Header Ads

10 Penemuan Terbesar Yang Tercipta Secara Tidak Sengaja

Beberapa penemuan terbesar manusia telah dilakukan sepenuhnya karena ketidaksengajaan. Jika bukan karena banyak hal, hidup akan sangat berbeda bagi kita. Teman anehtapinyata.net ini adalah daftar 10 penemuan terbesar secara tak sengaja.

10. Viagra

Jutaan orang di seluruh dunia memberi penghormatan kepada para pekerja keras di desa Welsh dari Merthyr Tydfil, dimana pada tahun 1992, kerja keras mereka dalam pengujian obat angina (sakit pada dada yang disebabkan lambatnya aliran darah ke jantung) terbukti dapat meningkatkan kekuatan seks yang tak terduga. Obat ini dikenal dengan sebutan Viagra.

9. Chocolate Chip Cookies


Menurut Nestle, Mrs. Wakefield (pemilik Toll House Inn) sedang membuat kue coklat tapi kehabisan bubuk cokelat yang biasa ia gunakan, jadi dia menggantinya dengan potongan-potongan cokelat semi-manis. Berpikir bahwa itu akan mencair dan tercampur bersama adonan, ternyata tidak demikian, dan chocolate chip cookie pun lahir. Wakefield menjual resep tersebut kepada Nestle. Setiap kantong dari Chocolate chip Nestle di Amerika Utara memiliki variasi resep aslinya yang dicetak di bagian belakang (margarin kini disertakan sebagai varian pengganti mentega yang dianggap beberapa orang lebih sehat).

8. Es Loli (The Popsicles)


Es Loli diciptakan oleh Frank Epperson, seorang anak berumur 11 tahun, dan merahasiakannya selama 18 tahun.  Pada tahun 1905, Frank meninggalkan campuran bubuk soda dan air di teras, beserta tongkat pengaduk. Malam itu, suhu di San Francisco mencapai suhu terendah. Ketika ia terbangun keesokan harinya, ia menemukan campuran tersebut sudah beku, terciptalah es rasa buah yang ia beri nama epsicle. 18 tahun kemudian ia mematenkan penemuan tersebut dan menyebutnya Es Loli (The Popsicles).

7. Pemanis Buatan


Seperti halnya pemanis buatan yang lain, manisnya siklamat ditemukan secara tidak sengaja. Aspartam ditemukan pada tahun 1965 oleh James M. Schlatter, seorang ahli kimia yang bekerja untuk G.D. Searle & Company. Schlatter telah mensintesis aspartam untuk menghasilkan obat anti-ulkus/tukak lambung. Tiba-tiba Ia menemukan rasa manis saat menjilat jarinya, yang tidak sengaja terkontaminasi dengan aspartam. Sakarin (pemanis buatan yang paling tua) pertama kali diproduksi pada tahun 1878 oleh Constantin Fahlberg, seorang ahli kimia yang meneliti turunan tar batubara di laboratorium Ira Remsen di Universitas Johns Hopkins, dan dialah yang tidak sengaja menemukan sifat alami dari rasa manis ini.

6. Brandy


Awalnya penyulingan anggur dipakai sebagai metode pengawetan dan sebagai cara agar anggur lebih mudah dibawa oleh para pedagang. Hal itu juga dimaksudkan untuk mengurangi pajak yang dinilai berdasarkan volume (isi). Tujuannya adalah agar anggur dapat ditambah dengan air sebelum nantinya akan dikonsumsi. Namun ternyata setelah disimpan dalam tong kayu dalam jangka waktu tertentu, rasa yang dihasilkan menjadi lebih bagus.

5. Teflon

Teflon diciptakan secara tidak sengaja oleh Roy Plunkett dari Kinetic Kimia pada tahun 1938. Plunkett berusaha untuk membuat pendingin CFC baru, yang dipolimerisasi perfluorethylene dalam wadah penyimpanan bertekanan. Dalam reaksi kimia ini, besi dari dalam wadah berfungsi sebagai katalis. Pada tahun 1954, insinyur Perancis Marc Grégoire pertama kali menciptakan panci yang dilapisi dengan Teflon anti lengket di bawah nama merek Tefal setelah sang istri mendesaknya untuk menguji coba materi. Teflon dianggap sebagai bahan yang paling licin yang pernah ada.

