Mesin Penjual Tiket Kereta Api Otomatis Vending Machine
Cara membeli tiket kereta api melalui elektronic kiosk/e-kiosk perlu diketahui pengguna jasa layanan PT KAI mengingat sekarang telah menyediakan mesin penjual tiket kereta api di stasiun-stasiun.
Tujuan manfaat vending mesin PT KAI ini adalah dalam rangka mempermudah para pelanggan dan pengguna layanan kereta api dalam membeli tiket calon penumpang tidak perlu lagi repot antre panjang di loket.
Edi Sukmoro selaku Direktur Utama PT KAI seperti informasi yang dilansir dari kompas.com mengatakan dalam rangka soft opening mesin penjual tiket otomatis di Stasiun Pasar Senen Jakarta penyediaan mesin penjual tiket tersebut merupakan kerja sama dengan PT Finnet Indonesia, salah satu perusahaan aviliasi PT Telkom dan Bank Indonesia.
"Fasilitas terbaru ini berupa vending machine pembelian tiket KA (electronic kiosk/e-kiosk) yang akan memudahkan calon penumpang untuk melakukan pembelian tiket KA, tanpa harus mengantre di loket," ucapnya.
Cara beli tiket lewat E-kiosk ini adalah calon penumpang cukup memilih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang serta memasukan nama, nomor identitas dan nomor telepon penumpang yang akan berangkat yang diinput melalui layar sentuh atau keyboard fisik yang ada pada mesin “e-kiosk”.
"Calon penumpang juga dapat memilih posisi tempat duduk di kereta saat melakukan pembelian tiket melalui mesin e-kiosk," tutur dia.
Edi mengatakan pemesanan tiket KA melalui "e-kiosk" dapat dilakukan pada hari keberangkatan (go show), satu jam sebelum keberangkatan KA.
“Setelah memasukan data-data tersebut, calon penumpang dapat langsung melakukan transaksi pembayaran melalui mesin ini,” papar dia.
Dia menjelaskan, metode pembayaran yang dapat diterima antara lain, pembayaran tunai menggunakan uang pecahan Rp 2.000 sampai Rp 100.000, pembayaran dengan kartu debit jaringan Alto dan pembayaran dengan kartu T-Money dari Telkom.
"Bagi para penumpang yang melakukan pembayaran tunai tanpa uang pas, metode pengembalian melalui uang elektronik (e-money) dari Finnet Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan penumpang yang terdaftar akan secara otomatis memiliki akun pada www.delimapoint.com, salah satu layanan one stop payment online milik Finnet dengan nomor ponsel sebagai nama pengguna atau username.
Dana yang tersimpan pada akun tersebut, lanjut dia, dapat ditransfer ke rekening bank untuk diuangkan atau dapat juga digunakan untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah, tv kabel berlangganan, membeli pulsa ponsel atau tiket KA melalui situs delimapoint.com.
"Setelah proses pemesanan dan pembayaran selesai, mesin 'e-kiosk' akan mengeluarkan struk bukti pembayaran. Struk itu akan mencantumkan kode pemesanan atau pembayaran tiket KA yang akan digunakan untuk mencetak tiket," tambahnya.
Calon penumpang dapat melakukan cetak tiket kereta api pada fasilitas cetak tiket mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun.
Sementara itu Eko Martono selaku Direktur Komersial KAI Bambang menyatakan bahwasannya pihaknya telah menargetkan memasang 100 mesin tiket otomatis di seluruh stasiun hingga akhir 2015.
"Setelah uji coba ini 'kan bisa dilihat, tapi saya dengar mereka (Finnet Indonesia) sudah membuat 100 lagi, nanti tinggal kita bagi," kata dia.
Bambang mengatakan pembagian per stasiun tergantung tingkat kepadatan antrean di setiap stasiun, stasiun yang lebih padat akan dipasang lebih banyak.
Dia mengatakan tujuan dipasangnya mesin tersebut untuk mengurangi petugas loket yang saat ini masih menyumbang porsi 50:50 dari penjualan non-loket.
