Hewan Dengan Racun Sangat Mematikan Di Dunia
"Hewan Dengan Racun Sangat Mematikan Di Dunia" - Teman anehtapinyata.net di dunia ini terdapat begitu banyak makhluk hidup, dari yang besar maupun yang kecil. Tapi jangan pernah sekali-kali tertipu dengan ukurannya yang kecil. Seperti hewan berikut ini, mereka dianugrahi racun yang sangat mematikan untuk melindungi dirinya. Ribuan kematian manusia telah diciptakan oleh hewan-hewan ini. Jadi jika ada teman melihat hewan seperti berikut, mungkin lebih baik untuk menghindarinya saja. Hewan apa sajakah itu? Berikut informasinya.
Sydney Funnel-Web Spider
Sydney Funnel-Web Spider
Teman anehtapinyata.net Australia terkenal dengan persebaran hewan beracunnya. Di benua suku Aborigin ini banyak terdapat hewan dengan racun yang sangat mematikan, salah satunya adalah Sydney Funnel-Web Spider. Hewan yang biasanya ditemukan dalam radius 100 km (62 mil) dari Sydney, New South Wales, Australia ini sangat beracun. Laba-laba yang juga dapat berenang ini memiliki bisa yang sangat mematikan, melumpuhkan otot dan sistem pernafasan. Jika teman sudah dewasa dan terkena sengatan hewan ini, kemungkinan teman hanya dapat bertahan kurang dari 2 jam tanpa penanganan khusus. Tapi jika anak-anak yang terkena sengatannya, pling lama akan dapat bertahan selama 15 menit saja. Dan untungnya akibat perkembangan ilmu kedokteran yang semakin canggih, pada tahun 1980 penawar racun dari hewan ini ditemukan.
Puffer Fish
Di Jepang ikan ini lebih dikenal dengan sebutan ikan fugu dan merupakan salah satu hewan yang paling ditakuti karena racunnya yang mematikan. Teman anehtapinyata.net hampir semua yang ada pada hewan ini adalah racun, dan yang lebih mengerikannya lagi racun dari ikan fugu belum ada penawarnya. Jadi jika teman sampai terkena racun ikan ini, maka sudah dipastikan teman akan mengalami kelumpuhan, kegagalan pernapasan dan kematian. Aneh tapi nyata, di Jepang dan Korea, ikan ini merupakan santapan yang sangat nikmat bagi penggemarnya. Tentu tidak semua koki bisa mengolah ikan mematikan ini, hanya koki yang memiliki izin resmi dan pelatihan tertentu yang dapat memasak dan mengolah ikan tersebut. Karena hal tersebut, harga satu porsi ikan ini juga relatif mahal, sekitar 200 US Dollar atau sekitar 2,9 juta rupiah.
Poison Dart Frog
Teman anehtapinyata.net Poison Dart Frog atau katak beracun merupakan nama seekor katak dari keluarga Dendrobatidae yang merupakan katak asli Amerika Tengah dan Selatan. Jangan tertipu dengan warna yang menarik dari hewan ini, jika menyentuhnya teman akan langsung keracunan. Racun dari Katak Panah Beracun atau Poison Dart Frog dapat membunuh 10 pria dewasa atau 20.000 ekor tikus. Dalam dunia medis, racun katak ini dapat disetarakan sebagai obat penghilang rasa sakit yang 200 kali lebih kuat daripada morfin. Jika dilihat dari ukurannya yang hanya 2 inci maka mahluk ini dapat disebut sebagai mahluk darat paling beracun di dunia. Hanya dengan menyentuhnya maka seseorang dapat merasa mual atau bahkan meninggal. Tapi uniknya, racun dari katak ini dipakai senjata oleh suku lokal setempat untuk berburu, racun tersebut dioleskan di ujung senjata seperti panah busur ataupun panah tiup.
Stonefish
Stonefish atau ikan karang banyak ditemui di karang perairan India dan Pasifik, juga Karibia, Dinamakan ikan karang karena kamuflase dari hewan laut ini menyerupai karang-karang laut. Teman anehtapinyata.net tidak hanya kamuflase yang dipakai hewan ini untuk mempertahankan diri, tetapi juga dengan racun yang dimilikinya. Jika manusia terkena racun tersebut, maka secepatnya harus diobati, jika tidak mendapatkan penanganan khusus bisa menyebabkan kematian hanya dalam beberapa jam saja. Biasanya sengatan hewan ini terjadi karena manusia tidak sengaja menginjaknya. Rasa sakit jika terkena racun ini pun sangat dahsyat, bahkan dikatakan sebagai rasa sakit yang paling menyakitkan yang ada di dunia.
