok penjelajah yang dipimpin oleh Barry Clifford menemukannya di lepas pantai Madagaskar. Pada 1695, Kidd telah dimasukkan ke dalam biaya Adventure Galley dengan misi ekspres untuk memburu bajak laut. Ketika hendak menangkap perampok profesional ternyata lebih sulit dari apapun. Kidd diduga berpindah dari kapalnya ke kapal jarahannya, sehingga sulit untuk bisa ditakluakan. "Tapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti pernah jatuh juga", pepatah tersebut sepertinya cocok dengan petualangan Kidd, selang tiga tahun kemudian, Adventure Galley berhasil menenggelamkan kapalnya di lepas pantai Madagaskar. Dan kapal itu karam di dasar laut sampai Mei 2015, ketika Clifford dan timnya akhirnya menemukan raksasa perak di dasar laut. Meskipun hampir pasti milik Kidd, ahli mendesak hati-hati sampai analisis lebih dekat dapat dibuat . Jika tim Clifford ternyata benar, penemuan tersebut adalah salah satu penemuan terbesar abad ini.
Patung Perunggu Yang Diduga Karya Michelangelo
Michelangelo sebagai pelukis, pemahat dan arsitek, meninggalkan hasil karya yang mempesona tiap orang yang melihatnya selama lebih dari empat abad. Karyanya secara mendalam mempengaruhi perkembangan seni lukis dan pahat Eropa sesudahnya. Pada bulan Februari 2015 lalu, akademisi di Universitas Cambridge mengungkapkan tentang dua patung perunggu pria telanjang berotot naik macan kumbang, patung tersebut diduga merupakan karya dari Michelangelo. Jika hal ini benar, maka karya seni ini akan menjadi satu-satunya patung perunggu Michelangelo yang masih ada di dunia. Patung pria berotot telanjang menunggangi harimau tersebut sebelumnya memang dianggap dibuat Michelangelo pada abad ke-19 tetapi teori tersebut kemudian dikesampingkan. Para ahli Universitas Cambridge memimpin tim dan patung-patung tersebut akan dipamerkan di Museum Fitzwilliam di kota tersebut.Dr Victoria Avery, dari bagian sejarah Fitzwilliam mengatakan," Sangat mengesankan menjadi bagian dari proyek terobosan ini, yang melibatkan banyak sejarahwan seni dari Inggris, Eropa dan Amerika Serikat, disamping menggunakan bukti dari para ilmuwan dan ahli anatomi." Patung perunggu tersebut sebelumnya diduga buatan pematung Belanda Willem Danielsz Van Tetrode. Pandangan bahwa patung dari ke 19 itu buatan Michelangelo telah dipertanyakan para ahli selama paling tidak satu abad. Temuan Paul Joannides, profesor sejarah seni Universitas Cambridge, mengubah pandangan ini. Patung itu dikaitkan dengan detail kecil gambar abad ke-16 di Musee Fabre di Montpellier, France. Salah satu orang yang magang pada Michelangelo menyalin sejumlah sketsanya, dan salah satunya adalah gambar pemuda berotot menunggangi harimau. Posenya sangat mirip dengan salah satu patung perunggu dan digambar dalam gaya sama yang digunakan Michelangelo dalam rancangan patungnya.
