Pulau-Pulau Ini Di Khususkan Untuk Sampah
Pulau-Pulau Ini Di Khususkan Untuk Sampah - Sampah memanglah menyebabkan permasalahan pelik yang susah terurai sampai saat ini. Permasalahan yang selalu ada lantaran sampah yaitu makin padatnya satu lokasi, sampai susah temukan tempat untuk tempat pembuangan sampah.
Di bawah ini 4 pulau tempat pembuangan sampah didunia yang dipakai juga sebagai tempat pengelolaan sampah.
1. Thilafushi, Maladewa
Thilafushi terdapat di samping barat Malé, serta terdapat diantara Kaafu Atoll Giraavaru serta Gulhifalhu dari Maladewa. Hal semacam ini dengan cara geografis adalah sisi dari saluran Vaadhoo. Thilafushi terima sampah pertama dari Malé pada 7 Januari 1992
Bekerja mulai dengan cuma 1 kapal pendarat, 4 truk beban berat, 2 ekskavator serta wheel loader tunggal. Sepanjang th. - th. awal pengelolaan sampah, lubang dengan volume 37. 500 ft3 (1060 m3) digali, sesudah pasir yang didapat dari penggalian dipakai untuk bangun kandang berdinding seputar perimeter internal. Limbah yang di terima dari Malé diendapkan ke tengah - tengah lubang, yang disudahi dengan susunan limbah konstruksi seragam lalu diratakan dengan pasir putih.
Awalannya tak ada pembelahan limbah karenanya saat ini mesti diakukan dengan selekasnya lantaran akumulasi massa yang jadi tambah. Yang paling utama yaitu fasilitas penunjang aktivitas industri di pulau seperti perahu manufaktur, pengepakan semen, pemrosesan serta pergudangan beragam taraf besar. Salah satu penyumbang paling besar Thilafushi yaitu masyarakat Malé.
Thilafushi bukan sekedar melakukan tindakan juga sebagai penyelamat dari permasalahan sampah mereka sendiri, namun juga mengutus mereka dari gudang semen penyimpanan serta sarana penyimpanan massal yang lain. Saat ini pemerintah Maladewa berjuang untuk mengoptimalkan pengelolaan serta pemrosesan sampah dengan tehnologi yang lebih mutakhir manfaat menghimpit tingkat pencemaran lingkungan di seputar pulau.
2. PULAU SEMAKAU, SINGAPURA
Terdapat 8 km. selatan Singapura serta pulau ini seluas 3, 5 km. persegi, Semakau didesain oleh beberapa insinyur di Singapura NEA. Ini terbagi dalam dua pulau kecil yang sudah terhubung dengan tanggul batu. Sisi dalam lokasi dibagi jadi 11 teluk, yang dilapis dengan plastik tidak tipis serta tanah liat untuk menghindar bahan yg tidak di idamkan mencemari laut.
Mulai sejak dipakai pada th. 1999, empat dari 11 teluk sudah di isi, ditutupi dengan tanah serta ditanami rumput. Penghijauan ini menelan cost seputar $ 400 juta, bisa menaruh sampai 63 juta mtr. kubik sampah, cukup untuk penuhi pengelolaan limbah Singapura hingga 2040.
3. YUMENOSHIMA, JEPANG
Yumenoshima yaitu suatu pulau buatan di Teluk Tokyo yang benar - benar terbuat dari sampah. Itu diawali pada akhir 1960-an (walau sebagian sumber menyampaikan sudah diawali mulai sejak akhir 1950-an atau akhir 1970-an) oleh pemerintah kota/prefektur Tokyo juga sebagai jalan keluar untuk sebagian permasalahan sampah.
Namun jalan keluar diketemukan pada th. 1972 saat pemerintah kota mengambil keputusan untuk membuatnya jadi taman. Saat ini ruangan tertutup oleh pohon eucalyptus serta dilengkapi oleh kereta, tempat hijau untuk piknik, berjemur, serta siapapun yang mencari relaksasi. Pada taman bisa diraih denga suatu jembatan serta marina yacht.
4. FLOATING GARBAGE ISLAND, SAMUDERA PASIFIK
Suatu pulau yang sangatlah besar, 2 x ukuran Texas yang mengambang di satu tempat pada San Francisco serta Hawaii.
Ini terbagi dalam 80 % plastik serta beratnya seputar 3, 5 juta ton mengapung dimana sebagian orang pernah lakukan perjalanan, di tanah tidak bertuan pada San Francisco serta Hawaii.
