Header Ads

Disclaimer Seruyan Jadi Sorotan Nasional

WAWANCARA DISCLAIMER: Bupati Seruyan Sudarsono saat diwawancarai wartawan seputar masalah opini disclaimer, Jumat (7/2). Sudarono yakin seruyan bisa keluar dari opini itu selama kepemimpinannya. Sementara itu, opini yang disandang Seruyan cukup lama itu, seperti diungkapkan Sudarsono, menjadi perhatian nasional.


OPINI disclaimer (tidak ­memberikan pendapat) yang ­disandang ­Pemerintan ­Kabupaten ­Seruyan selama delapan tahun berturut-turut, mengundang keprihatinan banyak pihak. Bupati Seruyan Sudarsono, mengakui opini yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Tengah kepada daerah yang baru ­dipimpinnya itu, sudah menjadi sorotan nasional.

“Kabupaten Seruyan mendapat sorotan ­nasional, hanya gara-gara opini disclamer delapan tahun ­berturut-turut dari BPK,” kata ­Sudarsono di Kuala Pembuang, Jum’at (7/2).
Meski tidak merinci ­pihak mana saja yang ­menyoroti opini terburuk dalam p­elaporan keuangan itu, Sudarsono tak juga menampik adanya wacana pemerintah pusat yang akan melebur kabupaten pemekaran yang menyandang opini ­disclaimer selama sepuluh tahun berturut-turut kembali ke daerah induk.
“Seruyan sekarang berada pada tahapan yang sangat dilematis,” ujar dia.

Bupati yang terpilih melalui jalur independen itu, menyampaikan tim BPK RI Perwakilan Kalteng dijadwalkan akan mulai mengkaji dan mengaudit kembali laporan keuangan daerah Pemkab Seruyan tahun anggaran 2013 pada minggu ketiga Februari 2014.
“Bulan ini BPK akan masuk ke Seruyan. Jika hasil pemeriksaan yang diberikan BPK nanti, Seruyan tetap saja memperoleh opini disclaimer untuk kesembilan kalinya, kabupaten pemekaran ini hampir sudah tidak mempunyai harapan lagi,” ungkap dia.

Meski demikian Sudarsono menyakini, dirinya optimistis jika kabupaten yang baru dipimpinnya itu, bisa keluar dari jerat opini disclaimer serta dari bayang-bayang ancaman wacana peleburan kabupaten pemekaran oleh pemerintah pusat.
“Saya sangat yakin dan optimistis, Seruyan bisa keluar dari disclaimer ini. Karena kami sudah melakukan beberapa perbaikan, terutama pada pelaporan keuangan daerah, serta dalam hal ­penganggaran dana. Ada beberapa titik kelemahan yang sudah dibenahi,” tegas dia.
Sudarsono berharap semua pihak khususnya jajaran SKPD yang dipimpinnya bisa saling bahu-membahu mengatasi permasalahan disclaimer itu.

Sumber : http://borneonews.co.id/index.php/head/item/11365-disclaimer-seruyan-jadi-sorotan-nasional

No comments

Powered by Blogger.