Header Ads

Pengalaman Anna Saat Smp

Ini adalah kisah awal perjalan seksku.
Aku Anna.
Aku mengenal seks pertamaku sejak kelas 3 SMP.
Aku memang tumbuh lebih cepat dibandingkan teman-teman sebayaku.
Di SMP kelas 3, aku sudah mencapai tinggi 160cm.
Termasuk tinggi dibandingkan teman-temanku yang lain,
bahkan melebihi tinggi cukup banyak anak laki-laki.
Buah payudaraku juga sudah cukup menonjol.
Aku sudah tidak memakai mini set lagi, tetapi sudah memakai BH.
Ukurannya 34B.
Akupun juga sudah mulai tertarik dengan lawan jenis.
Ingin sekali punya pacar.
Andra termasuk anak laki-laki yang pintar.
Senang bermain basket dan aku senang jadi cheerleadernya.
Dia bermain basket karena tingginya yang kurang.
Supaya cepat tinggi katanya.
Memang pada waktu itu dia cuma 158 cm.
Jadi aku lebih tinggi darinya.
Kejadian awal kenapa kami pacaran sangat lucu.
Suatu hari setelah bel pulang,aku kebelet pipis dan berjalan cepat ke Toilet sekolah.
Anak-anak yang lain segera pulang.
Toilet sekolah kami terletak di ujung bagian belakang.
Jadi sekolah sudah mulai sepi dan di daerah Toilet tidak ada orang.
Akupun mulai berjalan lebih cepat lagi.
 singkat Cerita Dewasa Terbaru , Tiba-tiba Andra keluar dari Toilet Pria dengan sangat cepat.
Tidak terelakkan kami pun bertabrakan.
Aku terjatuh terjengkang dengan rok tersingkap ke atas.
Andra terjatuh menimpa diriku dengan kepalanya mendarat tepat di buah payudaraku.
Kami sepertinya cukup shock karena posisi kami tidak berubah untuk beberapa detik.
Andra kemudian tersadar kalau kepalanya mendarat di pAnnadaraku.
Dia segera mendorong tubuhnya ke atas, tetapi yang menjadi tumpuan kedua
tangannya malah pAnnadaraku.
Dia semakin salah tingkah.
Lompat ke belakang dan melihat pemandangan yang cukup indah.
Ya.. aku masih tergeletak dan berusaha duduk dengan rok yang tersingkap.
Andra jelas-jelas telah melihat paha mulusku dan celana dalam Hello Kitty
berwarna pink.
Segera kuperbaiki posisi senonohku.
 "Maaf Anna.. Aku tidak sengaja menabrakmu."
Andra meminta maaf sambil memalingkan mukanya.
"Ya tidak apa-apa,Ndra.. Aku juga buru-buru.. kebelet nih."
Aku segera masuk ke Toilet Perempuan dengan muka merah.
Akupun segera jongkok dan melepas air seniku dengan deras.
Ah.. kenapa tadi pas Andra menyentuh pAnnadaraku, aku berasa enak yah?
Akupun memegang-megang payudaraku dan sedikit meremasnya.
Beda rasanya.
Kenapa beda yah rasanya?
Aku tidak mau berpikir lebih lanjut lagi.
Aku menyelesaikan urusan kencingku, menarik celana dalamku dan keluar.
Ternyata Andra masih menunggu di luar Toilet.
"Kok kamu masih di sini sih Ndra?"
"Iya nungguin kamu. Aku masih merasa bersalah sudah nabrak kamu...."
Andra menundukkan kepala
".. dan sudah memegang payudara kamu."
Wajahku memerah. Malu.
"Ti.. tidak apa-apa, Ndra."
"Benar tidak apa-apa, Na?"
"Iya.. tidak apa-apa. Malah anehnya aku berasa enak."
Andra terkejut dan mukanya menunjukkan keheranan.
Melihat reaksi Andra, entah kenapa aku malah berkata,
"Iya, Ndra.. tidak apa-apa.. malah enak kok. Kalau kamu mau, pegang lagi saja."
Rupanya ini jawaban dariku yang memulai petualangan seksku.
Andra langsung bergetar.
"Benar, Na? Boleh pegang lagi?"
"Iya, Ndra. Nih..." Aku membusungkan payudara menyodorkan mereka ke Andra.
Kedua tangan Andra perlahan-lahan mendekati payudaraku.
Gemetaran.
Ketika menyentuh payudaraku, dia menekan lembut.
Secara naluriah, Andra mengelus-elus payudaraku.
Aku merasa kenikmatan yang belum pernah kurasakan.
Aku pun memejamkan mata menikmati belaian lembut di payudaraku.
 Lanjut Cerita Dewasa Terbaru , Andra melepaskan tangannya dariku dengan tiba-tiba.
Aku membuka mata keheranan dan melihat Andra merogoh ke dalam celananya.
"Kenapa, Ndra?"
"Ini aku membetulkan posisi ini aku" Sambil Andra menunjuk selangkangannya.
"Kenapa memangnya?"
"Tahu nih.. tiba-tiba dia mengeras dan posisinya tidak enak."
"Apa sih yang mengeras?" Tanganku dengan cepat meraba selangkangan Andra.