"Ya kita harapkan dengan adanya (mesin) ini bisa meningkat jadi 70:30. Ini lebih mudah, lebih enak," katanya.(kompas.com)
Tujuan manfaat vending mesin PT KAI ini adalah dalam rangka mempermudah para pelanggan dan pengguna layanan kereta api dalam membeli tiket calon penumpang tidak perlu lagi repot antre panjang di loket.
Elektronic Kiosk E-Kiosk Tiket Kereta Api
Edi Sukmoro selaku Direktur Utama PT KAI seperti informasi yang dilansir dari kompas.com mengatakan dalam rangka soft opening mesin penjual tiket otomatis di Stasiun Pasar Senen Jakarta penyediaan mesin penjual tiket tersebut merupakan kerja sama dengan PT Finnet Indonesia, salah satu perusahaan aviliasi PT Telkom dan Bank Indonesia.
"Fasilitas terbaru ini berupa vending machine pembelian tiket KA (electronic kiosk/e-kiosk) yang akan memudahkan calon penumpang untuk melakukan pembelian tiket KA, tanpa harus mengantre di loket," ucapnya.
Cara beli tiket lewat E-kiosk ini adalah calon penumpang cukup memilih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang serta memasukan nama, nomor identitas dan nomor telepon penumpang yang akan berangkat yang diinput melalui layar sentuh atau keyboard fisik yang ada pada mesin “e-kiosk”.
"Calon penumpang juga dapat memilih posisi tempat duduk di kereta saat melakukan pembelian tiket melalui mesin e-kiosk," tutur dia.
Edi mengatakan pemesanan tiket KA melalui "e-kiosk" dapat dilakukan pada hari keberangkatan (go show), satu jam sebelum keberangkatan KA.
“Setelah memasukan data-data tersebut, calon penumpang dapat langsung melakukan transaksi pembayaran melalui mesin ini,” papar dia.
Dia menjelaskan, metode pembayaran yang dapat diterima antara lain, pembayaran tunai menggunakan uang pecahan Rp 2.000 sampai Rp 100.000, pembayaran dengan kartu debit jaringan Alto dan pembayaran dengan kartu T-Money dari Telkom.
"Bagi para penumpang yang melakukan pembayaran tunai tanpa uang pas, metode pengembalian melalui uang elektronik (e-money) dari Finnet Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan penumpang yang terdaftar akan secara otomatis memiliki akun pada www.delimapoint.com, salah satu layanan one stop payment online milik Finnet dengan nomor ponsel sebagai nama pengguna atau username.
Dana yang tersimpan pada akun tersebut, lanjut dia, dapat ditransfer ke rekening bank untuk diuangkan atau dapat juga digunakan untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah, tv kabel berlangganan, membeli pulsa ponsel atau tiket KA melalui situs delimapoint.com.
"Setelah proses pemesanan dan pembayaran selesai, mesin 'e-kiosk' akan mengeluarkan struk bukti pembayaran. Struk itu akan mencantumkan kode pemesanan atau pembayaran tiket KA yang akan digunakan untuk mencetak tiket," tambahnya.
Calon penumpang dapat melakukan cetak tiket kereta api pada fasilitas cetak tiket mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun.
Sementara itu Eko Martono selaku Direktur Komersial KAI Bambang menyatakan bahwasannya pihaknya telah menargetkan memasang 100 mesin tiket otomatis di seluruh stasiun hingga akhir 2015.
"Setelah uji coba ini 'kan bisa dilihat, tapi saya dengar mereka (Finnet Indonesia) sudah membuat 100 lagi, nanti tinggal kita bagi," kata dia.
Bambang mengatakan pembagian per stasiun tergantung tingkat kepadatan antrean di setiap stasiun, stasiun yang lebih padat akan dipasang lebih banyak.
Dia mengatakan tujuan dipasangnya mesin tersebut untuk mengurangi petugas loket yang saat ini masih menyumbang porsi 50:50 dari penjualan non-loket.
"Ya kita harapkan dengan adanya (mesin) ini bisa meningkat jadi 70:30. Ini lebih mudah, lebih enak," katanya.(kompas.com)
No comments