Belajar Membuat Film Dokumenter Untuk Siswa SMK

Masih topik film, kali ini film dokumenter. Setelah siswa kelas 11 selesai dengan proyek rame-rame untuk menyelesaikan tugas membuat film pendeknya, berikutnya mereka akan mengerjakan proyek baru untuk membuat film dokumenter. Proyek kali ini dikerjakan oleh siswa dengan kelompok yang lebih kecil, kalau sebelumnya proyeknya dikerjakan oleh satu kelas, kali ini dibuat menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Mudah-mudahan dengan proyek demi proyek yang mereka kerjakan bisa mengasah kreatifitas dan produktifivitas mereka. Karena mereka telah memilih program keahlian multimedia maka proyek-proyek yang mereka kerjakan tentu harus sesuai dengan kompetensi keahlian mereka, salah satunya proyek film dokumenter ini.

Berikut bahan yang saya siapkan untuk mendukung proyek membuat film dokumenter tersebut:

1. Menyiapkan kelompok. Menyiapkan kelompok ini bagian pertama sebelum proyek di ekesekusi. Walaupun mereka sudah kelas 11, tetap saja urusan pembagian kelompok harus di siapkan gurunya, karena kalau tidak mereka akan memilih sesuai keinginan mereka saja. Bisa saja yang pintar dengan yang pintar juga jadinya tidak balance.
2. Menyiapkan catatan properti apa saja yang harus disiapkan masing-masing kelompok.
3. Menyiapkan panduan, contoh skenario, dan contoh-contoh film pendek, baik yang dibuat oleh siswa SMK maupun yang dibuat oleh film production.
4. Menyiapkan skejul time, dan catatan progres kerja masing-masing kelompok.
5. Menyiapkan tema, objek yang akan di filmkan kepada masing-masing kelompok.

Pengalaman membuat film pendek pada proyek sebelumnya saya yakin menjadi modal penting bagi siswa saya dalam pengerjaan proyek film dokumenter kali ini. Setidaknya mereka sudah punya pembanding antara proyek yang akan dikerjakan saat ini dengan proyek yang sudah mereka kerjakan sebelumnya.

Untuk membuka wawasan siswa tentang apa itu film dokumenter, maka sebanyak mungkin saya coba carikan referensi apa saja yang berhubungan dengan materi film dokumenter. Berikut beberapa materi yang harus diketahui tentang film dokumenter.

Apa itu film Dokumenter?
Definisi awal tentang film dokumenter muncul dari tulisan John Grierson ketika menanggapi film-film karya Robert Flaherty, terutama sekali Nanook of the North. Film yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam itu tidak lagi ‘mendongeng’ ala Hollywood. Grierson kemudian menyampaikan pandangannya bahwa apa yang dilakukan oleh Flaherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif terhadap kejadian-kejadian actual yang ada (the creative treatment of actuality).

Setelah itu muncul definisi-definisi baru tentang film dokumenter, diantaranya:

Definisi film dokumenter yang dikemukakan Paul Rotha :
Definisi Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namun dokumenter adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film berbeda dari film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya / kerajianan (craftsmanship) dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja justru memperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.

Definisi film dokumenter yang dikemukakan Paul Wells :
Teks Non-Fiksi yang menggunakan footage–footage yang aktual, di mana termasuk di dalamnya perekaman langsung dari peristiwa yang akan disajikan dan materi-materi riset yang berhubungan dengan peristiwa itu, misalnya hasil wawancara, statistik, dlsb. Teks-teks seperti ini biasanya disuguhkan dari sudut pandang tertentu dan memusatkan perhatiannya pada sebuah isu-isu sosial tertentu yang sangat memungkinkan untuk dapat menarik perhatian penontonnya.

Definisi film dokumenter yang dikemukakan Steve Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier :
Pembuatan film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatu situasi yang benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema.
(The Film Studies Dictionary, halaman 73).

Dan masih banyak lagi devinisi tentang film dokumenter lainnya diantaranya yang dikemukakan oleh Frank Beaver, Louis Giannetti, Timothy Corrigan, Timothy Corrigan, Ralph S. Singleton and James A. Conrad, Edmund F. Penney, James Monaco, dll.

Sedangkan dari Indonesia muncul nama Misbach Yusabiran melalui Penulis Skenario, Armantono pernah mengatakan bahwa dokumenter adalah suatu dokumentasi yang diolah secara kreatif dan bertujuan untuk mempengaruhi (mem-persuasi) penontonnya. Dengan definisi ini, film dokumenter seringkali menjadi sangat dekat dengan film-film yang bernuansa propaganda.

Jenis-jenis Film Dokumenter
Ada 12 jenis (genre) film dokumenter, seperti yang ditulis oleh Gerzon R. Ayawaila dalam bukunya yang berjudul "Dari ide sampai produksi" yang dimuat di website filmpelajar.com, yaitu:

1. Film dokumenter tentang laporan perjalanan
2. Film dokumenter tentang sejarah
3. Film dokumenter tentang potret / biografi
4. Film dokumenter tentang nostalgia
5. Film dokumenter tentang rekonstruksi
6. Film dokumenter tentang investigasi
7. Film dokumenter tentang perbandingan dan kontradiksi
8. Film dokumenter tentang ilmu pengetahuan
9. Film dokumenter tentang buku harian
10. Film dokumenter tentang musik
11. Film dokumenter tentang Association Picture Story
12. Film dokumenter tentang dokudrama

Dan masih banyak lagi materi terkait film dokumenter yang harus diketahui, baik oleh siswa maupun saya sendiri sebagai pembimbing dalam proyek pembuatan film dokumenter ini, untuk hal tersebut saya kumpulkan saja referensi-referensi yang berkaitan dengan film dokumenter. Untuk kumpulan referensi tersebut saya buatkan librarynya di google site. Bagi yang ingin melihat dan mengunduh materi proyek film dokumenter proyek siswa saya silahkan lihat di library ini (klik).

Referensi tulisan ini:
http://filmpelajar.com/tutorial/definisi-film-dokumenter
http://filmpelajar.com/berita/jenis-jenis-genre-film%C2%A0dokumenter