Aku merasakan seperti ada batang keras tapi lunak.
"Apa sih ini Ndra?" Aku yang belum pernah melihat kelamin anak laki-laki jadi bingung.
"Ini kontolku, Na. Tahu nih.. tiba-tiba dia mengeras."
Aku pun secara naluriah mengelus-elus kontol Andra dari luar celananya.
Andra mendesah kenikmatan.
Aku senang sekali melihat Andra yang menikmati belaianku di selangkangannya.
Rupanya aku juga sudah terangsang walaupun belum begitu mengetahui perasaan ini sebelumnya.
Tangan Andra aku tarik untuk mengelus payudaraku.
 Jadi kami di depan Toilet sekolah saling membelai.
Andra membelai lembut baju seragam SMP-ku yang menutupi BH.
Tangannya menelusuri bentuk BH dan kadang-kadang meremas payudaraku.
Enak sekali. Nyaman. Ingin rasanya terus-menerus seperti ini.
Tanganku pun tidak berhenti membelai selangkangan Andra.
Sesekali kuremas.
Nafasku dan nafas Andra semakin memburu.
Tangan Andra semakin seru meremas-remas payudaraku.
Akupun tidak kalah seru menggosok-gosok selangkangannya.
Tidak lama kemudian Andra mendesah keras.
Tangannya menahan tanganku pas di ujung kontolnya.
Andra mendorong-dorong pantatnya sehingga tanganku semakin menekan kontolnya.
"Ah... Enak banget." Andra mendesah...
Tidak lama kemudian tanganku merasakan kehangatan yang lembab di celana Andra.
"Eh kok basah sih, Ndra?"
Aku melihat celana Andra yang ada bercak basahnya.
"Kamu pipis yah? Kok pipis di celana sih?"
Andra kebingungan.
"Bukan kok, Na. Bukan pipis.. tapi tadi rasanya memang aku menyemprotkan sesuatu."
"Ih.. Andra jorok ah. Sana masuk Toilet. Bersihin gih."
Andra segera ke Toilet dan membersihkan diri.
 Aku mencium tanganku yang bekas kena noda basah itu.
Iya, yah.. bukan bau pipis.. tapi kayak bau Bayclin.
Aku pun masuk ke Toilet perempuan dan mencuci tangan.
Tetapi aku merasakan celana dalamku juga tidak nyaman.
Aku merogoh rokku dan menyentuh celana dalamku.
Basah.
Hah? apa aku juga pipis tadi?
Akupun mengangkat rokku dan meraba lebih dalam.
Memang basah.. dan aku cium baunya.. bukan bau pipis.
"Na.. Anna.. kamu di Toilet?" panggil Andra dari luar.
"Iya Ndra.. bentar aku keluar"
Aku merapikan pakaianku. Wah.. baju seragamku kusut.
Terutama di bagian payudara. Bisa ketahuan orang-orang nih.
 Singkat Kumpulan Cerita dewasa Terbaru , Aku keluar dan memperhatikan Andra.
Noda basah di celana Andra pun terlihat jelas.
Bajuku kusut dan celana Andra basah.
Apa kata orang-orang nih..
Untungnya sekolah sudah sepi.
Kami berjalan bergandengan tangan tanpa bicara.
Hari itu kami secara tidak resmi jadian.
Esok harinya Andra mendatangiku mengajak makan siang.
Teman-teman perempuanku langsung meledek..
"Yeee.. jadian yah?" ledek mereka
Aku tidak menghiraukan mereka dan menarik tangan Andra untuk menjauh.
 "Na, mau makan apa?"
"Aku mau makan bakso aja ah."
Andra memesan bakso dan nasi goreng untuknya.
Kami makan saling berhadapan tanpa berbicara.
Aku makan sambil terus menundukkan kepala. Malu juga.
Aku belum pernah pacaran.
Andra memecah keheningan. Hening rasanya.
Walaupun sebenarnya pas jam makan siang, kantin selalu ramai.
Andra berbisik, "Nanti pulang, lagi yok?"
Aku mengangkat kepala melihat Andra sejenak
dan menganggukkan kepala sambil memerah mukaku.
"Kita ke rumahku saja. Orang tuaku sedang keluar kota.
Jadi tidak ada orang di rumah selain pembantu."
Andra menjelaskan.
 Memang Andra termasuk keluarga yang cukup berada.
Kami pernah kerja kelompok di rumahnya.
Rumahnya berlantai tiga. Kamar Andra sendiri ada di lantai 3.
Kamar pembantu Andra ada di lantai satu, itupun di bagian belakang rumah.
"Tapi nanti aku harus telepon mamaku dulu. Bilang kalau ke rumah kamu. Takut dicariin."
Mamaku memang sudah tahu kalau aku sering kerja kelompok di rumah Andra.
Jadi ketika pulang sekolah aku menelepon memberitahu aku tidak langsung pulang, mama tidak curiga.
Cuma menanyakan kapan selesainya. Aku bilang jam 6 sore.
Andra yang mendengar percakapanku dengan mama, tersenyum.

No comments

Powered by Blogger.