Obat Tradisional Asma
Obat tradisional asma adalah merupakan bahasan pada postingan kali ini. Semoga ini memberi informasi tambahan bagi Anda yang mencari referensi penyembuhan asma secara alami.
Napas akan normal kembali setelah serangan kejang reda. Untuk itu, obat dan perawatan asma diusahakan untuk melonggarkan pernapasan. Penyakit asma yang sudah kronis (berlangsung lama) dapat mempengaruhi paru-paru dan jantung dan dapat menjadi lemah. Penderita asma sering mendapat serangan mendadak akibat perubahan udara yang terlalu lembab dan debu yang berlebihan.
Penyakit asma biasanya disebabkan oleh keturunan atau alergi. Asma tidak disebabkan oleh jenis kuman tertentu. Oleh karena itu, penyakit ini tidak menular. Pada serangan penyakit ini pita pernapasan menyempit dan dalam keadaan tegang sehingga jalannya pernapasan terhambat (tersengal-sengal). Selain itu, lendir yang berada dijalan pernapasan tidak bisa keluar.
Napas akan normal kembali setelah serangan kejang reda. Untuk itu, obat dan perawatan asma diusahakan untuk melonggarkan pernapasan. Penyakit asma yang sudah kronis (berlangsung lama) dapat mempengaruhi paru-paru dan jantung dan dapat menjadi lemah. Penderita asma sering mendapat serangan mendadak akibat perubahan udara yang terlalu lembab dan debu yang berlebihan.
Pada waktu kumat, napas sesak sekali sehinggga penderita hanya bisa duduk telungkup, banyak mengeluarkan keringat dingin dan kelihatan sangat lelah. Penderita asma biasanya badannya tidak panas. Jika ada penderita asma yang disertai dengan badan panas, dapat dipastikan ada penyakit komplikasi. Perawatan bagi penderita asma disarankan latihan pernapasan pada pagi hari atau menjelang tidur serta berusaha selalu tenang (jangan mudah emosi, jangan ada perasaan tertekan), dan menjauhi makanan yang menjadi penyebab sakit.
Obat tradisional asma yang bisa dipilih adalah jahe, kapulogo, kemukus, cengkeh, daun sirih, bawang putih, cendana, kayu manis. Pilh resep sesuai dengan ketersediaan bahan.
Bahan :
Jahe .......................... 1 ½ jari tangan
Bawang putih tua ...... 3 biji
Kayu cendana ..... ...... ½ jari tangan
Cara Meramu :
Bakar jahe, jangan sampai hangus.Setelah itu kupas dan geprek memarkan. Kupas bawang putih dan iris tipis. Kemudian rebus kedua bahan bersama kayu cendana dalam 3 gelas air hinggga tersisa separuhnya. Angkat dan saring. Simpan ramuan dalam botol steril.
Aturan Pakai :
Minum ramuan dengan disis sebagai berikut,
- Anak umur 5 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 3 sendok maka
- Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 6 sendok makan.
- Dewasa, 3 kali sehari, , masing-masing 8 sendok makan
- Anak umur 5 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 3 sendok maka
- Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 6 sendok makan.
- Dewasa, 3 kali sehari, , masing-masing 8 sendok makan
Peringatan :
Walaupun sudah minum ramuan ini, penderita tetap harus mentaati peraturan dan pantangan makan.
Bahan :
Daun sirih setengah tua ........... 3 lembar
Daun tanjung setengah tua ...... 5 lembar
Cengkih ..................................... 7 biji
Kemukus .................................... 7 biji
Kapulaga .................................... 7 biji
Kayu manis ................................ ½ jari tangan
Adas ........................................... ½ sendok teh
Gula batu sebesar telur ayam ..... 1 biji
Cara meramu :
Rebus semua bahan dalam 3 gelas air hingga kira-kira tersisa 1 ½ gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai :
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
- Anak umur 1-3 tahun, 3 kali sehari masing-masing, 1 sendok makan
- Anak umur 4 – 5 tahun, 3 kali sehari , masing-masing 2 sendok makan
- Anak umur 6 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 6 sendok makan
- Anak umur 1-3 tahun, 3 kali sehari masing-masing, 1 sendok makan
- Anak umur 4 – 5 tahun, 3 kali sehari , masing-masing 2 sendok makan
- Anak umur 6 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 6 sendok makan
Bahan :
Sereh tua .......................... 9 batang
Jahe .. ............................... 3 jari tangan
Gula aren / gula jawa ........ 1 lira
Cara meramu :
Bakar jahe, jangan sampai hangus. Kupas jahe tersebut lalu digeprek dimemarkan. Kupas satu lapis batang sereh, lalu bersihkan.
Kemudian geprek/memarkan serehnya . Selanjutnya rebus semua bahan dengan 6 gelas air sampai tersisa sekitar 5 gelas.
Ramuan ini dapat dijadikan sebagai pengganti teh yang berkhasiat membantu melonggarkan pernafasan.
Ramuan ini dapat dijadikan sebagai pengganti teh yang berkhasiat membantu melonggarkan pernafasan.
Aturan pakai :
Minum ramuan dalam keadaan segar. Jika merasa haus, minum ½ gelas untuk dewasa.
Untuk anak umur lebih dari 6 tahun, cukup minum ¼ gelas saja saat haus.
Bagi anak umur 4 – 5 tahun cukup 2 sendok makan.
Bagi anak umur 1 – 3 tahun, minum 1 sendok makan
Ramuan ini bisa juga digunakan untuk mengobati batuk (Obat Tradisional Batuk Hitam = OBH)
Bahan :
Daun Sirih setengah tua................... 5 lembar
Jahe emprit .................................. 3 jari tangan
Adas ..............................................1 sendok teh
Kayu manis ................................... 1 jari tangan
Kapulogo ..................................... 7 butir
Kemukus ...................................... 7 biji
Cengkih ......................................... 7 biji
Gula batu sebesar telur itik ............ 2 biji
Gula Pasir ...................................... 1 sendok makan
Minyak permen .............................. 3 tetes
Cara meramu :
Sangrai gula sampai hangus (gosong), lalu tuangi air sebanyak 5 gelas, Jahenya dicuci dan dibakar.Kemudian masukan juga bahan lainnya, terkecuali minyak permen.
Rebus terus bahan dengan api sedang dan diangakat sampai airnya tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring. Setelah dingin, teteskan minyak permen dan aduk rata.
Aturan pakai :
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
- Anak umur 5 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan.
- Anak umur 9 tahun ke atas, 3 kali sehari, masing-masing 2 ½ sendok makan
- Anak umur 5 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan.
- Anak umur 9 tahun ke atas, 3 kali sehari, masing-masing 2 ½ sendok makan
Dianjurkan kepada penderita untuk tidak makan ikan laut maupun ikan tawar, pikiran harus tenang, jaga emosi. Mandi terlalu pagi atau terlalu malam tidak baik untuk penderita asma. Itu semua sangat membantu penyembuhan asma.
Terimaksih kepada:
TRUBUS 376/Maret 2001, TRUBUS 380/Juli 2001, TRUBUS 388/Maret 2002, TRUBUS 393/Agsts 2002, Rubrik Obat Tradisional asuhan R,Broto Sudibyo
TRUBUS 376/Maret 2001, TRUBUS 380/Juli 2001, TRUBUS 388/Maret 2002, TRUBUS 393/Agsts 2002, Rubrik Obat Tradisional asuhan R,Broto Sudibyo
No comments