Header Ads

Hadiah Poin Reward Kartu Kredit

Point reward kartu kredit bisa menjadi bonus buat kita semua.
Poin reward kartu kredit juga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih kartu kredit. Mengapa demikian? Karena ini adalah semacam bonus buat kita yang rutin menggunakan kartu kredit. Bukankah dalam hidup ini selalu ada reward buat mereka yang setia? Toh dengan berbelanja menggunakan kartu kredit kita sudah menyumbangkan keuntungan buat bank itu sendiri. Jadi jika ada bank yang memberikan reward point masa ada bank pelit yang tidak mau memberikannya? Tendang saja pantat bankir seperti itu!

Secara kalkulasi nominal bisnis antara hadiah yang bisa kita tukar (redeem) lewat penukaran poin dengan jumlah keuntungan yang diraih bank atas penggunaan kartu kredit tersebut nilainya memang tidak seberapa. Jangan ngotot melihat hadiahnya tetapi anggap saja bank tersebut tahu diri untuk berterima kasih kepada nasabahnya yang terus mencetak laba untuk mereka. Mengapa nilai hadiah tidak seberapa? Karena jelas bank tidak mungkin rugi. Kalau bank rugi siapa lagi yang mau mendirikan bank? Anda sendiri boleh cari untung masa orang lain (bank) tidak boleh cari untung? Perhitungannya sederhana: jika satu poin dihargai dengan nilai belanja Rp 2.500, berbelanja sebesar Rp 1 juta otomatis kita mendapatkan 400 poin. Kalau untuk mendapatkan sebuah unit blackberry (BB) harus menukar 400.000 poin berarti total belanja kita dengan kartu kredit tersebut haruslah Rp 1 milyar.

Sampai di sini mungkin ada yang kaget betapa besar nilai belanja tersebut dan sampai kapan bisa tercapai? Anda tak perlu pusing sampai kapan bisa tercapai karena ini bersifat kumulatif. Makanya gunakan terus kartu kredit Anda baik untuk makan minum, beli tiket, belanja di supermarket, nonton film, spa dan pijat, hang out, bayar tagihan listrik, premi asuransi, dsb. Andaikata satu hari saja kita mengeluarkan uang Rp 2 juta untuk berbagai hal maka satu bulan sudah mengeluarkan Rp 60 juta. Setahun berarti kurang lebih sudah Rp 720 juta. Nah, dalam waktu 1,5 tahun sudah pasti akan tercapai 400.000 poin tersebut bukan? Jadi jangan mikirin hadiah atau poinnya tetapi gunakanlah kartu kredit dengan baik dan bijak. Toh menggunakan kartu kredit banyak sekali keuntungannya.

"Pertama, jangan gunakan kartu kredit yang tidak ada point rewardnya! Kedua, kalau mau lebih smart ambil kartu kredit yang point rewardnya benar-benar hadiah-hadiah yang bermutu."

Jika satu unit blackberry (BB) yang bisa kita tebus senilai Rp 4 juta, lalu apakah bank dirugikan? Tentu tidak! Bankir tidak mungkin lebih bodoh dari kita. Kalau lebih bodoh namanya bukan bankir lagi. Semua sudah mereka perhitungkan. Andaikata dari merchant atas penggunaan kartu kredit bank mengambil fee 1% saja, maka dengan berbelanja Rp 1 milyar bank mengantongi keuntungan Rp 10 juta. Tinggal dikurangi saja dengan harga BB tersebut maka masih sisa Rp 6 juta. Lumayan bukan? Jangankan bank, kami juga berani memberikan Anda satu unit BB seharga Rp 4 juta atau bahkan Rp 8 juta dengan syarat Anda transfer ke kami Rp 10 juta. Bukankah begitu?

Hanya butuh waktu 1,5 tahun dan cukup 1 orang nasabah, bank berhasil mengantongi keuntungan Rp 6 juta. Itu pun hanya lewat fee merchant, belum aneka biaya siluman yang bisa muncul. Kalikan saja dengan 100.000 ribu nasabah atau bahkan satu 1 juta nasabah. Wow! Bisa gak kuat hitungnya. Makanya bankir kaya raya dan gampang sekali menyuap dan menyogok pejabat tengik untuk menghasilkan berbagai kebijakan yang tidak memihak konsumen atau rakyat. Dan inilah alasannya mengapa bank terus mendorong agar kartu kredit semakin berkembang pesat dan mencari nasabah dengan berbagai jurus dan siasat. Jelas-jelas uang di depan mata kok.

Tak perlu risau, kecewa apalagi cemburu kepada bankir yang mudah cari uang. Rejeki sudah ada yang atur. Toh hidup juga bukan semata-mata dinilai dari uang atau harta. Ada berapa banyak orang kaya yang diberikan kesuksesan tetapi tidak dianugerahi kenikmatan hidup? Sebagai konsumen kita hanya perlu memastikan bahwa kita menggunakan kartu kredit secara bijak. Berdiri saja di porsi kita masing-masing. Pilih bank yang menghargai kita sebagai nasabah mereka dengan memberikan point reward. Terakhir, pastikan  hadiah yang bisa ditukar tersebut bukan hadiah abal-abal made in China.

Sponsored links Credit Card Point Rewards:
  

No comments

Powered by Blogger.