Pesawat Sukhoi ditemukanhancur di Gunung Salak
BOGOR (Arrahmah.com) - Pesawat
Sukhoi Super Jet 100 yang
sebelumnya diberitakan hilang
dalam perjalanan dari Halim
perdana Kusumah menuju
Pelabuhan Ratu akhirnya
ditemukan tim pencari dalam
keadaan hancur, akan tetapi
kondisi penumpang belum
diketahui.
Sunaryo konsultan PT Trimarga
Rekatama perusahaan yang
mendatangkan pesawat tersebut
ke Indonesia di Jakarta, Kamis
mengatakan, pesawat ditemukan
dalam kondisi hancur di
ketinggian 5.400 meter di daerah
Gunung Salak, Bogor.
Menurut dia saat ini perusahaan
sudah menyiapkan 20 ambulans
untuk proses evakuasi korban.
Dia menambahkan keluarga
korban akan menerima uang
asuransi namun belum diketahui
jumlahnya.
Sebelumnya beberapa saat yang
lalu, tim SAR Udara mengatakan
telah melihat puing pesawat
Sukhoi Superjet 100 di daerah
Cidahu, kawasan Kabupaten
Bogor, di tebing Gunung Salak.
Pesawat terlihat di pinggir tebing,
di daerah yang diduga agak sulit
dijangkau lewat jalan darat
melalui helicopter.
Mayor Ali Umri Lubis, Kepala
Penerangan dan Perpustakaan
Lanud Atang Sendjaja, Bogor,
dalam wawancara di salah satu
TV swasta menyatakan, pesawat
berada di ketinggian 5.500 kaki
di atas permukaan laut (atau di
ketinggian sekitar 1.676 meter).
"Titiknya sudah kita ketahui. Tapi
kondisi pesawat masih belum
jelas karena kita melihat dari
ketinggian," kata Mayor Ali.
Penerbangan yang dilakukan
pesawat milik Rusia tersebut
merupakan bagian dari
demonstrasi penerbangan yang
diselenggarakan oleh PT
Trimargarekatama. Perusahaan
tersebut merupakan agen yang
memperkenalkan pesawat Sukhoi
kepada perusahaan penerbangan
di Indonesia.
Penerbangan dilakukan pesawat
itusebanyak dua kali.
Penerbangan pertama dari Halim
Perdanakusuma menuju
Pelabuhan Ratu pukul 12.00 WIB
dengan penumpang pebisnis di
bidang penerbangan. Setelah
terbang sekitar 35 hingga 45
menit, pesawat pun kembali ke
Halim Perdanakusuma dalam
kondisi selamat.
Penerbangan kedua dilakukan
pukul 14.12 WIB dengan
mengangkut hampir 50 orang.
Delapan orang di antaranya
merupakan awak pesawat warga
Rusia. Penumpang lainnya dari
media massa dan utusan
perusahaan di bidang
penerbangan.
Pesawat Sukhoi Superjet 100
dengan nomor penerbangan
RA36801 hilang kontak pada
koordinat 06° 43' 08" Lintang
Selatan dan 106° 43' 15" Bujur
Timur. Koordinat itu diperkirakan
dekat Cidahu, Gunung
Salak.Medan pencarian pesawat
Sukhoi di Gunung Salak
dipastikan sangat berat akibat
faktor kontur alam dan kondisi
cuaca yang ekstrem. (bilal/
arrahmah.com)
Sukhoi Super Jet 100 yang
sebelumnya diberitakan hilang
dalam perjalanan dari Halim
perdana Kusumah menuju
Pelabuhan Ratu akhirnya
ditemukan tim pencari dalam
keadaan hancur, akan tetapi
kondisi penumpang belum
diketahui.
Sunaryo konsultan PT Trimarga
Rekatama perusahaan yang
mendatangkan pesawat tersebut
ke Indonesia di Jakarta, Kamis
mengatakan, pesawat ditemukan
dalam kondisi hancur di
ketinggian 5.400 meter di daerah
Gunung Salak, Bogor.
Menurut dia saat ini perusahaan
sudah menyiapkan 20 ambulans
untuk proses evakuasi korban.
Dia menambahkan keluarga
korban akan menerima uang
asuransi namun belum diketahui
jumlahnya.
Sebelumnya beberapa saat yang
lalu, tim SAR Udara mengatakan
telah melihat puing pesawat
Sukhoi Superjet 100 di daerah
Cidahu, kawasan Kabupaten
Bogor, di tebing Gunung Salak.
Pesawat terlihat di pinggir tebing,
di daerah yang diduga agak sulit
dijangkau lewat jalan darat
melalui helicopter.
Mayor Ali Umri Lubis, Kepala
Penerangan dan Perpustakaan
Lanud Atang Sendjaja, Bogor,
dalam wawancara di salah satu
TV swasta menyatakan, pesawat
berada di ketinggian 5.500 kaki
di atas permukaan laut (atau di
ketinggian sekitar 1.676 meter).
"Titiknya sudah kita ketahui. Tapi
kondisi pesawat masih belum
jelas karena kita melihat dari
ketinggian," kata Mayor Ali.
Penerbangan yang dilakukan
pesawat milik Rusia tersebut
merupakan bagian dari
demonstrasi penerbangan yang
diselenggarakan oleh PT
Trimargarekatama. Perusahaan
tersebut merupakan agen yang
memperkenalkan pesawat Sukhoi
kepada perusahaan penerbangan
di Indonesia.
Penerbangan dilakukan pesawat
itusebanyak dua kali.
Penerbangan pertama dari Halim
Perdanakusuma menuju
Pelabuhan Ratu pukul 12.00 WIB
dengan penumpang pebisnis di
bidang penerbangan. Setelah
terbang sekitar 35 hingga 45
menit, pesawat pun kembali ke
Halim Perdanakusuma dalam
kondisi selamat.
Penerbangan kedua dilakukan
pukul 14.12 WIB dengan
mengangkut hampir 50 orang.
Delapan orang di antaranya
merupakan awak pesawat warga
Rusia. Penumpang lainnya dari
media massa dan utusan
perusahaan di bidang
penerbangan.
Pesawat Sukhoi Superjet 100
dengan nomor penerbangan
RA36801 hilang kontak pada
koordinat 06° 43' 08" Lintang
Selatan dan 106° 43' 15" Bujur
Timur. Koordinat itu diperkirakan
dekat Cidahu, Gunung
Salak.Medan pencarian pesawat
Sukhoi di Gunung Salak
dipastikan sangat berat akibat
faktor kontur alam dan kondisi
cuaca yang ekstrem. (bilal/
arrahmah.com)
No comments