4. Microwave

Percy LeBaron Spencer dari Raytheon Company berjalan melewati tabung radar dan ia tersadar cokelat di sakunya meleleh. Menyadari bahwa ia mungkin menemukan sebuah alat pemanas terbaru, ia menempatkan sebuah mangkuk kecil berisi butiran jagung di depan tabung dan dengan cepat butiran jagung tersebut meletup dan menjadi popcorn. Puluhan juta koki malas pun sekarang memiliki benda ini sebagai ungkapan terima kasih untuk makanan mereka yang membosankan. Dan benda itu adalah microwave.

3. Keripik Kentang


Keripik kentang pertama kali diciptakan oleh George Crum di Moon’s Lake House dekat Saratoga Springs, New York, pada tanggal 24 Agustus 1853. Dia kesal dengan keluhan pelanggan yang terus mengirim kentangnya kembali ke dapur karena terlalu tebal dan basah. Crum memutuskan untuk mengiris kentangnya sangat tipis dan tidak bisa dimakan mengunakan garpu. Hasilnya, pelanggan sangat senang dengan penemuan keripik baru ini. Keripik ini menjadi cemilan khas di dalam setiap penginapan dengan nama "Saratoga Chips" dan menjadi faktor kontribusi terbesar untuk masalah obesitas di dunia Barat.

2. LSD (Lysergic acid diethylamide)


LSD pertama kali disintesis pada tanggal 16 November 1938 oleh ahli kimia Swiss - Dr Albert Hofmann di Laboratorium Sandoz di Basel, Swiss, sebagai bagian dari program penelitian medis terbesar untuk mencari derivatif (turunan kimiawi) alkaloid ergot. Ciri khas psikedelik (halusinansi berlebih) belum diketahui sampai 5 tahun kemudian, ketika Hofmann bertingkah laku atas apa yang ia disebut "firasat aneh," kembali bekerja untuk meneliti bahan kimia tersebut. Sementara mensintesis kembali LSD-25 untuk studi lebih lanjut pada tanggal 16 April 1943, Hofmann menjadi pusing dan terpaksa untuk berhenti bekerja.

Dalam jurnalnya, Hofmann menulis bahwa setelah menjadi pusing ia berjalan pulang dan dipengaruhi oleh "kegelisahan yang luar biasa, dikombinasikan dengan pusing yang ringan". Hofmann menyatakan bahwa saat ia berbaring di tempat tidur, ia tenggelam ke dalam bawah sadar yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan rangangan imajinasi yang sangat luar biasa. Dia menyatakan bahwa ia dalam keadaan mimpi, dan dengan mata tertutup dia bisa melihat sebuah aliran mengganggu mengenai "gambar fantastis, bentuk-bentuk yang sangat tajam, permainan kaleidoskop warna." Kondisi itu berlangsung sekitar dua jam dan setelah itu hilang.

1. Penisilin

Pada tahun 1928, ilmuwan Skotlandia Sir Alexander Fleming mempelajari Staphylococcus - bakteri yang menyebabkan makanan menjadi beracun. Suatu hari, ia muncul di tempat kerja dan menemukan jamur biru-hijau yang tampaknya menghambat pertumbuhan bakteri. Jamur itu tumbuh secara alami dan menemukan bahwa jamur tersebut adalah genus Penicillium. Setelah penelitian lebih lanjut, Fleming yakin bahwa penisilin tidak bisa bertahan cukup lama dalam tubuh manusia untuk membunuh bakteri patogen, dan dia berhenti mempelajarinya setelah tahun 1931, tetapi memulai beberapa uji klinis pada tahun 1934 dan terus mencoba sampai mendapatkan seseorang untuk mengembangkannya kembali hingga tahun 1940. Pengembangan penisilin untuk digunakan sebagai obat yang dikaitkan dengan Australia Nobel Laureate Howard Florey Walter - ia berbagi Penghargaan Nobel dengan Fleming dan Ernst Boris Chain.

No comments

Powered by Blogger.