Nia : Pemerkosaan yang Nikmat part 2
Aku melirik jam pada tangan kiriku sudah hampir setengah tujuh. Cukup lama aku di perkosa oleh orang yang bahkan aku tak tahu namanya. Dia yang telah memberikan puncak kenikmatan padaku. Sekarang aku masih tiduran di lantai dengan lemasnya. Setelah beberapa menit lalu dia menyemprotkan spermanya ke rahimku. Aku merasa sedih telah di perkosa seperti ini tapi entah kenapa aku menikmatinya. Hal tersebut membuatku kebingungan.
Kemudian orang itu mengambil pakaiannya dan mengenakannya kembali.
syukurlah ini sudah berkahir pikirku tapi dia membawa bajuku kemudian mengatakan aku harus tetap di sini sampai dia kembali. Aku yang ketakutan dan masih lemas hanya bisa menuruti kata-katanya.
Kemudian dia pergi meninggalkan ku sendiri duduk di sofa dengan keadaan telanjang bulat. Ingin aku lari tapi aku malu jika ada orang yg melihatku dalam keadaan seperti ini. Lima belas menit kmudian dia kembali dengan membawa makanan dan minuman. Rupanya dia baik juga pkirku. Dia menyuruhku makan dan kami makan berdua dengan aku yang masih bugil ria awalnya aku ragu tapi karena lapar akhirnya aku memakannya dan aku menghabiskan es teh yang dia berikan rasanya tenagaku yang telah hilang kini pulih kembali.
Setelah kami makan aku harap dia mengembalikan seragamku dan membiarkanku pulang. Tapi dia menolak dia memperkenalkan namanya yaitu roman sudah 3 tahun dia menduda dan menjadi preman. Dan dia ternyata mengenal aku yang anak pak haji rojak. Dia mengancam akan menyebar luaskan foto telanjangku saat aku tadi telanjang. Dan pasti akan membuat nama baik keluargaku menjadi buruk. Aku frustasi dan menjadi semakin bingung.
Tapi tiba tiba badanku terasa aneh terasa panas dan jantungku pun berdetak dengan cepat. Rasanya dada dan vaginaku terasa gatal sehingga aku awalnya menggaruknya dan berubah menjadi remasan.
"kenapa lo? Pengen lagi ya?" ejeknya.
"sini aja kalau pengen lg"
entah kenapa aku menuruti perkataannya dan merangkak kearahnya yang sedang duduk di sofa.
"sini jilatin kontol gue."
aku pun tanpa ragu membuka resleting clananya dan keluar lah penis besar dan tegak itu. Entah kenapa aku semakin bergairah melihat benda itu padahal awalnya aku merasa jijik. Dan akhirnya aku langsung menjilati benda itu. Aku kocok kocok dengan pelan kmudian aku masukan k mulutku. Pelan pelan ku hisap bahkan aku menikmati menghisap benda itu. Sampai netes bebrapa cairannya entah knp aku jg menyukainya. Karena sudah tidak tahan aku naik k pangkuannya. Dan memasukkan benda itu lagi.
"nah gtu pinter ohhss..." katanya menikmati ketika aku memasukkan penisnya.
"ahh hhh ohh.."
ayo gerakin
"ahh iya hhh ohhh.." aku mulai bergerak yang membuat semakin enak..
Kami berganti ganti gaya mulai berdiri, duduk, nungging. Banyak gaya yang kami lakukan. Dan anehnya aku sangat menikmati semua hal yang terjadi.
Sampai pada jam 9 malam dan aku sudah keluar berkali kali hingga tubuhku menjadi lemas.
Aku diantar pulang oleh dia sampai jalan di depan gangku karena kakiku masih lemas dan vaginaku terasa perih.
Aku bahkan tidak berani untuk menolak semua perintahnya termasuk untuk tidak mengatakan hal ini kepada siapapun. Kalau tidak foto"ku dan videoku akan tersebar. Hal tersebut pasti mencoreng nama baik keluargaku. Apa lagi sampai mereka tau aku menikmatinya. Aku bahkan disuruhnya untuk kembali esok hari sepulang sekolah tapi sebenarnya aku sedikit taku tapi aku hanya bisa mengiyakannya.