“sampah ini semakin berkembang, berbarengan dengan semua dunia limbah laut, sepuluh kali lipat tiap-tiap dekade mulai sejak th. 1950″, kata Chris Parry, manajer program pendidikan umum dengan California Coastal Komisi di San Francisco. Itu dia Pulau-Pulau Ini Di Khususkan Untuk Sampah.
Di bawah ini 4 pulau tempat pembuangan sampah didunia yang dipakai juga sebagai tempat pengelolaan sampah.
1. Thilafushi, Maladewa
Thilafushi terdapat di samping barat Malé, serta terdapat diantara Kaafu Atoll Giraavaru serta Gulhifalhu dari Maladewa. Hal semacam ini dengan cara geografis adalah sisi dari saluran Vaadhoo. Thilafushi terima sampah pertama dari Malé pada 7 Januari 1992
Bekerja mulai dengan cuma 1 kapal pendarat, 4 truk beban berat, 2 ekskavator serta wheel loader tunggal. Sepanjang th. - th. awal pengelolaan sampah, lubang dengan volume 37. 500 ft3 (1060 m3) digali, sesudah pasir yang didapat dari penggalian dipakai untuk bangun kandang berdinding seputar perimeter internal. Limbah yang di terima dari Malé diendapkan ke tengah - tengah lubang, yang disudahi dengan susunan limbah konstruksi seragam lalu diratakan dengan pasir putih.
Awalannya tak ada pembelahan limbah karenanya saat ini mesti diakukan dengan selekasnya lantaran akumulasi massa yang jadi tambah. Yang paling utama yaitu fasilitas penunjang aktivitas industri di pulau seperti perahu manufaktur, pengepakan semen, pemrosesan serta pergudangan beragam taraf besar. Salah satu penyumbang paling besar Thilafushi yaitu masyarakat Malé.
Thilafushi bukan sekedar melakukan tindakan juga sebagai penyelamat dari permasalahan sampah mereka sendiri, namun juga mengutus mereka dari gudang semen penyimpanan serta sarana penyimpanan massal yang lain. Saat ini pemerintah Maladewa berjuang untuk mengoptimalkan pengelolaan serta pemrosesan sampah dengan tehnologi yang lebih mutakhir manfaat menghimpit tingkat pencemaran lingkungan di seputar pulau.
2. PULAU SEMAKAU, SINGAPURA
Terdapat 8 km. selatan Singapura serta pulau ini seluas 3, 5 km. persegi, Semakau didesain oleh beberapa insinyur di Singapura NEA. Ini terbagi dalam dua pulau kecil yang sudah terhubung dengan tanggul batu. Sisi dalam lokasi dibagi jadi 11 teluk, yang dilapis dengan plastik tidak tipis serta tanah liat untuk menghindar bahan yg tidak di idamkan mencemari laut.
Mulai sejak dipakai pada th. 1999, empat dari 11 teluk sudah di isi, ditutupi dengan tanah serta ditanami rumput. Penghijauan ini menelan cost seputar $ 400 juta, bisa menaruh sampai 63 juta mtr. kubik sampah, cukup untuk penuhi pengelolaan limbah Singapura hingga 2040.
3. YUMENOSHIMA, JEPANG
Yumenoshima yaitu suatu pulau buatan di Teluk Tokyo yang benar - benar terbuat dari sampah. Itu diawali pada akhir 1960-an (walau sebagian sumber menyampaikan sudah diawali mulai sejak akhir 1950-an atau akhir 1970-an) oleh pemerintah kota/prefektur Tokyo juga sebagai jalan keluar untuk sebagian permasalahan sampah.
Namun jalan keluar diketemukan pada th. 1972 saat pemerintah kota mengambil keputusan untuk membuatnya jadi taman. Saat ini ruangan tertutup oleh pohon eucalyptus serta dilengkapi oleh kereta, tempat hijau untuk piknik, berjemur, serta siapapun yang mencari relaksasi. Pada taman bisa diraih denga suatu jembatan serta marina yacht.
4. FLOATING GARBAGE ISLAND, SAMUDERA PASIFIK
Suatu pulau yang sangatlah besar, 2 x ukuran Texas yang mengambang di satu tempat pada San Francisco serta Hawaii.
Ini terbagi dalam 80 % plastik serta beratnya seputar 3, 5 juta ton mengapung dimana sebagian orang pernah lakukan perjalanan, di tanah tidak bertuan pada San Francisco serta Hawaii.
“sampah ini semakin berkembang, berbarengan dengan semua dunia limbah laut, sepuluh kali lipat tiap-tiap dekade mulai sejak th. 1950″, kata Chris Parry, manajer program pendidikan umum dengan California Coastal Komisi di San Francisco. Itu dia Pulau-Pulau Ini Di Khususkan Untuk Sampah.
No comments