Header Ads

Sedot Lemak, Keuntungan Dan Efek Samping yang Wajib Anda Ketahui

Sedot lemak atau liposuction merupakan salah satu metode untuk menghilangkan lemak tubuh. Caranya dengan melakukan pembedahan pada bagian tubuh tertentu untuk mengambil lemak yang menumpuk.

Banyak orang yang terlalu takut melakukan sedot lemak dengan pertimbangan efek samping dan bahaya yang ditimbulkan. Namun banyak juga yang menggampangkan sehingga mengabaikan standar keamanan. Sebenarnya jika dilakukan dengan baik dan benar oleh dokter ahli, maka resiko efek samping dapat diminimalisir. Selain itu, metode yang dan alat-alat yang digunakan juga harus sesuai standart yang telah ditetapkan.

Sedot Lemak



Seperti yang diberitakan meetdoctor.com, tujuan utama sedot lemak bukanlah untuk menurunkan berat badan, namun untuk mendapatkan lekukan tubuh yang ideal. Bagian tubuh seperti leher, lengan, perut, dada, punggung, pinggang atau paha merupakan area yang sering dilakukan sedot lemak.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan sedot lemak:
  • Kondisi tubuh sesorang yang ingin melakukan sedot lemak harus memiliki kesehatan yang optimal.
  • Sebelum melakukan sedot lemak, pasien tidak boleh minum alkohol, tidak menggunakan obat pengencer darah dan menghindari rokok.
  • Bagi penderita diabetes, jantung atau ginjal, harus berada dalam keadaan yang terkontrol selama pemeriksaan medis.

Berikut ini video Dr Oz Indonesia episode sedot lemak yang membahas tentang apa saja yang harus dilakukan sebelum sedot lemak, prosedur yang dilakukan dalam sedot lemak dan efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi sedot lemak.

Dr Oz Indonesia - Bahayakah Sedot Lemak?



Efek Samping Sedot Lemak

Sedot lemak memang dapat menghilangkan lemak dalam waktu singkat, namun tidak sedikit juga yang mengalami beberapa komplikasi pada tubuh pasien. Seperti yang dikutip dari health.detik.com, berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi sedot lemak.

1. Penyimpangan Kontur
Kulit mungkin tampak bergelombang, berkerut, atau layu karena pembuangan lemak tidak merata, elastisitas kulit buruk dan penyembuhan yang tidak biasa.

2. Akumulasi Cairan Di Bawah Kulit
Kantong cairan sementara (seromas) dapat terbentuk di bawah kulit. Cairan ini mungkin perlu dikeluarkan dengan prosedur dokter ahli.

3. Mati Rasa Pada Kulit
Setelah sedot lemak, mungkin Anda akan merasa mati rasa sementara atau permanen di daerah yang dioperasi. Iritasi saraf juga mungkin terjadi.

4. Infeksi
Infeksi kulit bisa terjadi, meski hanya pada kasus-kasus tertentu. Infeksi kulit yang parah mungkin bisa mengancam nyawa.

5. Lubang Internal
Meski jarang terjadi, kanulai yang menembus terlalu dalam dapat menusuk organ internal. Ini mungkin memerlukan pembedahan darurat.

6. Emboli lemak
Potongan lemak yang menempel dapat melepaskan diri dan terjebak dalam pembuluh darah, berkumpul di paru-paru atau melakukan perjalanan ke otak dan menyebabkan emboli. Emboli lemak merupakan keadaan darurat medis.

7. Masalah Ginjal Dan Jantung
Sedot lemak juga dapat mengakibatkan masalah pada ginjal dan jantung. Hal ini disebabkan karena pergeseran tingkat cairan seperti cairan yang disuntikkan dan disedot keluar yang berpotensi mengancam nyawa.

Cara Membakar Lemak Tubuh yang Aman

Olahraga dan menjaga pola makan merupakan cara yang paling aman untuk memangkas lemak tubuh. Hindari beberapa makanan yang dapat menyebabkan kegemukan dan penuhi berbagai macam asupan nutrisi tubuh. Selain itu, olahraga juga membuat tubuh lebih sehat dan bugar.

Jadi pertimbangkan secara matang beberapa resiko efek samping yang mungkin terjadi selain faktor biaya yang tentu saja tidak murah. Meskipun Anda sudah melakukan sedot lemak, pola makan dan gaya hidup sehat harus tetap dilakukan untuk mencegah penumpukan lemak kembali pada tubuh.

No comments

Powered by Blogger.