Penemuan Fosil-Fosil Milik Charles Darwin
Berbagai fosil, termasuk beberapa koleksi pencetus teori evolusi Charles Darwin, ditemukan kembali di lemari tua di kantor pusat Survei Geologi Inggris di Keyworth, Inggris tengah. Fosil-fosil yang dinyatakan hilang selama sekitar 165 tahun itu ditemukan secara tidak sengaja di lemari brangkas tua. Kini koleksi tersebut sudah diambil fotonya dan bisa dilihat di museum online. Koleksi 314 sampel ditemukan ahli palaeontologi Dr Howard Falcon-Lang. "Di dalam laci-laci terdapat ratusan kaca mikroskop indah yang dibuat dengan menggosok tanaman fosil menjadi lembaran-lembaran tipis yang tembus cahaya," kata Dr Falcon-Lang. "Proses ini memungkinkan fosil-fosil dipelajari dengan mikroskop. Kaca mikroskop pertama yang saya ambil berlabel 'C. Darwin Esq'." Ternyata barang tersebut merupakan sepotong kayu yang dikoleksi Charles Darwin dari hasil ekspedisinya yang terkenal Voyage of the Beagle pada 1834. Dalam ekspedisi ini dia pertama kali mulai mengembangkan teori evolusi. Dalam perjalanannya ke Pulau Chiloe, Cile, Darwin menemukan "banyak pecahan batu bara muda warna hitam dan kayu mengandung mineral kuning dan unsur silikon, seringkali menempel bersama". Charles Darwin mengirimkan penemuannya ke Inggris dan koleksi-koleksi itu kemudian dipotong dan ditumbuk menjadi bagin-bagian tipis. Joseph Hooker, seorang ahli tumbuh-tumbuhan dan rekan dekat Darwin, bertanggung jawab mengumpulkan koleksi yang "hilang" ketika dia sempat bekerja untuk Survei Geologi Inggris pada 1846. Fosil-fosil "hilang" karena Hooker gagal memberikan label nomor untuk mengisi daftar contoh resmi sebelum mengadakan ekspedisi ke Himalaya. Koleksi kemudian berpindah tempat beberapa kali dan perlahan-lahan terlupakan.
Penemuan Film Walt Disney Yang Sudah Lama Hilang
Pada tahun 1931, Disney merilis film berjudul Mickey’s Orphans, menceritakan tentang kisah Natal. Tidak banyak yang tahu bahwa itu adalah sebuah film awalnya. Socks Kosong dirilis pada tahun 1927 dan telah lama dianggap hilang. Film ini dinyatakan hilang, tapi ada beberapa frame yang masih hidup yang diawetkan di Museum of Modern Art di New York. Itu semua berubah sampai tahun 2014, ketika arsiparis di Perpustakaan Nasional Norwegia tidak sengaja menemukan salinan film tersebut. Aslinya film ini menggunakan dua gulungan dengan total durasi selama lima setengah menit, tapi versi penemuan Socks Kosong di Norwegia hanya 30-60 detik. Di beberapa titik, seseorang yang bekerja di perpustakaan telah mengacaukan label itu, dan keberadaannya dilupakan . Penemuan tersebut adalah berita fantastis untuk sejarawan film dan penggemar Disney. Socks Kosong tersebut menampilkan Oswald the Lucky Rabbit, yang menginspirasi terciptanya tokoh Disney yang paling terkenal dari semuanya, yaitu Mickey Mouse. Melihat dia dalam cerita yang kemudian akan dibuat lagi dengan Mickey memungkinkan para ahli untuk melihat dengan jelas bagaimana gagasan Walt Disney berkembang dalam tahun-tahun awalnya.
Kenang-Kenangan Neil Amstrong Dari Penjelajahan Di Bulan
Rekaman dari langkah pertama Neil Armstrong mendarat di Bulan mungkin merupakan bagian paling bersejarah. Namun, selama beberapa dekade, kami menyadari bahwa kami memiliki artefak yang berhubungan dengan itu di Bumi. Kemudian, dua tahun setelah Armstrong meninggal, istrinya menemukan sebuah tas tua yang tersembunyi di bagian bawah lemari. Di dalamnya ada kamera Apollo 11 yang telah digunakan untuk merekam jejak pertama manusia di Bulan. Selain sebagai pengingat fisik prestasi kolektif terbesar spesies kita sampai saat ini, penemuan tersebut sangat mengagumkan karena kamera itu dinyatakan hilang selamanya. Kamera yang seharusnya sudah berbaring di tumpukan reruntuhan, di suatu tempat di permukaan Bulan. Ternyata diselundupkan kembali ke bumi oleh Amstrong. " Dia mengatakan kepada Michael Collins tas tidak berisi apa-apa kecuali sampah, dan tampaknya NASA percaya padanya. Armstrong tidak pernah berbicara tentang kenang-kenangan tak ternilai tersebut yang ia sembunyikan di lemari. Kamera ini sekarang dipajang di Air and Space Museum Nasional.
