Kejahatan Application Fraud Kartu Kredit
Kejahatan application fraud dilakukan dengan teknik memanipulasi atau memalsukan data-data yang biasanya diisi di formulir pengajuan kartu kredit. Sangat sederhana sekali. |
Kejahatan application fraud kartu kredit sepertinya sudah menjadi rahasia umum. Semua orang tahu dan banyak pelakunya yang sudah ditangkap aparat kepolisian dan masuk berita TV. Dalam menjalankan aksinya, pemain application fraud melibatkan banyak pihak di mana masing-masing memiliki perannya tersendiri. Mulai dari sales kartu kredit yang memasukkan aplikasi, penyedia dokumen bodong seperti KTP bodong, slip gaji palsu, NPWP, dsb..dan tentunya terakhir adalah kawanan mafia kartu kredit ini sendiri. Jadi merupakan sebuah kerjasama tim untuk meraup uang bank. Hasilnya sudah pasti dibagi-bagi. Korbannya di sini adalah bank, bukan nasabah kartu kredit itu sendiri. Namun dalam beberapa aksi yang cerdik bisa melibatkan nasabah kartu kredit dan sudah kami kupas di ebook Rahasia Mafia Kartu Kredit.
Bagaimana aksi kejahatan application fraud dilakukan? Sangatlah sederhana dan rasanya Anda pun bisa melakukannya. Para pelaku memalsukan atau memanipulasi semua data-data yang diisi di dalam formulir aplikasi kartu kredit. Jadi mulai dari data KTP, slip gaji, kartu nama, alamat rumah, alamat kantor, alamat saudara tidak serumah, nomor telepon kantor, nomor ponsel, rekening tabungan, buku tabungan, surat keterangan perusahaan (SKP), dsb..dsb.. itu semua dipalsukan atau dimanipulasi. Tujuannya untuk apa? Sudah pasti supaya bank percaya dan menerbitkan kartu kredit untuk kawanan mafia ini. Begitu kartu kredit sudah diterima, para pelaku akan menggunakan dananya sampai habis. Setelah itu mereka kabur atau menghilangkan jejak. Bank pun kecolongan dan mengalami kerugian.
Sampai di sini mungkin dari antara Anda ada yang bertanya, "Lho bukannya bank bisa datang menagih ke kantor atau rumah mereka?"
Bank bisa saja dan pasti datang ke kantor atau ke rumah untuk menagih. Namanya alamat palsu sudah pasti orangnya tidak ada lagi di sana. Semua sudah kabur ketika kartu kredit sudah berhasil mereka pergunakan. Wong rumah dikontrak per tahun atau per enam bulan, demikian juga kantor yang bisa saja sewa bulanan. Mau cari ke mana? Sampai langit runtuh dan kiamat sudah pasti tidak akan bisa dicari. Jadi application fraud sangatlah sederhana dibandingkan berbagai modus kejahatan kartu kredit yang sudah kita bahas. Meski aksi application fraud rata-rata menjebol bank dengan limit yang tidak seberapa, namun ada juga modus application fraud yang berhasil meraup dana di atas milyaran rupiah.
Sponsored links Application Fraud:
No comments