Inilah Penyebab Sering Terbangun di Malam Hari
Informasi Kesehatan - Apakah Anda termasuk orang yang mudah terbangun di malam hari, kemudian tak bisa kembali tidur? Jika iya, jangan khawatir. James Findley, direktur Behavioral Sleep MEdicine Program di University of Pennsylvania menjelaskan bahwa terbangun dari tidur di malam hari (atau disebut juga middle insomnia) adalah hal yang wajar terjadi.
Ketika tidur, tingkat kesadaran manusia berubah-ubah. Pada tingkatan tidur yang lebih ringan, manusia dengan mudah terbangun. Meski begitu, beberapa faktor juga bisa mempengaruhi kecenderungan orang untuk bangun di malam hari, contohnya usia. Semakin tua seseorang, mereka akan semakin mudah terbagun di malam hari. Selain usia, fenomena saring terbangun di malam hari dan tak bisa kembali tidur juga disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, seperti dilansir oleh Huffington Post.
1. Penyakit tidur
Orang yang memiliki masalah tidur atau penyakit biasanya lebih mudah terbangun saat tidur, seperti orang yang memiliki insomnia atau apnea tidur. Orang yang mengalami apnea tidur biasanya berhenti bernapas beberapa saat sehingga membuat tidurnya terganggu dan bangun. Penyakit atau masalah tidur lain yang bisa menyebabkan orang terbangun di malam hari adalah narcolepsy. Penyakit ini menyebabkan orang merasa sangat ngantuk ketika siang hari dan menyebabkan mereka mudah tertidur. Namun di malam harinya, mereka juga mudah terbangun dan tak bisa tidur lagi.
2. Kondisi tubuh dan mental
Kondisi tubuh seseorang sangat berpengaruh ketika mereka tidur. Beberapa masalah tubuh, seperti masalah pencernaan bisa membuat seseorang terbangun di malam hari dan tak bisa tidur lagi. Tak hanya tubuh, kondisi mental juga berpengaruh. Orang yang memiliki kelainan bipolar dan mengalami kecemasan,s erta stres lebih mudah terbangun di malam hari dan tak bisa tidur lagi. Prostat yang membesar juga membuat pria mudah terbangun di malam hari untuk kek kamar mandi. Findley menjelaskan bahwa rasa stres seringkali adalah penyebab seseorang mudah terbangun di malam hari.
3. Lingkungan sekitar
Tidur yang nyenyak tak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga eksternal. Lingkungan tempat tidur yang tak kondusif akan menyebabkan seseorang mudah terbangun di malam hari. Misalkan lampu yang terlalu terang. Lampu yang terlalu terang bisa mempengaruhi tubuh untuk mudah terbangun. Tak hanya itu, suara berisik juga bisa menyebabkan seseorang mudah terbangun kemudian susah kembali tidur. Jika kamar Anda berdekatan dengan jalan raya, biasanya suara kendaraan yang lalu lalang bisa menjadi penyebab Anda tak bisa tidur dengan nyenyak. Untuk mencegahnya, Anda bisa menggunakan penutup telinga.
4. Makanan
Perhatikan makanan yang Anda konsumsi sebelum tidur, karena beberapa makanan bisa menyebabkan masalah pencernaan dan membuat Anda terbangun. Jangan mengonsumsi terlalu banyak makanan berat atau berolahraga sebelum tidur. Beberapa obat terkadang juga memiliki sifat diuretik yang bisa menyebabkan Anda terbangun di tengah malam untuk ke kamar mandi. Alkohol adalah hal lain yang bisa menyebabkan tidur terganggu. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa alkohol bisa merusak ritme tidur seseorang dan mengganggu tidur nyenyaknya. Lantas, apa yang harus dilakukan jika Anda terbangun di malam hari?
5. Tips jika terbangun di malam hari
Pastikan Anda memperhatikan empat hal yang bisa menyebabkan Anda terbangun di malam hari. Hindari hal-hal tersebut. Lalu, jika Anda masih terbangun di malam hari, sebaiknya lakukan beberapa hal ini.
Pertama, jangan menetap di tempat tidur. Jika Anda masih terbangun dan tak bisa tidur lagi setelah 20 menit, berdirilah dan jauhi tempat tidur selama beberapa waktu. Lakukan hal lain seperti olahraga ringan, membaca, atau bermain puzzle.
Kedua, hindari telepon atau benda-benda elektronik. Jangan nyalakan benda elektronik karena ini akan membuat Anda semakin tak bisa tidur. Lampu biru yang dimiliki benda elektronik membuat mata Anda semakin terbuka lebar.
Jika kebiasaan bangun tidur di malam hari semakin kronis, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter. Dokter bisa membantu Anda dengan terapi khusus seperti yang diterapkan dalam insomnia.
Sumber: merdeka.com
No comments