Marbled Cone Snail
Penampilan dapat menipu? Mungkin itu yang tersemat untuk hewan mungil dengan warna menarik ini. Marbled Cone Snail adalah hewan sejenis siput laut yang memiliki racun sangat mematikan, satu tetes racunnya dapat membunuh 20 manusia. Teman anehtapinyata.net hewan ini biasanya ditemukan di Samudera Hindia sepanjang Chagos dan Madagaskar, Teluk Benggala, India, di bagian barat Samudera Pasifik ke Fiji dan Kepulauan Marshall. Siput ini memiliki satu gigi yang menyerupai harpun dan digunakan untuk berburu serta menyuntikkan racunnya. Jangan sekali-kali pernah meremehkan hewan kecil ini, gigi yang menyerupai harpin tersebut dapat merobek kulit dan daging teman dengan mudah. Dan yang mengerikan lagi obat penawar racun dari siput ini sampai sekarang belum ditemukan. Jika sampai terkena racun Marbled Cone Snail, maka teman akan merasakan sakit yang teramat sakit hingga menyebabkan kelumpuhan.
Inland Taipan
Teman anehtapinyata.net mungkin mengira ular yang paling mematikan adalah King Cobra, tapi pendapat teman semua salah, ular Inland Taipan memiliki racun 50 kali lebih kuat dari King Cobra. Satu gigitan ular yang ditemukan di bagian timur Australia ini dapat membunuh hingga 100 manusia dan lebih dari 200.000 ekor tikus. Kendatipun bisanya sangat mengerikan, hewan ini tidak seagresif King Cobra dan tidak pernah dijumpai di pemukiman penduduk.
Selain Sydney Funnel-Web Spider ternyata ada laba-laba yang tidak kalah mematikannya lagi. Brazilian Wandering Spider, itulah nama yang disematkan pada laba-laba beracun ini. Laba-laba paling mematikan di dunia berdasarkan Buku Rekor Dunia Guinness ini memiliki kebiasaan untuk mengembara atau tepatnya berkeliaran dan sering ditemukan di rumah atau mobil pada tempat berpopulasi tinggi, khususnya pada siang hari. Dengan sifat agresifnya, jika terkena racunnnya dapat menghentikan napas korbannya dan menyebabkan kematian kurang dari 10 menit. Gejala yang disebabkan racun laba-laba ini juga sangatlah aneh, pria akan mengalami yang namanya priapism, yakni ereksi yang bertahan sangat lama sampai gejala umum racun ini yakni kesulitan bernapas menghampiri.
Blue Ringed Octopus
Teman anehtapinyata.net jangan sekali-kali tertipu dengan penampilan hewan yang memiliki warna sangat menarik ini. Blue Ringed Octopus memiliki racun yang sangat berbahaya dan mematikan. Hewan yang hidup di perairan pasifik atau India ini memiliki racun yang 10.000 (sepuluh ribu) kali lebih mematikan daripada sianida. Dan yang mengerikannya lagi, racunnya belum ada penawarnya sama sekali. Saat menyuntikan racunnya memang tidak terasa sakit, hanya sedikit kesemutan saja. Tapi setelah 1 menit gejala racun ini pun muncul, gejala kebutaan muntah-muntah dan kesulitan bernapas. Jika dalam waktu 24 jam korban tidak sadarkan diri, maka korban akan mengalami kematian.
Teman anehtapinyata.net jangan sekali-kali tertipu dengan penampilan hewan yang memiliki warna sangat menarik ini. Blue Ringed Octopus memiliki racun yang sangat berbahaya dan mematikan. Hewan yang hidup di perairan pasifik atau India ini memiliki racun yang 10.000 (sepuluh ribu) kali lebih mematikan daripada sianida. Dan yang mengerikannya lagi, racunnya belum ada penawarnya sama sekali. Saat menyuntikan racunnya memang tidak terasa sakit, hanya sedikit kesemutan saja. Tapi setelah 1 menit gejala racun ini pun muncul, gejala kebutaan muntah-muntah dan kesulitan bernapas. Jika dalam waktu 24 jam korban tidak sadarkan diri, maka korban akan mengalami kematian.
Box Jellyfish
Box jellyfish atau ubur-ubur kotak sering dijumpai di perairan Australia dan merupakan salah satu hewan paling mematikan di dunia. Salah satu hewan paling beracun ini telah menimbulkan lebih dari 5.000 (lima ribu) kematian sejak tahun 1954. Racun mereka menyerang jantung, saraf dan sel-sel kulit. Hal terburuknya adalah sengatan mereka sangatlah menyakitkan, dimana biasanya korban-korban serangan ubur-ubur kotak ini akan mengalami syok, tenggelam, atau meninggal karena gagal jantung sebelum dapat menyentuh tepi laut. Tetapi ada cara untuk bisa selamat setelah diserang ubur-ubur ini, dalam waktu kurang dari 30 detik bekas lukanya harus diberi cuka, agar menghentikan masuknya racun ke aliran darah. Tapi hal tersebut hanya pencegahan saja, tanpa menghentikan rasa sakit, selanjutnya korban harus segera mendapatkan perawatan yang intensif. Untuk mencegah terkena racun ubur-ubur ini para penyelam bisa mengantisipasinya dengan menggunakan stoking atau pelindung kulit lainnya.
No comments