Header Ads

Teknik Panning Dalam Potografi

Teknik Panning Dalam Potografi-Artikel ini seri lanjutan dari artikel utama yang berjudul Teknik Pengambilan Gambar Produksi (Camera Angles, Shoot, Panning) , seri kedua dari artikel tersebut bisa dibaca pada tulisan ini; macam-maca shot kamera. Panning merupakan salah satu teknik dalam potografi, bagi yang menekuni dunia potografi pasti sudah akrab dengan teknik yang akan kita bahas kali ini. Sebagaimana artikel-artikel sebelumnya, artikel kali ini juga dibuat sebagai bahan referensi belajar mata diklat disain multi media untuk siswa SMK kelas 10 bidang kompetensi multi media. Selain itu bisa digunakan oleh siapa saja yang berminat dan sedang menekuni potografi.

Teknik Panning Dalam Potografi
Macam-macam teknik potografi
Selain teknik panning yang akan kita bahas, bahwa ada berbagai teknik potografi lainnya. Macam-macam teknik potografi tersebut yaitu
- (1) Depth of field (ruang tajam),
- (2) Slow & stop action,
- (3) Zooming,
- (4) Bulb

Lebih spesifik tentang macam-macam teknik potografi tersebut, nanti kita akan bahas pada artikel terpisah.

Apa itu Panning dalam potografi?
Untuk menjelaskan apa itu panning saya menggunakan definisi yang ditulis pada web disain idseducation.com, bahwa Panning adalah merupakan teknik potografi yang digunakan untuk membekukan benda yang sedang bergerak. Teknik yang satu ini memiliki ciri fokus yang tajam pada objek di mana background dari objek yang kita potret menjadi blur atau kabur.

Secara sederhana, teknik panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan bergerak pada foto. Ketika kita melakukan pemotretan denga teknik panning, kita harus mengikuti objek yang kita shot / bidik. Hasilnya objek yang kita potret akan relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya.

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam teknik panning adalah dalam proses pengambilan gambar, pemotretan kamera bergerak searah mengikuti pergerakan objek. Kalau objeknya bergerak kekiri maka kamera pun ikut bergerak kekiri. Sepintas teknik ini mudah, tapi pada praktiknya diperlukan latihan dan kesabaran tinggi jika ingin mendapatkan hasil foto panning yang bagus.

contoh foto panning

Beberapa tips teknik poto panning
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melakukan teknik foto panning, untuk tips ini saya ambil referensi dari artikel dengan topik yang sama di website lensagaul.com, berikut tips-tipsnya:
  1. Menggunakan mode shutter priority. Umumnya foto panning dibuat dengan shutter atau rana yang relatif lambat. Rana dalam dunia forografi adalah diartikan sebagai waktu yang digunakan oleh cahaya untuk menyinari sensor kamera atau film. Semakin lambat shutter speed, maka semakin lama pula cahaya menyinari sensor kamera dan akan menghasilkan gambar yang cerah / terang. Begitu pula kebalikannya. Dalam mode shutter priority mungkin 1/8 atau 1/60, dan untuk mempermudah foto panning gunakan mode shutter priority (mode Tv atau S). Pada mode ini kita hanya perlu mengatur speed yang kita inginkan.
    Menggunakan mode shutter priority
  2. Menggunakan monopod / tripod. Menggunakan teknik foro panning berarti kita harus menggerakan kamera dan arah lensa searah dengan objek, bisa kekiri atau kekanan. Karenanya kita perlu memperhatikan posisi si kamera agar selalu sejajar dengan objek, tidak naik turun. Namun untuk melakukan ini tidak mudah, kadang perasaan pegal atau lelah bisa merubah posisi kamera. Untuk itu diperlukan alat bantu monopod. Jadi fungs monopod adalah untuk menjaga posisi kamera agar tetap sejajar dengan objek. Tetapi jika tidak memiliki monopod kita bisa menggantinya engan tripod, atau sebaliknya.
  3. Menggunakan mode auot fokus. Sama seperti monopod / tripod, auto fokus juga digunakan untuk menjaga posisi kamera agar tdak bergerak. Bedanya auto fokus merupakan fitur yang ada pada sebuah kamera. Fitur ini membuat kamera terus mengejar fokus pada objek yang kita bidik. Fitur ini sangat membantu, terutama bagi kita yang sedang belajar memotret dengan teknik foto panning.
    mode auto fokus
  4. Menempatkan objek dalam frame yang luas. Maksud dari tips ini adalah, ketika pertama kali belajar foto panning akan sulit untuk mendapatkan objek yang terekam utuh. Contoh kasus, ketika mengambil foto motor yang sedang berjalan misalnya, kadang yang terekam hanya sebagian saja, misalnya hanya bagian rodanya saja atau bagian belakang motor saja. Untuk mensiasatinya yaitu dengan menempatkan objek pada frame yang cukup luas. Sederhananya, jangan terlalu zooming ke objek, agar kita bisa mengambil objek secara utuh. 
    Menempatkan objek dalam frame yang luas
Satu topik:
<< Teknik Pengambilan Gambar Produksi (Camera Angles, Shoot, Panning)
<< Macam-macam shoot kamera

    No comments

    Powered by Blogger.