Sebelum aku turun dari motor dia mencium bibir dan meremas payudara ku yang sedikit menaikkan gairahku lagi karena aku tdak memakai pakaian dalam karena dia sudah mengambil untuk di simpannya.
Kemudian orang itu mengambil pakaiannya dan mengenakannya kembali.
syukurlah ini sudah berkahir pikirku tapi dia membawa bajuku kemudian mengatakan aku harus tetap di sini sampai dia kembali. Aku yang ketakutan dan masih lemas hanya bisa menuruti kata-katanya.
Kemudian dia pergi meninggalkan ku sendiri duduk di sofa dengan keadaan telanjang bulat. Ingin aku lari tapi aku malu jika ada orang yg melihatku dalam keadaan seperti ini. Lima belas menit kmudian dia kembali dengan membawa makanan dan minuman. Rupanya dia baik juga pkirku. Dia menyuruhku makan dan kami makan berdua dengan aku yang masih bugil ria awalnya aku ragu tapi karena lapar akhirnya aku memakannya dan aku menghabiskan es teh yang dia berikan rasanya tenagaku yang telah hilang kini pulih kembali.
Setelah kami makan aku harap dia mengembalikan seragamku dan membiarkanku pulang. Tapi dia menolak dia memperkenalkan namanya yaitu roman sudah 3 tahun dia menduda dan menjadi preman. Dan dia ternyata mengenal aku yang anak pak haji rojak. Dia mengancam akan menyebar luaskan foto telanjangku saat aku tadi telanjang. Dan pasti akan membuat nama baik keluargaku menjadi buruk. Aku frustasi dan menjadi semakin bingung.
Tapi tiba tiba badanku terasa aneh terasa panas dan jantungku pun berdetak dengan cepat. Rasanya dada dan vaginaku terasa gatal sehingga aku awalnya menggaruknya dan berubah menjadi remasan.
"kenapa lo? Pengen lagi ya?" ejeknya.
"sini aja kalau pengen lg"
entah kenapa aku menuruti perkataannya dan merangkak kearahnya yang sedang duduk di sofa.
"sini jilatin kontol gue."
aku pun tanpa ragu membuka resleting clananya dan keluar lah penis besar dan tegak itu. Entah kenapa aku semakin bergairah melihat benda itu padahal awalnya aku merasa jijik. Dan akhirnya aku langsung menjilati benda itu. Aku kocok kocok dengan pelan kmudian aku masukan k mulutku. Pelan pelan ku hisap bahkan aku menikmati menghisap benda itu. Sampai netes bebrapa cairannya entah knp aku jg menyukainya. Karena sudah tidak tahan aku naik k pangkuannya. Dan memasukkan benda itu lagi.
"nah gtu pinter ohhss..." katanya menikmati ketika aku memasukkan penisnya.
"ahh hhh ohh.."
ayo gerakin
"ahh iya hhh ohhh.." aku mulai bergerak yang membuat semakin enak..
Kami berganti ganti gaya mulai berdiri, duduk, nungging. Banyak gaya yang kami lakukan. Dan anehnya aku sangat menikmati semua hal yang terjadi.
Sampai pada jam 9 malam dan aku sudah keluar berkali kali hingga tubuhku menjadi lemas.
Aku diantar pulang oleh dia sampai jalan di depan gangku karena kakiku masih lemas dan vaginaku terasa perih.
Aku bahkan tidak berani untuk menolak semua perintahnya termasuk untuk tidak mengatakan hal ini kepada siapapun. Kalau tidak foto"ku dan videoku akan tersebar. Hal tersebut pasti mencoreng nama baik keluargaku. Apa lagi sampai mereka tau aku menikmatinya. Aku bahkan disuruhnya untuk kembali esok hari sepulang sekolah tapi sebenarnya aku sedikit taku tapi aku hanya bisa mengiyakannya.
Sebelum aku turun dari motor dia mencium bibir dan meremas payudara ku yang sedikit menaikkan gairahku lagi karena aku tdak memakai pakaian dalam karena dia sudah mengambil untuk di simpannya.
No comments