Candi Borobudur Masuk GuinnessWorld Records
Candi Borobudur masuk Guinness
World Records sebagai situs
arkeologi, candi Budha terbesar di
dunia. Hingga saat ini belum ada
satu pun negara yang mengklaim
memiliki candi yang besarnya
melebihi Borobudur.
Direktur Taman Wisata Candi (TWC)
Borobudur Prambanan Ratu Boko
(Persero), Purnomo Siswoprasetjo,
mengatakan proses penilaian
Candi Borobudur menjadi situs
arkeologi candi Budha terbesar di
dunia sejak tiga bulan yang lalu.
"Candi Borobudur memang the
largest archaeologist Buddhist
yang ada di dunia. Oleh sebab itu,
kami menghubungi pihak
Guinness World Records untuk
mendaftarkannya," kata dia
kepada VIVAnews, Rabu malam, 4
Juli 2012.
Lebih lanjut, Purnomo
mengungkapkan bahwa Guinness
World Records sudah memiliki
daftar candi-candi di dunia dan
sudah melakukan survei ke
sejumlah tempat. Hanya saja
hingga saat ini belum ada yang
mengklaim sebagai candi terbesar.
"Memang mereka sudah
melakukan survei, hasilnya benar
bahwa Borobudur yang paling
besar. Karena belum ada yang
mengklaim, jadi kita yang
mengklaim," paparnya.
Setelah mengklaim sebagai candi
yang terbesar, kata dia, selanjutnya
klaim itu diterima dan dimasukkan
daftar oleh Guinness World
Records. Akhirnya tanggal 27 Juni
2012, candi peninggalan Wangsa
Syailendra itu menjadi situs
arkeologis candi Budha terbesar di
dunia.
Borobudur memiliki ukuran
123x123 meter persegi (403 x 403
kaki) dan volume bangunan
sebesar 60.000 meter kubik (m3).
:: [Kisah Borobudur] ::
Nama Borobudur pertama kali
ditulis dalam buku "Sejarah Pulau
Jawa" karya Sir Thomas Stamford
Raffles. Tak jelas, dari mana asal
nama itu dan apa artinya.
Bentuknya yang unik, dan fakta ia
dibangun di atas bukit
memunculkan dugaan, Borobudur
dibangun di atas dasar danau
purba yang telah mengering.
Adalah pakar arsitektur Hindu
Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp,
mengajukan teori itu. Bahwa
Borobudur dibangun
melambangkan bunga teratai yang
mengapung di atas permukaan
danau.
Namun, tak semua lantas setuju,
teori itu menjadi bahan
perdebatan di kalangan arkeolog
abad ke-20. Hingga saat ini
jawaban pasti belum diperoleh.
Saat ditemukan, Borobudur jauh
dari gambaran saat ini: candi
megah nan besar, dengan stupa
unik, relief yang halus dan penuh
pesan bijak dari para leluhur.
Selama berabad-abad, Borobudur
tersembunyi, terlantar, terkubur di
bawah tanah dan debu vulkanik.
Pohon dan semak belukar tumbuh
di antara batu. Borobudur serupa
bukit.
Keberadaannya menjadi perhatian
Pemerintah Belanda, setelah kabar
keberadaan monumen luar biasa
itu sampai ke telinga Thomas
Stamford Raffles pada tahu 1814,
Gubernur Jenderal kala itu.
World Records sebagai situs
arkeologi, candi Budha terbesar di
dunia. Hingga saat ini belum ada
satu pun negara yang mengklaim
memiliki candi yang besarnya
melebihi Borobudur.
Direktur Taman Wisata Candi (TWC)
Borobudur Prambanan Ratu Boko
(Persero), Purnomo Siswoprasetjo,
mengatakan proses penilaian
Candi Borobudur menjadi situs
arkeologi candi Budha terbesar di
dunia sejak tiga bulan yang lalu.
"Candi Borobudur memang the
largest archaeologist Buddhist
yang ada di dunia. Oleh sebab itu,
kami menghubungi pihak
Guinness World Records untuk
mendaftarkannya," kata dia
kepada VIVAnews, Rabu malam, 4
Juli 2012.
Lebih lanjut, Purnomo
mengungkapkan bahwa Guinness
World Records sudah memiliki
daftar candi-candi di dunia dan
sudah melakukan survei ke
sejumlah tempat. Hanya saja
hingga saat ini belum ada yang
mengklaim sebagai candi terbesar.
"Memang mereka sudah
melakukan survei, hasilnya benar
bahwa Borobudur yang paling
besar. Karena belum ada yang
mengklaim, jadi kita yang
mengklaim," paparnya.
Setelah mengklaim sebagai candi
yang terbesar, kata dia, selanjutnya
klaim itu diterima dan dimasukkan
daftar oleh Guinness World
Records. Akhirnya tanggal 27 Juni
2012, candi peninggalan Wangsa
Syailendra itu menjadi situs
arkeologis candi Budha terbesar di
dunia.
Borobudur memiliki ukuran
123x123 meter persegi (403 x 403
kaki) dan volume bangunan
sebesar 60.000 meter kubik (m3).
:: [Kisah Borobudur] ::
Nama Borobudur pertama kali
ditulis dalam buku "Sejarah Pulau
Jawa" karya Sir Thomas Stamford
Raffles. Tak jelas, dari mana asal
nama itu dan apa artinya.
Bentuknya yang unik, dan fakta ia
dibangun di atas bukit
memunculkan dugaan, Borobudur
dibangun di atas dasar danau
purba yang telah mengering.
Adalah pakar arsitektur Hindu
Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp,
mengajukan teori itu. Bahwa
Borobudur dibangun
melambangkan bunga teratai yang
mengapung di atas permukaan
danau.
Namun, tak semua lantas setuju,
teori itu menjadi bahan
perdebatan di kalangan arkeolog
abad ke-20. Hingga saat ini
jawaban pasti belum diperoleh.
Saat ditemukan, Borobudur jauh
dari gambaran saat ini: candi
megah nan besar, dengan stupa
unik, relief yang halus dan penuh
pesan bijak dari para leluhur.
Selama berabad-abad, Borobudur
tersembunyi, terlantar, terkubur di
bawah tanah dan debu vulkanik.
Pohon dan semak belukar tumbuh
di antara batu. Borobudur serupa
bukit.
Keberadaannya menjadi perhatian
Pemerintah Belanda, setelah kabar
keberadaan monumen luar biasa
itu sampai ke telinga Thomas
Stamford Raffles pada tahu 1814,
Gubernur Jenderal kala itu.
No comments