Patung Perunggu Yang Diduga Karya Michelangelo
Penemuan Fosil-Fosil Milik Charles Darwin
Berbagai fosil, termasuk beberapa koleksi pencetus teori evolusi Charles Darwin, ditemukan kembali di lemari tua di kantor pusat Survei Geologi Inggris di Keyworth, Inggris tengah. Fosil-fosil yang dinyatakan hilang selama sekitar 165 tahun itu ditemukan secara tidak sengaja di lemari brangkas tua. Kini koleksi tersebut sudah diambil fotonya dan bisa dilihat di museum online. Koleksi 314 sampel ditemukan ahli palaeontologi Dr Howard Falcon-Lang. "Di dalam laci-laci terdapat ratusan kaca mikroskop indah yang dibuat dengan menggosok tanaman fosil menjadi lembaran-lembaran tipis yang tembus cahaya," kata Dr Falcon-Lang. "Proses ini memungkinkan fosil-fosil dipelajari dengan mikroskop. Kaca mikroskop pertama yang saya ambil berlabel 'C. Darwin Esq'." Ternyata barang tersebut merupakan sepotong kayu yang dikoleksi Charles Darwin dari hasil ekspedisinya yang terkenal Voyage of the Beagle pada 1834. Dalam ekspedisi ini dia pertama kali mulai mengembangkan teori evolusi. Dalam perjalanannya ke Pulau Chiloe, Cile, Darwin menemukan "banyak pecahan batu bara muda warna hitam dan kayu mengandung mineral kuning dan unsur silikon, seringkali menempel bersama". Charles Darwin mengirimkan penemuannya ke Inggris dan koleksi-koleksi itu kemudian dipotong dan ditumbuk menjadi bagin-bagian tipis. Joseph Hooker, seorang ahli tumbuh-tumbuhan dan rekan dekat Darwin, bertanggung jawab mengumpulkan koleksi yang "hilang" ketika dia sempat bekerja untuk Survei Geologi Inggris pada 1846. Fosil-fosil "hilang" karena Hooker gagal memberikan label nomor untuk mengisi daftar contoh resmi sebelum mengadakan ekspedisi ke Himalaya. Koleksi kemudian berpindah tempat beberapa kali dan perlahan-lahan terlupakan.
Penemuan Film Walt Disney Yang Sudah Lama Hilang
Pada tahun 1931, Disney merilis film berjudul Mickey’s Orphans, menceritakan tentang kisah Natal. Tidak banyak yang tahu bahwa itu adalah sebuah film awalnya. Socks Kosong dirilis pada tahun 1927 dan telah lama dianggap hilang. Film ini dinyatakan hilang, tapi ada beberapa frame yang masih hidup yang diawetkan di Museum of Modern Art di New York. Itu semua berubah sampai tahun 2014, ketika arsiparis di Perpustakaan Nasional Norwegia tidak sengaja menemukan salinan film tersebut. Aslinya film ini menggunakan dua gulungan dengan total durasi selama lima setengah menit, tapi versi penemuan Socks Kosong di Norwegia hanya 30-60 detik. Di beberapa titik, seseorang yang bekerja di perpustakaan telah mengacaukan label itu, dan keberadaannya dilupakan . Penemuan tersebut adalah berita fantastis untuk sejarawan film dan penggemar Disney. Socks Kosong tersebut menampilkan Oswald the Lucky Rabbit, yang menginspirasi terciptanya tokoh Disney yang paling terkenal dari semuanya, yaitu Mickey Mouse. Melihat dia dalam cerita yang kemudian akan dibuat lagi dengan Mickey memungkinkan para ahli untuk melihat dengan jelas bagaimana gagasan Walt Disney berkembang dalam tahun-tahun awalnya.
Kenang-Kenangan Neil Amstrong Dari Penjelajahan Di Bulan
No comments